Di Turki sejak tahun 2012, Pemerintah membuat program minum susu di sekolah. Pemerintah membagikan susu secara gratis ke seluruh sekolah dasar, dimulai dari TK. Setiap murid akan minum susu gratis ini di sekolahnya tiga kali dalam seminggu.
Pada awal program ini terjadi peristiwa yang tidak diinginkan. Di beberapa titik sekolah terjadi keracunan ketika pertama dibagikan. Peristiwa ini masuk dalam berita nasional, di chanel-chanel TV terdapat berita keracunan susu ini.
Ketika Emine membawa form persetujuan orangtua agar anak bisa minum susu di sekolah, tentu saja kami tidak mengijinkan Emine untuk minum susu gratis itu. Kami mencontreng tidak menyetujui di form tersebut. Jadi selama 1 tahun di TK, Emine tidak minum susu itu. Karena kami takut melihat berita keracunan itu.
Keracunan itu hanya terjadi sekali saja dan hanya di beberapa sekolah saja, selanjutnya program susu ini aman alias tidak ada keracunan lagi. Tapi karena form hanya dibagikan sekali untuk setahun, jadi yang sudah tidak setuju di awal, tidak akan bisa diganti untuk seterusnya. Maka si anak tidak akan diberi susu sepanjang tahun itu.
Mulai kelas 1 hingga sekarang kelas 3, ketika dibagi lagi form persetujuan untuk minum susu, kami mencontreng bagian menyetujui atau mengijinkan anak untuk minum susu di sekolah. Karena memang anak suka minum susu.
Sekarang tahun 2015, Pemerintah memulai program baru lagi yaitu membagikan kismis (anggur kering) di sekolah. Jadi anak-anak akan menikmati kismis dua kali dalam seminggu. Kami para wali murid sudah diberi form persetujuan agar anak makan kismis di sekolah. Saya pun sudah mengisinya dengan mencontreng bagian memberi ijin.
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
Sebuah Pelajaran
Sebelum Ramadan, suami cerita tentang seorang abla teman kami. sebut saja abla A. Katanya si abla cerita kalau suaminya selingkuh. udah 2 ta...
-
Aksi teranyarnya kali ini memakan korban seorang warga negara amerika bernama Jill yang tinggal di Bulancak-Giresun. Bahkan Jill suda...
-
Copas dari status teman di FB. Mohon bagi para blogger utk bantu menyebarkannya, agar tidak ada yang jadi korban lagi. **** FYI... This...
-
"ibu masih bisa bahasa sunda?" tanya salah seorang santri ketika hari jumat mampir ke toko saya. ketika itu ada 3 orang santri ya...
No comments:
Post a Comment