Turis dan Pardesu

Tadi rencananya mau ke toilet. Pas keluar toko, ada sepasang turis menuju ke toko saya. Saya pun balik lagi dan mempersilakan mereka masuk.
"Can I help you?" tanya saya pada si istri yang sedang melihat baju baju yang menggantung di dalam toko.
Ia nampak bingung dengan pertanyaan saya.
"Can you speak english?" saya tanya kembali pada si istri.
"No. Petit," jawabnya.
"Ok. No problem," ucap saya sambil bingung mau ngomong apa.
Saya pun langsung menunjukkan baju yang ada.
"Ini ada tunik. Jubah (turis turis suka bilang jubah utk ferace). Jilbab (utk pardesu)," ucap saya.
Si turis tertarik pada pardesu. Saya pun tunjukan satu model warna hitam dan dicobanya. Saya tunjukkan lagi model hitam yang lain dan dicobanya lagi. Si suami meminta istrinya utk mencoba warna pink muda. Dia suka pink muda ini. Terus mereka ingin pasmina. Saya kasih warna dark blue, cocok utk pink muda. Mereka pun ok.
Selagi si istri di fitting room, saya coba membuka percakapan dengan si suami, "Where are you from?"
"Germany," jawabnya.
"Origin?" tanya saya kembali.
"Germany," jawabnya lagi
"She?" tanya saya sambil fittin room tempat menunjuk si istri berada.
"Urdun," jawabnya.
"Ohhh Jordan," ucap saya sambil tersenyum.
"You?" dia balik nanya asal saya.
"Indonesia," jawab saya
"Ohhh..." katanya. Entah apa yang dipikirannya.
Setelah si istri keluar dari fitting room, kami pun menghitung harga. Mereka minta harga euro. Saya konversi lira ke euro pake kalkulator di tablet. Saya tunjukkan harga akhir setelah dipotong diskon. Si istri minta diskon. Saya kasih tunjuk harga sebelum diskon, dan yg barusan harga akhirnya. Alhamdulilah ga ngeyel minta diskon banyak. Si istri pun ngeluarin uang euro dari dompetnya dan menyerahkan pada saya.


Pardesu dan pasminanya saya masukin ke kantong. Pas mereka mau keluar, si suami ngeh ternyata saya belum memasukan ikat pinggang pelengkap pardesunya. Saya pun menyerahkan ikat pinggang yang tergeletak di meja sambil meminta maaf.
"No problem," katanya.
Sebelum keluar, mereka minta ditunjukkan dimana biro tour utk safari. Saya kasih tunjuk jalan ke biro tur terdekat. Setelah mereka pergi saya pun langsung ngacir ke toilet, udah kebelet pipis 
******

Siangnya mereka lewat ke toko saya lagi. Kami pun saling menyapa.

"kalian sudah ke biro tur?" tanya saya
"ya sudah," jawab si suami

Mereka akan berlalu tapi sepertinya ada sesuatu yang akan ditanyakan.

"Assalamualaikum," ucap si istri.
"Waalaikumsalam," jawab saya.

Si istri mendekat lalu bertanya, "di mana membeli ini?" sambil memperlihatkan sebuah kaos kaki.

Saya pun menunjukkan sebuah toko di sebrang. Mereka pun pergi ke toko tersebut.


No comments:

Post a Comment

Hati-hati

Beberapa bulan lalu, ada 2 turis cantik (asal finland) datang ke toko saya. mereka masuk seperti yang terburu-buru. melihat-lihat tunik dan ...