Osmanlı Padişahlarının Hayat Hikayeleri 1





Membaca buku ini, saya merasa capek sendiri. Seakan terbawa ikut peperangan, dari perang yang satu ke perang berikutnya.
Tiba tiba senyum sendiri karena membaca perkataan Yavuz Sultan Selim pada anaknya Kaanuni Sultan Süleyman yang menggantikannya ketika Yavuz berpulang padaNya.
Kaanuni pada suatu hari memakai pakaian yang lebih sederhana daripada orang orang di jalan dan para çavuşnya. Ketika muda beliau berpakaian "penuh hiasan", maka Yavuz (ayahnya) akan mengingatkan, "Kalo kamu berpakaian seperti ini, ibumu akan berpakaian seperti apa?" (hal 140-141)
Yavuz, orangnya sederhana dan rendah hati. Ketika beliau berhasil dalam peperangan dan hendak kembali ke istanbul, maka rakyatnya bersuka cita untuk menyambutnya dengan segala persiapan yang mewah. Mengetahui persiapan yang dilakukan oleh rakyatnya, Yavuz merasa tidak enak hati. Untuk menghindari penyambutan itu, malam hari secara sembunyi sembunyi dalam kegelapan kembali ke istana topkapı. (Hal 111)
--Osmanlı Padişahlarının Hayat Hikayeleri, Yılmaz Öztuna---

No comments:

Post a Comment

Hati-hati

Beberapa bulan lalu, ada 2 turis cantik (asal finland) datang ke toko saya. mereka masuk seperti yang terburu-buru. melihat-lihat tunik dan ...