One Decade Together


One decade together. 
And another decades will still together...
...and forever, till the end of time. Aamiin

Winter is Still Here



Musim semi disambut dengan wajah mendung sang langit. 
Angin mengamuk mencandainya. 
Awan hitam mencurahkan karuniaNya membasahi bumi. 
Sepertinya dingin tak mau beranjak dari bumi utara. 
Winter is still here

Alanya, Minggu bada duhur,
29 Maret 2015



[Part 4] The Winner is...



Setelah persiapan sebulan lamanya, membaca buku "Milli Mucadele de Kınalı Eller" karya Osman Alagöz, sebagai bahan Lomba Membaca Antar Wali Murid di sekolah anak --Sabtu 21 maret 2015. Akhirnya semalam saya naik ke pentas di Alanya Kultur Merkezi (AKM) untuk menerima penghargaan sebagai Juara PERTAMA :) Alhamdulillah

Setelah salat Maghrib, saya dan Emine segera menuju masjid dekat rumah untuk menunggu mobil jemputan. Di sana sudah berkumpul beberapa ibu-ibu dan anak-anak yang sama-sama akan pergi ke AKM guna menonton pentas teater tentang Perang Çanakkale dan mengetahui siapa pemenang lomba membaca antar wali murid. Mobil jemputan disediakan oleh pihak sekolah untuk membawa kami ke AKM. Beberapa menit menunggu, mobil jemputan datang. Namun mobil jemputan tersebut sudah sangat penuh sesak, kami yang menunggu di sini tidak dapat terangkut. Sopirnya menelpon sopir jemputan yang lain untuk datang ke lokasi. Mobil tersebut pun datang dan kami semua akhirnya dapat meluncur ke AKM.

Sesampainya di AKM, segera menuju Ruangan B di mana acara akan berlangsung. Rupanya ruangan sudah full. Banyak yang tidak kebagian kursi termasuk saya dan anak. Kursi cadangan dikeluarkan, saya mengambil salah satunya dan duduk di koridor dekat pentas. Sebelum acara dimulai, suami menelpon menanyakan sampai jam berapa acara akan berlangsung. Saya meminta Emine untuk menanyakannya pada guru bahasa Inggris yang bertugas menerima tamu. Katanya acaranya akan berlangsung sekitar 2,5 jam. Tak lama kemudian, suami sudah sampai di ruangan. Rupanya ia berlari dari toko yang berjarak kurang lebih 1 km dari AKM.

Acara dimulai dengan wejangan dari Kepala Sekolah dan dilanjutkan pembagian hadiah untuk pemenang 1-3 lomba membaca antar wali murid. dalam wejangannya disebutkan bahwa lomba membaca antar wali murid tersebut diikuti oleh 96 wali murid. Pemenang lomba pun diumumkan. Dimulai dari pemenang ketiga terdiri dari satu orang yaitu salah satu wali murid di kelas Emine. Namun sayang, katanya sedang sakit. Jadinya pengambilan hadiah diwakilkan oleh Aile Birliği Başkanı (Ketua Kekeluargaan Wali Murid). Dilanjutkan dengan pengumuman pemenang kedua yang terdiri dari 7 orang, semua pemenang kedua maju ke atas pentas diiringi tepuk tangan para hadirin. Terakhir adalah pengumuman pemenang pertama yang terdiri dari dua orang. Yang pertama dipanggil adalah nama saya dan yang kedua adalah nama seorang bapak yang sama-sama wali murid di kelas Emine. Kami pun naik ke atas pentas diiringi tepuk tangan para hadirin.

Plakat, piagam serta hadiah berupa buku untuk pemenang pertama disampaikan oleh ibu Birsel Biçer (Dermawan yang menyumbangkan dana untuk pembangunan sekolah tempat anak saya menimba ilmu. Juga beliau menyumbangkan dana tersebut tidak hanya atas nama sendiri tapi juga atas nama almarhum bapak Şahin Birsel --kakak laki-lakinya--. Oleh karena itu sekolah ini diberi nama Sekolah Dasar Dr. Şahin-Birsel Biçer)

Setelah selesai acara pembagian hadiah bagi para pemenang, dilanjutkan dengan pertunjukan teater dari para siswa tentang Perang Çanakkale. Pertunjukan teater berjalan lancar dan mendapat sambutan meriah dari para hadirin.

Dengan berakhirnya teater maka berakhir pula seluruh rangkaian acara malam itu. Kami pun pulang ke rumah kembali diantar oleh mobil jemputan yang sama.


[Part 3] Hari "H" Lomba Membaca

Hari ini 21 Maret 2015 pukul 11 siang, dilaksanakan lomba membaca antar wali murid di sekolah Emine.

Sebulan sudah saya membaca buku "Milli Mücadele de Kınalı Eller" karya Osman Alagöz. Saya baca buku itu dan setiap bab saya buat rangkumannya dengan format 5W1H. H-2 buku itu selesai dibaca keseluruhannya. Kemudian hingga hari H saya ulangi membaca rangkuman yang saya buat.

Sabtu pagi jam 10, saya dan Emine pergi ke sekolah naik bus yang lewat depan rumah sekitar pukul 10.15. Sesampainya di sekolah, ngobrol-ngobrol bentar dengan wali murid sekelas Emine lalu masuk ke kelas yang telah ditentukan.

Peserta dibagi menjadi 5 kelas. Kami harus mencari sendiri di kelas mana akan berlomba. Di depan setiap kelas yang dipakai untuk lomba ini, ditempelkan daftar peserta yang akan berlomba di kelas tersebut.

Kelasnya Emine termasuk kelas yang dipakai untuk lomba ini, dan nama saya tercantum di daftar yang ditempelkan di depan kelas Emine. Saya masuk ke dalam kelas dan langsung duduk di bangku paling depan dekat pintu masuk.

Guru pengawas masuk kelas dengan membawa daftar peserta, lalu mendatangi peserta satu persatu. Beliau menanyakan nama dan mencontreng nama dalam daftar tersebut.

Setelah semua peserta hadir dan saya rasa semua bangku sudah terisi (satu bangku satu orang, yang biasanya dipakai oleh dua orang murid), dan soal pun sudah datang dan dibagikan maka lomba pun dimulai. Terdiri dari 20 soal pilihan berganda yang berkaitan dengan buku yang telah kami baca. Kami diberi waktu 40 menit untuk menjawab 20 soal tersebut, yang berarti 1 soal 2 menit.

Sebelum waktu habis, satu per satu dari peserta yang ada di dalam kelas mengumpulkan lembaran yang telah dijawabnya dan keluar kelas. Saya masih berusaha menjawab soal-soal tersebut yang ternyata banyak soal bikin bingung. Setelah saya jawab semua, saya pun menyerahkannya pada guru pengawas dan menandatangani daftar hadir. Turun ke lantai satu ternyata di sana disediakan teh dan kue kering untuk para peserta. Sambil menunggu jawaban diperiksa oleh panitia, kami menikmati sajian tersebut.

Tak lama kemudian datang panitia dan kami pun membahas jawabannya. Ternyata saya terdapat 3 jawaban yang salah. Seharusnya hanya salah 2. Sebelum diserahkan lembarannya, saya ganti salah satu nomor dari D menjadi C, ternyata C yang benar. Jadinya 3 jawaban yang salah. huhhh seballl

Bagi peserta yang terdapat salah 1 hingga salah 3 diuji lagi dengan diberi 10 soal pilihan berganda. Hasil dari 10 soal ini akan menentukan juaranya. Yang mana akan diambil 10 orang. Dan hasilnya ini akan langsung diumumkan pada hari Senin 23 Maret 2015 di Alanya Kültür Merkezi.

Setelah selesai menjawab 10 soal tersebut, saya pun pulang yang sebelumnya mengambil sertifikat keikutsertaan lomba ini di Wakil Kepala Sekolah.

Hati saya jadi dag dig dug tak karuan karena 10 soal yang benar-benar penuh jebakan.....






Gambar di Dinding Rumah Temanku

Menggambar adalah salah satu hobi saya. Sejak kecil saya sangat suka menggambar. Orangtua saya juga mendukung hobi ini. Dukungannya ditunjukan dengan menyediakan alat-alat menggambar seperti crayon dan buku gambar.

Pernah suatu waktu, dinding kamar saya penuh dengan gambar yang saya buat. Saya tempel semua kertas-kertas yang sudah saya gambari di dinding kamar. Gambar-gambar itu akan tetap menempel di dinding kamar sehingga saya merasa bosan.

Suatu hari saya bermain ke rumah teman sekelas di SD yang juga masih tetanggaan. Saya melihat di dinding ruang tamunya ada gambar yang sangat saya kenali.
"Gambar itu dapat dari mana?" tanya saya pada teman sambil menunjuk gambar di dinding.
"Oh itu adik saya nemu ga tau di mana. Katanya bagus jadi dibawa pulang dan ditempel di situ," jawab teman saya. "Kenapa gitu?" tanyanya penasaran.
"Itu gambar yang saya buat. Saya buang karena saya pikir gambar itu jelek," jawab saya.

Tidak menyangka dapat melihat gambar itu di dinding rumah teman saya :D

Sekarang, anak saya memiliki hobi yang sama dengan saya. Dan kami sama-sama tidak bisa menggambar makhluk hidup. Saya sangat suka menggambar pemandangan seperti gunung. Sampai-sampai ibu saya suka protes, "gunung lagi gunung lagi" heheheh :D Anak saya pun sekarang seperti itu, pasti gunung menjadi objek gambarnya.

Saya dan suami sangat mendukung hobinya. Kami sediakan apa saja untuk sarana menggambarnya. Dinding rumah pernah menjadi sarana menggambar baginya. Kami biarkan ia menggambar sesuka hati di dinding ketika masih belum sekolah.

Saya terpikir untuk melanjutkan hobi ini, melakukannya bersama anak. Siap-siap membeli beberapa canvas dan cat-cat warna. Siapa tahu nanti bisa membuka gallery lukisan :D

Dream high
Menjelang Maghrib
15.03.2015

Dian Akbas

Program Susu dan Kismis di Sekolah

Di Turki sejak tahun 2012, Pemerintah membuat program minum susu di sekolah. Pemerintah membagikan susu secara gratis ke seluruh sekolah dasar, dimulai dari TK. Setiap murid akan minum susu gratis ini di sekolahnya tiga kali dalam seminggu.

Pada awal program ini terjadi peristiwa yang tidak diinginkan. Di beberapa titik sekolah terjadi keracunan ketika pertama dibagikan. Peristiwa ini masuk dalam berita nasional, di chanel-chanel TV terdapat berita keracunan susu ini.

Ketika Emine membawa form persetujuan orangtua agar anak bisa minum susu di sekolah, tentu saja kami tidak mengijinkan Emine untuk minum susu gratis itu. Kami mencontreng tidak menyetujui di form tersebut. Jadi selama 1 tahun di TK, Emine tidak minum susu itu. Karena kami takut melihat berita keracunan itu.

Keracunan itu hanya terjadi sekali saja dan hanya di beberapa sekolah saja, selanjutnya program susu ini aman alias tidak ada keracunan lagi. Tapi karena form hanya dibagikan sekali untuk setahun, jadi yang sudah tidak setuju di awal, tidak akan bisa diganti untuk seterusnya. Maka si anak tidak akan diberi susu sepanjang tahun itu.

Mulai kelas 1 hingga sekarang kelas 3, ketika dibagi lagi form persetujuan untuk minum susu, kami mencontreng bagian menyetujui atau mengijinkan anak untuk minum susu di sekolah. Karena memang anak suka minum susu.

Sekarang tahun 2015, Pemerintah memulai program baru lagi yaitu membagikan kismis (anggur kering) di sekolah. Jadi anak-anak akan menikmati kismis dua kali dalam seminggu. Kami para wali murid sudah diberi form persetujuan agar anak makan kismis di sekolah. Saya pun sudah mengisinya dengan mencontreng bagian memberi ijin.


Diskon untuk Pos Buku

Tadi pagi sekitar pukul 9, saya pergi ke toko dengan tujuan untuk mengirim buku ke kantor pos. Sejak Jumat lalu, saya sudah menyiapkan buku yang akan dikirim. Buku tersebut sudah saya bungkus rapi dengan amplop, dibubuhi alamat kirim dan alamat sendiri lalu saya simpan di meja kasir di toko. Agar siap ketika akan dikirimkan. Tadinya akan saya kirimkan hari Jumat itu, namun suami bilang nanti Senin saja sekalian ia akan ke bank. Ehh ternyata Senin ga jadi karena saya ada jadwal mengasuh keponakan. Jadinya hari ini baru bisa mengirimkan buku itu.

Tadinya saya pikir, saya sendiri yang akan ke kantor pos seperti biasa. Ternyata suami yang bersedia ke kantor pos karena sekalian akan ke bank.

Sepulangnya dari kantor pos, saya menanyakan biaya posnya berapa. Sekian TL katanya, "sedang ada diskon biaya kirim untuk setiap pengiriman buku," tambahnya.

Wahhh asikk donk, sepertinya ini program untuk meningkatkan minat baca dengan cara saling berkirim buku. Tapi saya mencari informasi tentang ini di webnya PTT (Pos Turki) kok kagak ada ya :(


Alarm Mobil Subuh-Subuh

Sekitar pukul 5 subuh saya terbangun. Belum adzan subuh, jadi saya masih bisa melaksanakan salat tahajud sambung dengan witir. Ketika selesai salat, terdengar suara ramai di luar. Terdengar seperti klakson mobil atau mungkin alarm. Kira-kira hampir setiap 5 menit sekali bunyi itu kembali berulang. Adzan subuh pun berkumandang, saya bangunkan suami untuk salat subuh. Ketika bunyi itu terdengar lagi, saya bertanya pada suami tentang sumber bunyi itu. Suami pun membuka jendela dapur untuk melihat ke jalan. Katanya sih suara alarm mobil. Ada mobil parkir depan rumah dan alarmnya rusak jadi bunyi aja. Tidak tahu siapa pemilik mobil itu.

Menjelang pukul 6, suami bersama ayah dan adiknya bergegas untuk pergi ke toko masing-masing. Sampai di depan rumah, alarm mobil itu masih berbunyi. Saya menyaksikan dari jendela dapur. Mobil polisi datang, terlihat ada dua polisi di dalamnya. Rupanya ada yang menelpon polisi karena memang suara alarm tersebut sangat mengganggu. Tugas ayam jago pun sudah diwakili oleh alarm itu.

Ketika mobil polisi mendekat, suami mendekati dan memberitahukan bahwa alarm mobil ini sejak tadi berbunyi kurang lebih setiap 5 menit sekali. Polisi pun mencatat nomor platnya untuk ditelusuri siapa pemiliknya. Tak lama dari itu, seorang lelaki berlari menuju mobil tersebut, rupanya ia adalah pemiliknya.

Dengan innocent orang ini membuka mobilnya dan berusaha menghentikan suara alarmnya. Bapak mertua sedikit marah pada orang itu. Karena ia parkir mobil di depan rumah kami dan suara alarm itu sangat mengganggu. Orang itu tanpa basa basi atau pun minta maaf, ehh langsung aja pergi ke tempat lain untuk memarkir mobilnya. Polisi pun pergi meninggalkan lokasi karena pemilik mobil sudah datang.


[Jual e-book] Aktivitas Seru Ramadan

Ramadan sebentar lagi... Kita sambut Ramadan dengan suka cita :) Ini lo ada ebook aktivitas yang seru untuk Ramadan. *** Aktivitas Seru Rama...