Sanggupkah dengan tradisi? (2)


Kemarin, di bagian akhir saya tulis tentang filosofi teh Turki. OK sekarang saya ulas sedikit lagi tentang teh (çay).
Gelas teh di Turki ini bentuknya unik seperti bunga tulip dan rata-rata ukurannya kecil (meski sekarang sudah ada yang berukuran agak besar), jadinya OT kalo minum teh ga cukup segelas. Selalu minta tambah.
Jika menyuguhi teh, tanyakan pada yang disuguhi mau minum teh pekat (demli) atau bening (açık). Kalo kita sebagai orang yang disuguhi juga bisa minta demli atau açık.
OT yang suka demli çay akan menggerutu kalo dikasih açık çay. "Bu ne abdest suyu?" (apa ini air wudu).
Begitu juga OT yang suka açık çay kalo disuguhi demli çay tidak akan diminum karena pahit.
Sebagai orang yang menyuguhi tamu, harus jeli melihat gelas teh yang sudah kosong. Jika sendok tehnya dimasukkan ke dalam gelas, menandakan orang itu masih ingin minum teh. Segera ambil gelasnya untuk diisi kembali (bisa ditanya dulu).
Jika sendok tehnya ditaruh di atas gelas membentuk jembatan, menandakan tidak ingin minum lagi.
Minum Kopi
Selain tradisi minum teh, ada juga tradisi minum kopi. Membuat kopi Turki tidak ditinyuh air panas seperti meninyuh kapal api. Melainkan harus direbus di sebuah coffee pot khusus bernama CEZVE (dibaca jezwe). Coffee cup nya juga unik, bentuknya kecil.
Untuk minum teh ada 2 pilihan demli dan açık, sedangkan minum kopi ada 3 pilihan: şekersiz (tanpa gula), orta (manis sedang), şekerli (sangat manis). Jadi kalo mau menyuguhi kopi, tanya ke orang yang disuguhi mau minum kopinya macam mana, şekersiz, orta, atau şekerli.
Saat acara lamaran, calon gelin harus membuatkan kopi untuk calon suami dan seluruh keluarga yang hadir (biasanya ini keluarga inti saja). Nah, biasanya si calon suami dikerjain oleh si calon gelin. Kopi khusus untuk calon suami suka dikasih garam.
Oturmaya gitmek / oturma (bertamu ke tetangga/kerabat)
Biasanya gelin baru suka diajak "manggung keliling" untuk oturma ke tetangga dan kerabat dekat. Tentunya ibu mertua yang ngajak oturma ini. Karena oturma dilakukan siang hari, maka hanya kaum hawa saja yang menghadiri. Kaum adam tidak ada urusan dengan oturma, karena mereka kerja di siang hari.
Oturma ini semacam plonco untuk gelin baru. Apalagi jika belum ngerti bahasa Turki. Beruntung jika di antara mereka ada yang bisa English, jadi bisa ada yang bantu terjemahin. Tapi kalo semuanya ga bisa English, ya udah bablas aja hehe. Makan aja apa yang disuguhin. Iya, oturma ini kegiatannya cuma makan dan ngobrol. Gelin baru biasanya ditanya-tanya hal yang udah umum palingan. Kalo gelinnya orang asing, paling yang ditanya-tanya ibu mertua dan ibu mertua bakal menjawab setau dia aja 😃
Dan biasanya juga saat oturma ini ibu-ibu suka bawa rajutannya masing-masing. Mereka ngobrol sambil merajut dan bertukar model rajutan.
Nanti, setelah selesai "manggung keliling" memperkenalkan gelin baru, acara oturma ini terus berlangsung. Gantian, misalnya hari ini di rumah A, besok di rumah B, begitu seterusnya. Saya ngalamin acara "manggung keliling", saya sih enjoy makan aja. Malah suka ada yang ngasih hadiah seperti yazma (kerudung tradisional Turki) atau handuk kecil yang pinggirannya diberi renda rajutan dan ada juga yang kasih uang 😃
Untuk oturma selanjutnya saya ga pernah ikutan karena saya malas dan suami saya ga suka kegiatan oturma kayak gitu dan suami saya gak suka kalo saya gaul dengan ibu-ibu OT hehe. Saya sih mending di rumah berkarya menulis. Untungnya sejak tahun 2012 (setelah 7 tahun sendirian di Alanya), ada mak Muthiya Rini di Alanya. Jadi kita saling oturma aja 😃
Merajut
Sepertinya merajut udah merupakan hobi nasional ibu-ibu Turki. Mereka jago merajut berbagai model. Di kampung dan di kota masih bertahan sampai sekarang. Ada yang dijadikan mata pencaharian, tapi kebanyakan sebatas hobi. Mereka membuat rajutan untuk digunakan sendiri dan untuk dijadikan hadiah, juga untuk hantaran ketika anaknya menikah nanti.
Kuaci bunga matahari
Kuaci ini bisa dibilang camilan nasional Turki 😃
Nonton tv sambil makan kuaci sekeluarga. Piknik bawa kuaci. Bahkan nonton bangunan juga sambil makan kuaci 😃
Masih banyak OT yang tidak sadar akan kebersihan lingkungan, buang kulit kuaci sembarangan.
Bertamu sampe tengah malam
Kalo ada OT bertamu ke rumah saat malam, jangan harap mereka akan cepat pulang. Sebelum kereta sinderela berubah jadi labu, maka acara bertamu belum selesai. Iya, mereka itu betah banget kalo bertamu.
Piknik bikin kebab
OT kalo piknik segala dibawa. Kompor gas kecil harus bawa buat bikin teh. Bawa daging atau ayam mentah yang udah dibumbui (beli di butcher ayam/daging untuk kebab udah bisa langsung minta dibumbui). Bawa alat pembakaran dan arangnya untuk bakar kebabnya. Roti bawa segambreng. Bawa buah-buahan dan juga kuaci ga ketinggalan. Kadang ibu mertua saya suka bawa meja bundar kecil dan tongkat penggiling adonan untuk buat gözleme.
Bersih-bersih sampe kinclong
Ibu-ibu OT terkenal dengan kebersihan rumahnya. Iya, mereka ini kalo bebersih juara deh.
Bersambung lagi ya 😃

No comments:

Post a Comment

Apakah di Turki ada tukang urut?

  jawabannya ADA, disebut ÇIKIKÇI (dibaca: ceu-keuk-ceu). profesi ini bukanlah profesi yang formal dimana terdapat tempat praktek dengan pla...