Turis Heboh

Barusan kedatangan segerombolan turis cowo (6 orang kalo ga salah) berbahasa jerman, ada seorang yg bisa turkish. Setiap yg masuk mengucapkan salam. Saya pun menjawab salamnya.
Awalnya menanyakan hijab, saya tunjukan yg ada di etalase. Kemudian nanyain harga rok dan tunik karena mereka tertarik dengan tunik dan rok yg ada di toko saya. Ketika saya kasih tau harganya, mereka berusaha menawar serendah mungkin.
Saya lagi sakit kepala, tambah nyut nyutan aja dengan tawaran mereka. "Hadi abla, hadi abla," bujuk salah satunya yg ingin tunik dengan harga murah.
Satunya lagi pengen beli 3 rok ukuran 40, tapi cuman dua rok ukuran itu dengan harga yg diinginkannya.
Sebagian dari mereka merasa harganya kemahalan, mereka segera keluar dari toko saya. "Cuzzzz," katanya saying goodbye pada saya.
Si abang satu ini yg berbahasa jerman masih bertahan tapi dia mau ikut temennya dulu katanya nanti balik lagi. Dan bener aja beberapa menit kemudian, si abang ini balik lagi. Setelah melalui tawar menawar yang sangat alot, akhirnya saya bungkus 2 rok, 1 tunik, dan 1 pasmina.

No comments:

Post a Comment

Apakah di Turki ada tukang urut?

  jawabannya ADA, disebut ÇIKIKÇI (dibaca: ceu-keuk-ceu). profesi ini bukanlah profesi yang formal dimana terdapat tempat praktek dengan pla...