[Part 3] Polisi Ngecek ke Rumah

Hari ini ada polisi datang ke rumah untuk ngecek keberadaan saya sebagai prosedur biasa dalam proses untuk approval ikamet. Tapi saya sedang tidak di rumah melainkan di toko membantu suami karena mau lebaran kurban.

Adik ipar menelpon ke toko ngasih tahu bahwa ada polisi datang ke rumah. Kali aja si polisi mau ke toko buat ngecek juga.

***

Ada tukang pos (TP) datang ke toko membawa pos ikamet yang disangkanya punya saya karena alamanya di Sugözü Kütürüp. TP yang datang ini adalah khusus menangani pos ikamet. Sepertinya TP yang dulu itu sudah koordinasi dengan TP yang ini makanya ketika ada pos ikamet yang beralamat tersebut, Dia langsung datang ke toko. Tapi ternyata ikamet itu bukan punya saya. Ketika saya baca, tertera nama "Caterina". Baik juga TP-TP ini, mereka mau membantu tanpa pamrih.

***

Sampe terbawa mimpi ini ikamet...Dalam mimpi sih ikamet saya udah jadi :D


[Part 2] Percepatan Proses Süresiz İkamet (PR)

Tiga bulan sudah terlalui tapi kartu ikamet yang katanya akan datang via pos itu tak kunjung datang juga. Saya minta suami untuk menanyakan ke kantor pos karena alamat pos untuk ikamet ini menggunakan alamat rumah yang mana kalo ada pos ke alamat ini sering tidak sampai.

Ketika ada tukang pos ke toko, suami bertanya ke tukang pos (TP) ini perihal pos ikamet. Alhamdulillah TP ini bisa diajak kerja sama. TP minta nama saya+alamat rumah dan toko+no hp suami. Dia akan koordinasi dengan bagian di kantor pos yang menangani pos ikamet. Jadi nanti ketika ada pos ikamet saya, akan langsung disampaikan ke toko.

Selain itu, saya pun meminta suami untuk menanyakan perihal ikamet saya ke Emniyet. Hari ini suami ada jadwal ke dokter gigi. Rencananya sehabis dari dokter gigi akan mampir ke Emniyet untuk menanyakan perihal ikamet saya.

Rupanya suami mampir ke kantor polisi di Saray Mah yang mana di sana terdapat gedung tambahan untuk Emniyet. Dari sana suami diberi selembar dokumen untuk diberikan ke Emniyet pusat (tempat saya mengajukan ikamet). Dokumen tersebut adalah untuk mempercepat proses. Kalau dalam proses kimia disebut katalis :D

Menurut info di Emniyet, proses süresiz ikamet ini lama. Bisa lebih dari 5 bulan. Karena ini bukan ikamet biasa/jangka pendek yang mana prosesnya cepat dan posnya bisa nyampe dalam waktu sebulan.

Mengajar Bahasa Jepang

27 September 2014

Tak pernah terpikir oleh saya untuk mengajarkan Bahasa Jepang pada orang lain. Tapi ketika tawaran itu datang, saya pun meng-iyakan karena saya paling tidak suka berkata "tidak bisa".

"Toh saya juga punya basic bahasa Jepang. Dengan mengajarkan pada orang lain berarti membuat saya belajar kembali dan akan membuat saya lancar berbahasa Jepang," pikir saya.

Hari ini saya mulai mengajarkan bahasa Jepang pada seorang anak perempuan Turki yang berminat untuk belajar bahasa Jepang, ia masih duduk di bangku SMA kelas 2. Kami belajar via video call di Skype. Nama muridku ini Elif. Ia terlihat terharu ketika melihat saya di cam :D

Saya hanya mengajar 15 menit, saat ia break dalam kursus English oleh temanku. Semoga kami bisa cocok dan kami pun bisa belajar bahasa Jepang sebaik-baiknya. Aamiin

***


PROMOSI

Yang tertarik kursus:
BAHASA TURKI dan BAHASA JEPANG
DESAIN GRAFIS, DESAIN WEB
dengan harga MURAH
silakan hubungi saya :)










Ingatannya Kuat


Pagi ini, Emine tiba-tiba membicarakan tata letak ruang tamu rumahku di Bandung. Amazing saya mendengar gambaran dari Emine. Padahal terakhir mudik waktu Emine berusia 3 tahun 8 bulan. Tapi ia masih mengingatnya sempurna tanpa melihat foto ruang tamu yang memang tidak punya foto ruangan yang lengkap.

Emine menggambarkan di mana letak televisi, letak kursi, letak meja kerja neneknya serta luas ruangan yang kurang lebih ia gambarkan sebesar ruang tamu rumahnya di Alanya.

Entah kenapa Emine tiba-tiba saja membicarakan ruang tamu rumah di Bandung. Sekarang usia Emine 8 tahun 6 bulan. Mungkin Emine pun kangen akan kampung halaman annenya :D



Alanya, 27 September 2014


Panik di Jumat Pagi

Bangun tidur langsung lihat jam di HP, ternyata sudah menunjukkan  7.46. Secepatnya menuju kamar Emine untuk membangunkannya.

"Emine cepet bangun!" sedikit berteriak saking paniknya karena biasanya jam segini jemputan lewat.

Emine membuka mata dengan santainya.

"Cepetan sudah jam 7.46!" lanjut saya.

"Apaaaaa?" jawabnya sambil cepat-cepat bangun dan langsung menuju toilet.

Yang biasanya Emine pake seragam dan kaos kaki sendiri, saat itu saya membantunya supaya cepat.
Terus saya menyuruhnya cepat keluar untuk menunggu jemputan di pinggir jalan.
Alhamdulillah ternyata jemputan belum lewat. Setelah itu saya merasa bersalah karena tidak memberinya sarapan dulu dan juga tidak ngasih uang untuk sarapan di kantin saking paniknya. Biasanya kalau ga sempat sarapan, saya kasih uang buat beli makanan.

Tiap pagi memang sih Emine susah kalo disuruh sarapan jadinya harus dipaksa. Dan pagi tadi, Emine tidak mengeluh lapar meskipun tidak sarapan. Tapi saya ingat kalau dia bawa uang 5 TL untuk membayar buku bulmaca. Yang mana harga buku 4 TL, jadi ada uang kembali 1 TL yang bisa dipakainya untuk jajan di kantin.

Saya juga tidak keburu sarapan karena harus segera pergi ke toko. Di toko saya gak enak hati karena Emine gak sarapan. Waktu istirahat siang, saya telpon ke rumah dan bicara sama Emine (karena istirahat siang Emine pulang ke rumah untuk makan siang). "Jajan apa di kantin?" tanya saya. Emine bilang kalau dia punya uang lebih jadi ditambah dengan yang 1 TL tadi bisa buat beli roti toast dan ayran. Alhamdulillah :)





80s & 90s

Gara-gara temen FB yang banyak posting dan sharing dari grup Hits From The 80s & 90s, bikin saya penasaran. Saya pun menjerumuskan diri ke grup tersebut. Ternyata memang benar adanya, kalo pas buka Fb dan langsung mantengin grup itu maka kerjaan saya ga selesai-selesai. Istilahnya gagal move on.

Sekarang grup ini sedang booming. Di grup ini tempat bernostalgia masa-masa 80s dan 90s. Kalo lagi suntuk, saya rekomendasi dech untuk berlama-lama mantengin grup. Supaya harimu jadi ceria. Tapi kalo lagi banyak kerjaan, sebaiknya skip dulu untuk ngengokin grupnya. Biarin banyak notif yang masuk juga. Daripada resikonya kamu bakal gagal move on heheheh

Btw apakah di Indonesia ada sinetron atau film yang mengangkat 80s dan 90s? Pengen tau aja. Soalnya di Turki, jaman 80s dan 90s ini diabadikan dalam sinetron. Saya sih cuman bisa cerita dan ngebandingin dengan Turki, soalnya saya sekarang tinggal di Turki.

Ternyata 80s dan 90s di Turki tidak berbeda dengan di Indonesia masa itu. Ada sinetron "SEKSENLER" (80s) dan juga sinetron "DOKSANLAR" (90s). Kedua sinetron ini menampilkan suasana kehidupan pada masa-masa itu. Seperti halnya di grup Hits From The 80s & 90s, pada ngepos barang-barang atau hal-hal yang ngetrend pada masa itu. Maka di kedua sinetron Turki ini pun menampilkan hal-hal yang sama.

Kalau pada masa itu di Indonesia ada COKLAT AYAM JAGO, ternyata di Turki ada PERMEN AYAM JAGO. Ada gulali, permen pop rock (yang meletup-letup waktu dimasukin ke mulut), alat komunikasi pager, HP yang gede dan berantene kayak hatong, masanya celana cutbray, walkman, dll.

Begitu pun dengan permainan anak-anak. Yang mana dalam soundtrack sinetronnya disebutkan bahwa jaman 90s adalah jaman terkahir anak-anak main di jalan. Permainan sondah yang sangat fenomenal :D Malah di Turki permainan sondah ada kejuaraan nasionalnya beberapa tahun yang lalu di Istanbul (yang berlangsung hingga beberapa tahun).

Perkembangan musik dan film yang ada pada masa itu menjadi ajang nostalgia juga. Tak hanya itu, apapun yang terjadi di masa itu adalah kenangan yang akan selalu melekat di ingatan kita :)


Silakan dinikmati dari Mayora :D tambahan rasa baru cappuccino



Hari Libur Untukku

Saya sudah berkomitmen pada diri sendiri bahwa Sabtu dan Minggu adalah hari libur untuk pekerjaan bisnisku. Jadi di dua hari ini, saya tidak menulis dan mendesign untuk pekerjaan yang sedang saya kerjakan. Baik itu ghost writer, menulis buku antologi, ataupun pekerjaan menulis lainnya. Begitu pun dengan design mendesign. Yang urusannya bisnis pasti saya stop di dua hari ini.

Nah sekarang, anakku pulang liburan yang berarti tiap hari ada di rumah sampai akhir minggu ini (minggu depan mulai sekolah lagi). Keadaan ini membuat setiap hari seperti Sabtu dan Minggu karena ada anak di rumah. Hal ini membuat moda bekerjaku kacau balau :(



Alanya from The Peak


Sabtu, 6 September 2014

Sudah direncanakan beberapa hari sebelumnya untuk pergi ke Tepe (Puncak) dengan istrinya adik ipar. Hari ini saya realisasikan rencana itu, tapi tidak bersama istrinya adik ipar melainkan dengan anak saya. Tanpa basa basi, saya mengajak anak untuk pergi ke Tepe. Memintanya ganti baju cepat-cepat agar tidak ketinggalan bus menuju Tepe. Karena kalau ketinggalan maka harus menunggu sejam lagi yang berarti akan kesorean untuk pergi.

Kami naik bus sampe Tepe Mountana restoran yang mana jarak dari rumah (di bukit Kütürüp) kurleb 4 km. Tadi bus sempat mogok, tapi alhamdulillah dapat berjalan kembali. Cuaca sudah mendung yang mana hujan dapat turun setiap saat. Saya sudah merencanakan untuk jalan kaki pulang ke rumah. Saya pun membicarakan rencana ini pada anak dan anak sedikit ragu-ragu untuk jalan kaki tapi apa boleh buat, dilakukan saja :D

Kami pun turun dari puncak berjalan kaki. Baru saja beberapa meter berjalan, hujan deras turun. Kami berteduh di halte bus terdekat. Sambil menunggu hujan reda, kami makan bekal camilan yang dibeli sebelum naik bus tadi. Sambil makan camilan, saya menelpon suami untuk memberitahukan bahwa kami jalan-jalan ke Tepe.

Setelah hujan reda kami meneruskan perjalanan sambil tak henti memotret pemandangan Alanya yang terlihat sangat indah dari puncak. Melewati daerah yang kiri kanan pepohonan semua seperti hutan, sempat sedikit khawatir. Takut ada orang jahat, saya pun mengajak anak untuk berjalan cepat-cepat sambil berdzikir dalam hati.

Ketika sampai di sekolah anak cacat (di sebrang Zirve Restoran) yang mana jarak menuju rumah kurang lebih 2 km, kami beristirahat  lagi di sana dan saya pun kembali memotret pemandangan Alanya. Saat sedang sibuk memotret, ada teman suami yang menawarkan untuk mengantar dengan mobilnya. Kami pun ikut dengan mobilnya sampai ke rumah. Untung kami ikut mobil itu, karena tak lama kami sampai di rumah, hujan pun turun.








2 km menuju rumah

2 km menuju rumah

2 km menuju rumah

Ingin beli bukunya


Suatu malam di bulan Ramadan yang baru saja berlalu.
Saya, suami dan temannya bercakap-cakap di toko, lalu si teman menanyakan tentang keberadaan buku-buku yang kutulis.

Teman: Dian, buku-buku kamu ada di sini?
Saya: Engga, hanya Muslimah Mompreneur yang ada di sini. kenapa gitu?
Teman: Saya pengen beli yang judulnya ada kata Women.
Saya: Ngapain beli buku saya? Ini kan buku cewe.
Teman: Ini juga bukan buat saya, buat teman saya, cewe.
Saya: Teman kamu orang Indonesia? (saya pikir dia ceting sama cewe Indonesia)
Teman: Bukan.
Saya: Teman kamu bisa bahasa Indonesia?
Teman: Engga.
Saya: Ngapain donk beli buku saya kalau ga bisa bahasa Indonesia? Buku saya kan berbahasa Indonesia.
Teman: Ohhh bahasa Indonesia, dikirain bahasa Inggris atau Turki. Covernya bagus, makanya saya pengen beli.

Semoga saja, in the future ada kesempatan buat saya untuk menulis buku dalam bahasa Inggris ataupun Turki, aamiin.





Menunggu di Halte Bus

Minggu, 31 Agustus 2014

Pagi-pagi jam 10-an, saya bergegas ke halte bus di sebrang Ticaret Odası Alanya yang berlokasi di Ataturk Caddesi. Di sana saya menunggu kedatangan Retno dan suami (dari Bosnia) yang meluncur dari hotel tempatnya menginap.

Ketika sedang menunggu yang mana cuaca panas, ada ibu turis bertanya pada saya,

Ibu turis: Damlataş? (ia menanyakan apakah menunggu bus arah Damlataş di halte ini)
Saya: There... (sambil menunjukkan jari ke halte di sebrang)

Cuaca panas membuat saya ngawur, padahal halte menunggu bus ke Damlataş adalah di halte tempat saya sekarang. Untung saja saya segera tersadar. Langsung saya panggil ibu turis tersebut, tapi ia tak mendengar. Saya pun mengejarnya menyebrang jalan. Sambil meminta maaf pada ibu turis itu karena telah salah memberi petunjuk. Ketika kami menyebrang kembali, bus tujuan Damlataş datang. Ibu turis dan kedua anaknya pun langsung menaiki bus tersebut.

Alhamdulillah...ibu turis dan kedua anaknya tidak jadi kesasar gara-gara saya yang ngawur :D

Dan tak lama kemudian, bus lain yang membawa Retno dan suami pun datang. Alhamdulillah, akhirnya saya bisa bertemu dengan Retno. Sebelumnnya kami hanya bertegur sapa di dunia maya :)

Semoga di lain waktu dapat bertemu dengan teman-teman dumay yang lainnya, aamiin










[Jual e-book] Aktivitas Seru Ramadan

Ramadan sebentar lagi... Kita sambut Ramadan dengan suka cita :) Ini lo ada ebook aktivitas yang seru untuk Ramadan. *** Aktivitas Seru Rama...