Kelakuan Orang Kaya

kemaren pulang dari mushola abis solat duhur, ada mobil sedan berhenti depan saya. pengemudinya melihat saya dan memberi isyarat tangan kalo mereka akan ke toko saya.
saya bingung dan mikir, siapa yang di dalam mobil itu. lalu saya langsung klik kalo yang di dalam mobil adalah customer arab langganan saya yang pernah saya ceritakan itu.
"loh bukannya mereka udah pergi. tempo hari mereka bilang akan pergi lusa. tapi kok sekarang udah ada di sini lagi?"
ya memang kemaren saya liat mereka datang ke toko sebelah. mereka pun menyapa saya saat itu. bingung saya dengan kelakuan mereka ini 
sesampainya di toko saya, langsung mereka milih milih baju untuk hadiah. "di mana anak kalian?" tanya saya.
"anak anak di bagdad," jawab si istri.
hah, bagdad. jadi bengong saya. bukannya mereka ini tinggal di jordania?
"waktu itu saya dan anak anak pergi ke bagdad. mereka tinggal di sana dulu dan saya kembali ke sini sendiri," tambah si istri.
saya jadi merasa kenal sama orang kaya yang diceritain oleh mantan asisten itu. yah mereka ini model modelnya orang kaya di cerita itu.
customer saya ini si istri orang irak, suami orang saudi dan mereka tinggal di jordania. di bagdad pastinya ada keluarga dari si istri. sekarang anak anak libur sekolah jadi bisa saja mereka liburan di bagdad setelah dari alanya.
ini suami istri ngapain ya sering banget di alanya? kayaknya buat mereka ini, alanya bagaikan down town saja. ketika perlu beli baju dan sepatu, dengan gampangnya mereka datang ke alanya.
ketika mereka masih di toko, datang customer lain dari maroko. bahasa inggris mereka terbatas. bisanya arabic dan french. alhamdulillah, si istri membantu saya untuk menterjemahkan ke bahasa arab. customer maroko ini pun sukses memborong di toko saya, alhamdulillah.

No comments:

Post a Comment

Hati-hati

Beberapa bulan lalu, ada 2 turis cantik (asal finland) datang ke toko saya. mereka masuk seperti yang terburu-buru. melihat-lihat tunik dan ...