Arah Kiblat dan Telepon Pintar

"Temizlik imandan gelir. Lütfen mescidimizi temiz tutalım" 
--Kebersihan sebagian dari iman. Mohon dijaga kebersihan mushola--
"Lütfen mescid yatmak için kullanmayin." 
--Mohon untuk tidak tidur di mushola--

Begitulah isi dari dua kertas yang ditempelkan di dalam mushola rumah sakit pemerintah Alanya (bagian wanita). Namun tidak ada tanda arah kiblat yang ditempelkan di sana. Membuat orang yang pertama kali datang ke mushola ini bingung akan arah kiblat.

Ini bukan pertama kali saya salat di mushola ini tapi terakhir saya salat di sini adalah beberapa bulan lalu, jadi saya pun sudah lupa arah kiblatnya. Kemarin malam mulai lagi saya salat di sini karena anak dirawat di RS. Saat itu salat isya dan di mushola tidak ada siapa-siapa yang berarti tidak ada orang yang bisa ditanyai arah kiblat. Seingat saya kalau di rumah, kiblat itu mengarah ke laut. Jadi saya pun membuka jendela dan mencoba mencari arah laut. Dari RS sini dapat terlihat pemandangan laut. Saya pun salat mengarah ke laut tapi tak pasti dengan kemiringannya, Allah Maha Tahu.

Ketika salat subuh, saya pun kembali salat di mushola. Waktu saya masuk mushola, ada seorang ibu yang sedang salat. Wahhh rupanya kiblat salat isya saya semalam salah miringnya. Saya pun salat subuh mengikuti arah kiblat si ibu tersebut. Dan tadi salat ashar, ada juga yang salah kiblat. Ketika saya masuk mushola ada dua orang ibu yang sudah salat dan akan berdzikir. Waktu melihat saya salat, kedua ibu tersebut mengulang salatnya karena yang sebelumnya salah kiblat.

Setelah selesai, kami membicarakan arah kiblat yang benar. Saya jadi kepikiran untuk mengintip lubang pintu yang menyambungkan ke tempat salat laki-laki. Untung saja ketika saya ngintip, ada laki-laki  yang sedang salat di sana. Ternyata memang benar arah kiblat seperti ibu yang saya ikuti waktu salat subuh.

Lalu kami pun melanjutkan pembicaraan dengan nyambung ke telepon pintar (smart phone).

Ibu 1: Kalau ada telepon pintar, bisa tau tuh arah kiblat. Punya saya juga pintar tapi tidak sepintar itu.
--kita tahu bahwa suka ada program yang bisa menunnjukkan arah kiblat--
Saya: Apalagi punya saya tidak pintar sama sekali :D
Ibu 2: Gak pintar ya? --sambil tertawa--
Saya: Engga heheheh

Pembicaraan pun berakhir karena saya harus segera kembali ke anak saya di ruang rawat. Saya berpamitan pada kedua ibu tersebut sambil berkata "Allah kabul etsin" --semoga Allah mengabulkannya--


Setelah Ashar
30 Des 2014


Hari Kantin di Kelas Anak

Bicara tentang jajan, bukan anak saja yang suka tapi saya juga sebagai emak-emak masih suka jajan. Siapa sih yang ga suka jajan hihih :D Tapi kita harus bisa ngerem donk. Jangan kebablasan jajan melulu, nanti ga bisa nabung untuk masa depan ciyeee

Anak saya juga, sejak dini ditanamkan untuk ngerem jajan. Walaupun kadang ga bisa direm :D Perihal jajan ini, wali kelasnya juga menanamkan untuk tidak sering jajan di kantin. Kami sebagai wali murid sangat setuju donk. Waktu TK, tiap hari bawa bekal dari rumah dengan menu yang dikasih oleh guru. Jadi ga pernah ngasih uang jajan.



Mulai kelas 1 sampe sekarang kelas 3, wali kelas menetapkan Kantin Günü (Hari Kantin). Yang mana pada hari itu, murid bebas jajan ke kantin. Selain hari itu, anak-anak bawa bekal dari rumah. Waktu kelas 1 dan kelas 2, hanya ditetapkan seminggu sekali untuk hari kantin. Sekarang kelas 3, ditetapkan seminggu dua kali hari kantinnya. Hari kantin ini pun ditetapkan ketika rapat antara wali kelas dan wali murid. Kami menetapkan hari apa dan berapa uang yang diberikan kepada anak.

Waktu kelas 1 dan kelas 2, setiap hari kantin ditetapkan hanya memberi uang 1 atau 2 TL pada anak. Sekarang kelas 3, anak-anak boleh diberi uang 4 TL. Ini dikarenakan menu di kantin juga sudah ada döner kebab dan variasi menu daging lainnya. Yang mana harga makanan tersebut tentunya tidak cukup dengan hanya 2 TL.

Semoga nanti kelas 4 hari kantinnya tidak ditambah lagi, agar anak tidak semakin sering jajan di kantin. Bagaimana pun lebih baik membawa bekal dari rumah agar kebersihannya terjamin. Namun hari kantin juga ada baiknya juga bagi saya karena saya pun ada kalanya malas membuat bekal untuk anak... sesekali boleh donk malas :D Kebanyakan saya semangat bikin bekal untuk anak... menunya bisa diintip di sini


Berbisnis dan Bergaul

Memperluas pergaulan dengan bergabung di komunitas-komunitas yang berkaitan dengan bisnis sangatlah bermanfaat bagi kemajuan bisnis Anda. Banyak komunitas yang dapat Anda ikuti, dapat dipilih yang sesuai dengan bisnis dan hati Anda.

Seiring dengan perkembangan zaman dan teknologi yang semakin canggih, banyak komunitas membuka lapak di dunia maya. Ini semakin memudahkan untuk Anda dapat bergaul tanpa harus keluar rumah.

Apa saja sih yang bisa dilakukan dalam sebuah komunitas? Jawabannya dapat Anda baca di buku #WomenpreneurChecklist ;) Dalam buku ini pun disediakan checklist untuk komunitas.



Bersaing dalam Bisnis

Dalam dunia bisnis, persaingan adalah hal yang wajar. Bersainglah secara sehat dan jalinlah hubungan baik dengan para pesaing bisnis Anda. Ya, Anda tidak salah baca. Memang terdengar aneh, namun dengan cara ini Anda dapat belajar lebih banyak tentang pesaing Anda. Ini tujuan utamanya ;)

Anda harus dapat mendekap erat pesaing Anda. Yang harus diingat adalah Anda harus berhati-hati dalam menjalin hubungan spesial ini. Bagaimana caranya? Dapat Anda baca triknya di buku #WomenpreneurChecklist


Pengen Cerita Kesemek

Kesemek (Bahasa) 
Japanese Persimmon (English)
Trabzon Hurması / Yaban Elma (Turkish)
nama latinnya: Diospyros kaki




Sejak masih tinggal di Indonesia saya tidak suka makan kesemek. Ketika datang ke Alanya pun saya tidak suka makan buah ini. Namun sesekali suka dipaksa makan sama suami. Dan di kebun mertua pun ada pohonnya (foto bawah) jadi kalau sedang berbuah suka kebagian juga. Sebelumnya saya tidak tahu mana buah yang sudah matang dan mana yang belum. kadang suka sial, makan buah yang belum matang jadinya suka ada nempel-nempel di langit-langit mulut. Ini yang bikin saya ga suka makan kesemek.

Tapi sejak tahun lalu, saya jadi suka kesemek. Sudah ngerti kesemek mana yang sudah matang. Yang saya tahu ada dua jenis. Pertama, kesemek lunak. Matangnya itu ditandai dengan buahnya yang lunak Bisa dipijit-pijit dengan jari. Akan terasa lunak dan warnanya juga orange tua, maka dapat dipastikan kesemek itu sudah matang. Kedua, kesemek keras. Meskipun keras tapi sebetulnya sudah matang. Mertua saya suka bilang kalau jenis ini "çikolatalı" --ada coklatnya--. Karena ketika dikupas, warna coklat mendominasi.

Sampe sekarang saya doyan sama buah ini :D



Menikah di Turki

Saya sebetulnya tidak berpengalaman menikah di Turki. Karena tahun 2005 yang lalu, saya dan suami menikah di Indonesia. Tapi untuk memberikan informasi ini, tidak harus mengalaminya bukan?

Untuk menikah di Turki bagi umat Islam harus melakukan dua kali pernikahan. (1) Nikah resmi negara (2) nikah imam.

Prosedur yang berlaku adalah harus menikah negara terlebih dulu, kemudian baru dapat menikah secara agama atau nikah imam. Pasti ada yang bertanya, kenapa harus menikah dua kali seperti itu? Karena nikah resmi negara di Turki tidaklah sesuai dengan hukum Islam. Tidak seperti menikah di Indonesia, menikah di KUA sudah resmi negara dan agama karena menikah di KUA sesuai syariat Islam.

Pernah dalam suatu program tanya jawab dengan ustad di TV ada yang bertanya seperti ini: "Ustad, saya dan suami sudah menikah resmi negara, sekarang kami sudah punya anak tapi kami belum menikah imam. Bagaimana hukumnya?" Ustad menjawab seperti ini: "Saya tidak mau menyebut kalau Anda dan suami sedang berzina, tapi Anda harus dapat mengajak suami untuk menikah imam secepatnya. Toh menikah imam itu gampang, tidak usah pesta pora. Hanya pergi ke imam dan lakukan ijab kabul."

Menikah imam memang terdapat di nomor dua dalam prosedur. Tapi bagi mereka yang mengerti agama, maka mereka akan menikah imam sebelum dilakukannya nikah negara. Memang ini tidaklah mudah karena imam pun tidak akan menikahkan jika belum nikah negara. Kecuali jika memang sudah kenal dekat dengan imam nya. Seperti yang pernah beberapa kali saya lihat di sini. Mereka melakukan nikah imam sejak akan dilangsungkannya pertunangan. Jadi ketika bertunangan, para calon sudah halal untuk berpegangan.

Begitulah seputar info untuk menikah di Turki bagi yang beragama Islam.


Pengemis Kaget

Jumat (4 Januari 2013), ada seorang ibu dan seorang pemuda --kemungkinan besar anaknya-- (terlihat cacat mental) datang ke toko kami yang bertujuan untuk meminta-minta. Ketika mereka datang, di toko kami sedang ada seorang pelanggan.

Saat kedua orang tersebut mau masuk ke dalam toko, pelanggan ini posisi duduknya tidak melihat pintu yang berarti orang yang masuk tidak bisa melihat wajahnya. Karena tahu ada orang masuk, pelanggan ini pun memalingkan wajahnya ke arah pintu. Tanpa diduga dua orang tersebut mukanya berubah kaget melihat wajah pelanggan kami. Tapi karena tanggung sudah di mulut pintu, mereka pun melanjutkan masuk ke dalam.

Rupanya dua orang tersebut dan pelanggan kami ini ada hubungan kerabat. Si ibu adalah saudara suaminya. Sepertinya mereka tampak malu bertemu dengan pelanggan kami ini. Karena ia sudah tahu apa tujuan mereka datang ke toko kami, yaitu untuk mengemis. Dengan pertemuan tidak sengaja ini, mereka pun jadi kikuk di dalam toko. Ngobrol sebentar dengan pelanggan kami dengan sikap yang canggung lalu mereka pun keluar lagi.

Setelah mereka keluar, pelanggan kami ini menceritakan tentang mereka. Cerita punya cerita mereka ini kerjanya mengemis. Sudah diperingatkan oleh keluarga tapi mereka tetap melakukannya. Padahal jika membutuhkan bantuan, keluarga pun akan memberi. Tapi entahlah, mereka tetap melakukan perbuatan mengemisnya. Hal ini membuat hubungan kekeluargaan menjadi renggang. Katanya mereka tidak pernah bertegur sapa lagi. Makanya ketika bertemu di toko mereka kaget. Semoga saja, mereka dapat berubah tidak mengemis lagi dan hubungan kekeluargaan pun rekat kembali. Aamiin



Tanda Cinta untuk Almamater



Setelah berhasil menulis beberapa buku, saya berjanji pada diri sendiri bahwa ingin memberikan beberapa exemplar buku-buku tersebut untuk perpustakaan almamater tercinta. Tapi dalam hal ini tidak termasuk SD, karena bahasan bukunya tidak menjangkau usia SD.

Alhamdulillah janji itu sudah ditunaikan. Mamahku dibantu oleh Bunda Esi menyerahkan buku  #MuslimahMompreneur & #WomenpreneurChecklist ke 3 almamater tempat saya bersekolah. Almamater tersebut adalah: SMPN 2 Bandung -- diserahkan kepada Bpk. Kusmana (guru bahasa Inggris); SMANSA Bandung -- diserahkan kepada Ibu Yatin; dan Jurusan Administrasi Niaga, POLBAN -- diserahkan kepada Ibu Ani.

Semoga buku-buku tersebut bermanfaat bagi yang membacanya, aamiin.



Pemberian Buku #MuslimahMompreneur & #WomenpreneurChecklist
untuk Perpustakaan Jurusan Administrasi Niaga - POLBAN

Pemberian Buku #MuslimahMompreneur & #WomenpreneurChecklist
untuk Perpustakaan SMANSA Bandung

Pemberian Buku #MuslimahMompreneur & #WomenpreneurChecklist
untuk Perpustakaan SMANSA Bandung

Pemberian Buku #MuslimahMompreneur & #WomenpreneurChecklist
untuk Perpustakaan SMPN 2 Bandung

Miras dan Berkah

Menjelang Idul Fitri yang lalu pastinya banyak yang belanja baju lebaran di toko kami. Termasuk salah satu keluarga yang terdiri dari bapak, ibu dan anak perempuan. Sementara sang ibu mencoba pakaian ditemani anak perempuannya, sang bapak mengobrol dengan suami saya dan saya ikut mendengarkan obrolan mereka.

Cerita punya cerita, mereka punya usaha market (warung di perumahan) yang mana menjual miras di dalamnya. Bapak itu bilang kalau di marketnya sampai tahun lalu menjual miras. Mulai tahun ini tidak menjual lagi katanya.

Menurut pengakuannya, selama menjual miras, penghasilannya tidak terasa. Bisa diibaratkan hanya plus plos saja. Tahun ini mulai terasa berkahnya. Memang saat menjual miras, penghasilan bisa dibilang banyak. Namun mengalir pergi entah kemana. Setelah stop menjual miras, meskipun penghasilan yang didapat tidak banyak namun terasa keberkahannya.



Kaç Beden?



Menjelang Idul Qurban, saya suka membantu suami di toko. Biasanya seminggu atau tiga hari menjelang hari H, saya fulltime di toko (dari pagi sampe malam).

Jika sedang di toko dan ingin minum teh, kita tinggal pesan saja ke çay ocağı (tea house) via intercom yang tersambung antara toko dan çay ocağı. Di Alanya, biasanya dalam satu gedung (yang terdapat beberapa toko) selalu terdapat satu çay ocağı. Jika çay ocağı di gedung kami sedang tutup, maka kami pesan ke çay ocağı di gedung sebrang. Namun jika pesan yang di gedung sebrang tidak via intercom, melainkan harus datang langsung ke sana.

Untuk pembayarannya, sebagai langganan kami membeli beberapa puluh marka dari çay ocağı. Marka adalah koin-koin plastik. 1 koin untuk satu gelas teh. Jadi setiap habis minum teh, simpan satu koin di piring teh nya. Kalau lupa, çaycı (tukang antar teh) akan mengambil sendiri di toko atau meminta pada kami jika kami sedang ada di dalam.

Saat itu sedang ramai-ramainya konsumen. Maklum mau lebaran. Setelah minum teh, kami tidak langsung menaruh marka di piringnya. Kemudian çaycı minta marka. Saya harusnya nanya "kaç tane" --berapa biji-- tapi malah nanya "kaç beden" --berapa ukurannya-- Maklum sedang repot sama konsumen. Namanya juga di toko baju, jadi sering nanya ukuran sama konsumen.




[Jual e-book] Aktivitas Seru Ramadan

Ramadan sebentar lagi... Kita sambut Ramadan dengan suka cita :) Ini lo ada ebook aktivitas yang seru untuk Ramadan. *** Aktivitas Seru Rama...