Turis Swedia jadi Langganan

 "Hi, do you remember me?" sapa ibu turis sambil tersenyum riang.

"Hi, yes I remember you," ucap saya. Dan kami pun berpelukan.

Saya bilang yes sambil otak ini dengan cepat mengorek memori. Ini turis yang mana? Kapan datang ke sini? Asalnya dari mana? Saya harus berusaha secepat mungkin mengingatnya. Dan ya, saya pun dapat mengeluarkan memori tentang turis ini.

"Kamu datang ke sini tahun lalu kan?" tanya saya memastikan.

"Yes," jawabnya riang.

"Kamu orang Swedia kan?" tanya saya memastikan lagi.

"Yes," jawabnya tetap riang.

Lalu kami pun mengobrol lebih lanjut sambil memilih-milih baju yang akan dibelinya. Ketika turis ini datang, saya sedang melayani turis dari Kazakstan. Turis Swedia ngomong English, yang kazakstan ngomong Rusia campur Turkish. Kalau udah bahasa campur begini, otak saya kadang nge-hang.

Turis Swedia ini sepasang lansia non muslim yang membeli baju untuk anak cewenya yang beragama Islam. Tahun lalu, mereka datang ke toko saya diantar oleh seseorang yang kami sangka dia itu hanut. Jadi kami kasih deh tuh 10%. Padahal dia bukan hanut :D

Nah, tahun ini, mereka datang lagi ke sini sendiri (ga diantar siapa-siapa). Katanya mereka sempat bingung cari toko saya, karena di samping sini sedang ada pembangunan gedung besar. Jadinya bikin orang-orang susah nyari alamat.

"Next year I will come here again," begitu katanya setelah selesai transaksi. InsyaAllah ada umur, kita bisa ketemu lagi. aamiin.

No comments:

Post a Comment

Belajar Bahasa Turki Online

  Bagi teman-teman yang ingin belajar bahasa Turki,  ini ada kursus singkat sebulan saja. per batch hanya 10 orang. Investasinya murah aja k...