[Part 4] Polisi Ngecek ke Toko

Hari ini saya jaga toko lagi karena suami ada perlu ke bank. Ketika sedang membereskan baju-baju di gantungan, datang seorang polisi. Ia menanya-nanya harga seperti halnya seorang konsumen. Karena ia menanyakan harga, maka saya pun memberitahukan harga-harga yang dimaksud.

Tapi saya curiga sama polisi ini, "jangan-jangan ini polisi yang ngecek saya ke rumah dan sekarang datang ke toko," gumam saya dalam hati. Deuhhh nanti disangkanya saya kerja di toko. Tapi cuek aja, lagian saya cuman datang untuk membantu kok.

Sampailah kami di percakapan yang mana polisi menanyakan keberadaan suami saya. "Suami lagi ke bank," jawab saya. "Masa ke bank tiap hari?" timpalnya. "Hmmm bapa yang tempo hari yang datang ke rumah ya?" tanya saya memastikan. "Iya waktu itu saya ke rumah tapi kamu ga ada," jawabnya. "Waktu itu kan mau lebaran Kurban, saya bantu-bantu di toko," jawab saya menjelaskan.

Percakapan pun berlanjut:
Polisi: Harusnya saya memberikan denda pada kalian, karena kamu kerja di toko.
Saya: lho saya ga kerja kok, cuman bantuin aja lagian suami lagi ke bank. siapa yang mau jaga toko kalo bukan saya.
Polisi: Yaa Dian, kamu ga kerja tapi ga pernah ada di rumah.
bla bla bla .....

Kemudian polisi minta no hp suami dan menelponnya.
Polisi: Halo, saya polis A, kamu lagi di mana?
Suami: sepertinya suami menjawab sedang ada di toko heheh, ketauan banget bohongnya
Polisi: Saya lagi di toko nih, kamu ga ada. (sambil ketawa)
Rupanya suami sedang menuju ke toko dan hampir sampai jadi suami berkata kalau sedang ada di toko. Tak lama dari pembicaraan telepon itu suami pun datang.

Mereka pun mengobrol membahas tentang ikamet saya yang belum sampai. Polisi ini lah yang membantu memberikan dokumen percepatan tempo hari. Dan pertanyaan-pertanyaan yang dilontarkan pada saya tadi adalah untuk ngetes saya saja, huhhh





No comments:

Post a Comment

Hati-hati

Beberapa bulan lalu, ada 2 turis cantik (asal finland) datang ke toko saya. mereka masuk seperti yang terburu-buru. melihat-lihat tunik dan ...