Kaç Beden?
Menjelang Idul Qurban, saya suka membantu suami di toko. Biasanya seminggu atau tiga hari menjelang hari H, saya fulltime di toko (dari pagi sampe malam).
Jika sedang di toko dan ingin minum teh, kita tinggal pesan saja ke çay ocağı (tea house) via intercom yang tersambung antara toko dan çay ocağı. Di Alanya, biasanya dalam satu gedung (yang terdapat beberapa toko) selalu terdapat satu çay ocağı. Jika çay ocağı di gedung kami sedang tutup, maka kami pesan ke çay ocağı di gedung sebrang. Namun jika pesan yang di gedung sebrang tidak via intercom, melainkan harus datang langsung ke sana.
Untuk pembayarannya, sebagai langganan kami membeli beberapa puluh marka dari çay ocağı. Marka adalah koin-koin plastik. 1 koin untuk satu gelas teh. Jadi setiap habis minum teh, simpan satu koin di piring teh nya. Kalau lupa, çaycı (tukang antar teh) akan mengambil sendiri di toko atau meminta pada kami jika kami sedang ada di dalam.
Saat itu sedang ramai-ramainya konsumen. Maklum mau lebaran. Setelah minum teh, kami tidak langsung menaruh marka di piringnya. Kemudian çaycı minta marka. Saya harusnya nanya "kaç tane" --berapa biji-- tapi malah nanya "kaç beden" --berapa ukurannya-- Maklum sedang repot sama konsumen. Namanya juga di toko baju, jadi sering nanya ukuran sama konsumen.
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
[Jual e-book] Aktivitas Seru Ramadan
Ramadan sebentar lagi... Kita sambut Ramadan dengan suka cita :) Ini lo ada ebook aktivitas yang seru untuk Ramadan. *** Aktivitas Seru Rama...
-
Aksi teranyarnya kali ini memakan korban seorang warga negara amerika bernama Jill yang tinggal di Bulancak-Giresun. Bahkan Jill suda...
-
Copas dari status teman di FB. Mohon bagi para blogger utk bantu menyebarkannya, agar tidak ada yang jadi korban lagi. **** FYI... This...
-
"ibu masih bisa bahasa sunda?" tanya salah seorang santri ketika hari jumat mampir ke toko saya. ketika itu ada 3 orang santri ya...
No comments:
Post a Comment