Kardeş katli meselesi (masalah pembunuhan saudara kandung)




Hal ini dilegalkan oleh Fatih Sultan Mehmed (Sultan Mehmed al Fatih).
Beliau mengeluarkan kanunname yang berbunyi (dalam bahasa Türkçe Osmanlı):
"Evlâdımdan her kimesneye [kimseye] saltanat müyesser [nasip] ola, nizâm-ı âlem [devlet ve toplumun düzeni/huzuru için karındaşlarını katl eylemek münâsibdir; ekser-i ulemâ [ulemanın ekseriyeti] dahi tecviz etmişdir [izin/icazet vermiştir; yerinde bulmuştur]. Onunla âmil olalar."
Artinya dalam bahasa İndonesia:
Siapa pun setelahku dari keturunanku yang menjadi padisah, dibolehkan membunuh saudara kandungnya untuk kedamaian dan keselamatan negara. Keputusan ini mendapat izin dari alim ulama dengan alasan untuk kedamaian negara.
Aduhhh saya langsung ilfeel membaca bagian ini. Jadinya saya malas membaca halaman berikutnya. Sudah dua minggu, buku ini belum tamat saya baca. Akhir minggu kedua, saya nelpon ke perpus untuk minta perpanjangan waktu. Dikasih sampe 14 agustus.
Sekarang tgl 11, saya masih saja bulak balik baca bagian itu. Merasa percaya ga percaya dengan kanunname itu. Pengen ketemu dengan guru sejarahnya suami waktu sma. Tapi beliau tak ada kunjung datang ke sini. İyalah ngapain juga beliau datang ke sini. Siapa yang perlu, harus datang ke sana, ya toh hehe.
Untuk sharing tentang ini di fb juga maju mundur. Tapi kan ini sejarah. Di buku kedua yang saya pinjam juga ada dibahas tentang ini (99Soruda Osmanlı, Erol Özbilgen, cetakan 2, İstanbul 2012). Dan di buku pelajaran sejarah sma pun ada dibahas tentang ini.
Ok kita balik ke kanunname.
Selama 3 abad pertama, terdapat sekitar 50 putra mahkota (pangeran) yang dibunuh. Yang paling dahsyat terjadi pada masa Sultan Mehmet III (1594-1603). Beliau membunuh 19 saudara kandungnya. İni merupakan rekor 
Pada masa Sultan Ahmet I (1603-1617), dibuat peraturan baru, yaitu yang menjadi Padişah adalah anggota dinasti yang tertua.
Sumber:
Buku 14-15. Asır Osmanlı Kültür Tarihi, Devlet Düzeni Sosyal Hayat, cetakan 1, September 2014
Penulis: Necdet Öztürk (Prof)

No comments:

Post a Comment

Hati-hati

Beberapa bulan lalu, ada 2 turis cantik (asal finland) datang ke toko saya. mereka masuk seperti yang terburu-buru. melihat-lihat tunik dan ...