Mati Listrik Mati gaya

#transferNotedariHP

Hampir jam 3 sore listrik mati dan hujan angin makin deras. Liat pepohonan di kebun sebrang rumah seperti yang mengamuk. Sedang asyik main Farm Heroes Saga di tablet tapi nyawa sudah habis. Mau beli nyawa tapi ga bisa karena ga ada koneksi ke toko yang mana wifi pun ikut mati seiring dengan mati listrik. Lagian batre tablet juga sudah sekarat. Mati gaya dech.

Mau ngerajut, ga punya stok benang. Saya ambil HP yang masih punya sambungan internet gratis dari provider. Lumayan bisa baca blog Naked Traveler. Sampai maghrib saya baca blognya lalu off ketika maghrib tiba tapi listrik belum kunjung nyala. Dan memang saya harus off karena harus cuci piring yang udah menumpuk dan juga harus masak untuk makan malam. Entah dech ini listrik kapan akan nyala. Ketika sedang memasak....listrik pun sukses nyala jam 19-an.




Suara Aneh di Rumah Kontrakan

Kemarin (Minggu, 19 Oktober 2014) menjelang maghrib, saya minta Emine membeli roti di warung dekat rumah. Sepulang dari warung dengan membawa roti yang dibelinya, Emine berkata seperti ini: "Anne, di rumah kontrakan ada suara aneh." Rumah kontrakan letaknya tepat di bawah rumah kami. Masih dalam satu gedung apartemen, hanya beda lantai saja.

"Suara aneh apa sih?" jawab saya. Emine mencoba menirukan suara aneh yang tadi dia dengar, namun saya tidak menggubrisnya. Soalnya serem juga kalo emang bener ada suara aneh di situ, hiiyyy.

Beberapa jam berlalu, terdengar suara kucing mengeong dari arah rumah kontrakan. Ibu mertua mengetuk pintu kontrakan sambil memanggil-manggil nama orang yang mengontrak tapi tak kunjung ada yang membukakan pintu. Kami pikir ada kucing masuk ke rumah itu. Tapi tak ada pintu atau jendela terbuka, jadi kemungkinan kucing nyasar ke rumah itu kandas. Tapi suara kucing makin menjadi-jadi dari rumah itu.

Bapa mertua segera menelpon orang yang mengontrak untuk memberitahukan bahwa ada kucing masuk ke rumahnya. Ternyata kucing itu memang piaraan orang yang ngontrak hehheheh

Nahhh dengan adanya kucing di rumah kontrakan itu, terbongkarlah suara aneh yang Emine sebutkan itu. Ternyata suara aneh itu berasal dari kucing yang mana kuku-kukunya menggores-gores pintu.

---------------------------------------------------------


PROMOSI KURSUS BAHASA TURKI
























Japanese Course sesi 2

Sabtu pagi (11 Oktober 2014), saya segera menyiapkan bahan-bahan untuk mengajar Bahasa Jepang sesi kedua. Yang mana kursus akan dimulai pukul 12 siang.

Ketika sedang mengetik modul, temanku di Safranbolu sana mengirim mesage di Fb. Ia menyampaikan bahwa kursus tidak jadi hari ini karena si anak mendadak flu. Jadinya kursus diundur besok pada jam yang sama. Temanku itu adalah guru bahasa Inggris yang mengajar muridku itu bahasa Inggris.

Jadi begini, si murid ini kursus bahasa Inggris dengan temanku. Ketika break 15 menit, maka digunakan untuk kursus/praktis bahasa Jepang dengan saya. Untuk bahasa Inggris kursusnya offline, karena rumah mereka dekat. Sedangkan bahasa Jepang dengan saya secara online karena kami berbeda kota yang berjauhan.

Saya gembira mendengar kabar ini karena modulnya belum tentu rapi untuk hari itu. Kalau untuk besok dipastikan sudah siap.

Saya pun meneruskan mengetik modulnya. Bahannya disesuaikan dengan pelajaran bahasa Inggris yang akan diajarkan pada si murid. Dengan tujuan agar materi hari itu berkesinambungan.

Esok hari alias Minggu pun tiba, saya sudah bersiap-siap untuk mengajar. Karena kertas A4 habis, jadi untuk visual saya menggunakan tablet. Semua bahan yang telah saya jadikan file jpg, saya kirim ke email yang ada di tablet. Jadi saya menunjukan gambar-gambar (yang saya buat) melalui tablet.

Kursus hari itu lumayan berjalan lancar. Si murid dapat mengikuti pelajaran. Namun saya kurang nyaman dalam menggunakan tablet untuk alat visualnya. Teman saya yang mengajar bahasa Inggris pun berkomentar bahwa tadi dalam mengajar terdapat kelambatan dalam menunjukan gambar-gambar di tablet.

Ya benar, saya pun merasa begitu. Karena beberapa kali membuka gambar yang sama. Jadinya saya berkeputusan untuk menggunakan kertas lagi di sesi berikutnya.


PROMOSI

Yang tertarik kursus:
BAHASA TURKI dan BAHASA JEPANG
DESAIN GRAFIS, DESAIN WEB
dengan harga MURAH
silakan hubungi saya :)




Kartu Pos Gratis

Jumat lalu saya ke kantor pos dengan tujuan mengirim kartu pos untuk temanku di Bandung. Kami telah bersepakat untuk saling berkirim kartu pos, yang mana saya telah terlebih dahulu menerima kartu pos darinya.

Kartu pos yang saya kirimkan ini kartu gratisan yang saya ambil dari kantor pos sewaktu saya mengirimkan surat pemilu caleg. Dan kali ini pun saya melihat ada rak kartu pos gratis lagi di pojokan. Sayang kalau dilewatkan :D

Sebelum mengambil kartu pos, saya bertanya pada petugas yang melayaniku dalam mengirimkan kartu pos tadi. Saya bertanya untuk memastikan bahwa kartu pos ini gratis.
Saya: bu bedava değil mi?
P. Pos: evet free :)

Asyikk.... kali ini saya ambil tiga kartu pos yang berbeda-beda.


[Part 4] Polisi Ngecek ke Toko

Hari ini saya jaga toko lagi karena suami ada perlu ke bank. Ketika sedang membereskan baju-baju di gantungan, datang seorang polisi. Ia menanya-nanya harga seperti halnya seorang konsumen. Karena ia menanyakan harga, maka saya pun memberitahukan harga-harga yang dimaksud.

Tapi saya curiga sama polisi ini, "jangan-jangan ini polisi yang ngecek saya ke rumah dan sekarang datang ke toko," gumam saya dalam hati. Deuhhh nanti disangkanya saya kerja di toko. Tapi cuek aja, lagian saya cuman datang untuk membantu kok.

Sampailah kami di percakapan yang mana polisi menanyakan keberadaan suami saya. "Suami lagi ke bank," jawab saya. "Masa ke bank tiap hari?" timpalnya. "Hmmm bapa yang tempo hari yang datang ke rumah ya?" tanya saya memastikan. "Iya waktu itu saya ke rumah tapi kamu ga ada," jawabnya. "Waktu itu kan mau lebaran Kurban, saya bantu-bantu di toko," jawab saya menjelaskan.

Percakapan pun berlanjut:
Polisi: Harusnya saya memberikan denda pada kalian, karena kamu kerja di toko.
Saya: lho saya ga kerja kok, cuman bantuin aja lagian suami lagi ke bank. siapa yang mau jaga toko kalo bukan saya.
Polisi: Yaa Dian, kamu ga kerja tapi ga pernah ada di rumah.
bla bla bla .....

Kemudian polisi minta no hp suami dan menelponnya.
Polisi: Halo, saya polis A, kamu lagi di mana?
Suami: sepertinya suami menjawab sedang ada di toko heheh, ketauan banget bohongnya
Polisi: Saya lagi di toko nih, kamu ga ada. (sambil ketawa)
Rupanya suami sedang menuju ke toko dan hampir sampai jadi suami berkata kalau sedang ada di toko. Tak lama dari pembicaraan telepon itu suami pun datang.

Mereka pun mengobrol membahas tentang ikamet saya yang belum sampai. Polisi ini lah yang membantu memberikan dokumen percepatan tempo hari. Dan pertanyaan-pertanyaan yang dilontarkan pada saya tadi adalah untuk ngetes saya saja, huhhh





[Jual e-book] Aktivitas Seru Ramadan

Ramadan sebentar lagi... Kita sambut Ramadan dengan suka cita :) Ini lo ada ebook aktivitas yang seru untuk Ramadan. *** Aktivitas Seru Rama...