From expensive become friend


Masih ingat kan pasangan turis arab yang saya ceritakan tempo hari? Nah iya, yang waktu H+4 bawa kedua anaknya untuk kenalan.
Mulanya, tahun lalu atau dua tahun lalu, lupa tepatnya. Pokoknya awal ke toko saya saat summer. Saat itu mereka nanya nanya harga pakaian yang dipajang depan toko. Berapa in berapa itu? Ketika diberi tahu harganya, mereka bilang expensive dan pergi. Sepertinya mereka keliling ke toko lain. Dann ternyata mereka balik lagi, lupa apakah masih hari yang sama atau keesokan harinya. Ceritanya mereka balik lagi dan mencoba nawar nawar. Akhirnya mereka sukses belanja di toko saya. Sampe sekarang, jika mereka datang ke alanya (dalam setahun bisa berkali kali), pasti mampir ke toko saya untuk belanja.
"She is my friend," ucap si istri pada suami saya sambil menunjuk saya.
Tapi sayang, kami ga pernah punya waktu khusus untuk ngobrol dengan si istri. Palingan saya membuka percakapan tipis tipis ketika mereka memilih baju. Mereka tuh kalo datang, pilih pilih baju, nawar, beres transaksi langsung pergi.

No comments:

Post a Comment

Hati-hati

Beberapa bulan lalu, ada 2 turis cantik (asal finland) datang ke toko saya. mereka masuk seperti yang terburu-buru. melihat-lihat tunik dan ...