Sore tadi depan toko, seorang turis lelaki setengah baya melihat saya dari dekat seakan mengenal saya dan bertanya dalam bahasa indonesia, "apa kabar? Baik baik."
Saya mendengarnya malah bengong, bukannya menjawab.
"Indonesia?" tambahnya bertanya.
"Ya Indonesia," jawab saya. "Where are you from?"
"Afganistan," jawabnya.
"Pernah ke Indonesia?" tanya saya.
"Sy tinggal di swedia. Tapi dulu saya punya toko di madinah. Banyak customer saya dari indonesia dan malaysia," jawabnya.
Rupanya beliau ini masih ingat bahasa indonesia meskipun sudah puluhan tahun meninggalkan madinah.
"Sekarang saya sedang berlibur di alanya dengan my son," ucapnya.
Saya pun memberikan kartu nama pada si bapa, kali aja perlu baju untuk istrinya
Si bapa pun berterima kasih dan pamit pergi.
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
Apakah di Turki ada tukang urut?
jawabannya ADA, disebut ÇIKIKÇI (dibaca: ceu-keuk-ceu). profesi ini bukanlah profesi yang formal dimana terdapat tempat praktek dengan pla...
-
Copas dari status teman di FB. Mohon bagi para blogger utk bantu menyebarkannya, agar tidak ada yang jadi korban lagi. **** FYI... This...
-
Aksi teranyarnya kali ini memakan korban seorang warga negara amerika bernama Jill yang tinggal di Bulancak-Giresun. Bahkan Jill suda...
-
berikut adalah daftar bumbu dapur serta rempah-rempah yang ada di turki, mudah2an dapat membantu temen2 atau ibu2 indo yang sedang ata...
No comments:
Post a Comment