Semalam seperti biasa pulang naik bus yang pukul 20. Busnya termasuk bus yang baru. Tidak ada tanda-tanda yang mencurigakan. Bus keluar dari terminal normal-normal saja. Berjalan lancar tanpa ada kekurangan suatu apapun.
Naik ke bukit juga lancar. Pas depan rumah saya (masih di bukit), ini bus ujug-ujug berhenti. Saya biasa turun di halte depan masjid, jadi bus melewati rumah saya dulu.
Supir berusaha menstater bus kembali sambil menggerutu, "Bensinnya masih ada kok. Kenapa ini?" Distater terus tapi ga bisa nyala.
Saat Pa supir sedang menstater bus, saya beranjak dan mendekati supir. "Saya boleh turun di sini?" tanya saya.
"Boleh," jawab pa supir.
Turunlah saya dan segera masuk ke dalam rumah. Di dalam bus masih ada sekitar 6 penumpang. Beberapa akan turun di halte depan masjid dan beberapa lagi turunnya masih jauh. Saya ga merhatiin apakah mereka pada turun atau engga. Karena waktu saya turun, penumpang lain masih duduk manis di dalam bus.
Bus mundur ke jalanan yang rata, karena mogok pas di jalanan yang sedikit menanjak. Sekitar 30 menitan atau lebih bus berada di sana. Entah apa kerusakannya. Tapi akhirnya bisa melaju kembali.
No comments:
Post a Comment