Showing posts with label hujan. Show all posts
Showing posts with label hujan. Show all posts

Badai Besar

Sejak hari Minggu, badan meteorologi sudah memperkirakan akan terjadi hujan dan badai besar di kawasan Antalya yang dimulai pada Minggu sore hingga Selasa siang. 

Minggu siang saya mencuci pakaian dan menjemurnya di balkon karena matahari terik. Sore hari, hujan mulai berlangsung tapi badai belum nampak. Saya pun memindahkan jemuran yang hampir kering ke dalam rumah. Minggu malam terjadilah badai. Saya cek tanaman di balkon, ternyata sudah pada tergeletak karena kencangnya angin. Saya pun memperbaiki posisi para tanaman supaya berdiri. 

Semalam hujan badai masih berlanjut. Setelah Subuh, angin semakin kencang. Namun hujan hanya gerimis saat itu. Suami pergi ke toko berjalan kaki seperti biasa, tentunya dengan memakai jas hujan dan sepatu boot ala nelayan. 

Pukul 7, saya keluar dari rumah. Keadaan di luar menakutkan. Gelap, hujan dan badai besar. Biasanya saya menunggu di halte depan warung. Pagi tadi karena kondisi seperti itu, saya menunggu di halte dekat rumah. Halte penuh, kebanyakan pelajar. Bus pun datang, kami semua naik satu per satu. Posisi yang belum naik, tetap berada di halte. Lumayan menunggu karena setiap orang harus membayar dengan kartu bus yang ditunjukkan ke mesin. Saya sengaja naik bus paling akhir. 

Bus berjalan sangat lambat karena hujan badai yang sangat besar membuat supir bus harus ekstra hati-hati. Kaca depan bus selalu berembun membuat pudarnya penglihatan supir. Sewaktu di puncak, sebelum melanjutkan perjalanan, supir meminta tolong pada pelajar yang baru naik untuk mengelap embun di kaca depan tersebut. Kemudian perjalanan dilanjutkan.

Jika ada penumpang turun, supir mengelap kaca lagi. Sayangnya ga ada pelajar cowo yang jangkung yang dengan sukarela mau membantu tanpa diminta.

Ketika bus hampir sampai di pusat kota, dapat melihat kota Alanya pagi ini dibuat berantakan oleh badai. Ya seperti biasa setelah terjadi badai pastinya kota jadi berantakan.


Welcome back winter

 

Dini hari tadi terbangun langsung lihat keluar jendela, ternyata sedang hujan di luar sana. Sejak minggu cuaca mendingin lagi. Kata prakiraan cuaca, minggu ini bakal dingin dan hujan.
Tadi di berita pagi, diberitakan telah terjadi hujan yang membawa lumpur. Juga diberitakan banyak mobil yang dibawa ke pencucian mobil karena kotor berlumpur.
Ketika tadi saya keluar rumah, melihat mobil-mobil yang diparkir di pinggir jalan kotor semua. Hmmm rupanya hujan semalam membawa lumpur juga.
Cuaca hari ini di alanya, langit berawan tebal, warnanya tidak putih bersih. Mendung, kadang matahari ingin menyingkap awan. Angin kadang-kadang bertiup kencang. Yang pasti hari ini udaranya dingin.
21 Maret yang baru lalu, telah dirayakan nevruz. Pertanda musim semi telah datang. Tapi, sepertinya winter datang kembali. Bahkan di kota lain, si putih salju belum beranjak pergi. Ya, winter belum rela bumi ini didatangi musim semi.

Habis Gelap Terbitlah Terang

Setelah disapu sebagian


Sejak pagi matahari tidak menampakkan dirinya. Hujan dengan gigihnya membasahi tanah ini. "Semoga air kami bisa menjadi cadangan air di kala kemarau," harap hujan.

Hujan berhenti beberapa saat. Dilanjutkan dengan sang angin dengan badainya. Angin dan badai menerpa apapun yang dilewatinya. Menggugurkan dedaunan dari pohonnya.

Kemudian, hujan pun kembali datang. Kali ini bersama dengan angin dan badai, memeriahkan sore ini. Guguran daun-daun berserakan menjadi pemandangan setelahnya.

Tiba-tiba, sekitar pukul 16:30, matahari menampakkan dirinya. Sepertinya ia baru terbangun dari tidurnya. Sesaat ia memberi senyuman yang menghangatkan. Sesaat langit menjadi ceria.

Ya, habis gelap terbitlah terang. Saya pun harus menyingsingkan lengan untuk menyapu daun-daun yang berserakan ini :D

Setelah beres menyapu, badai pun berlanjut.

Semangat sore!

Apakah di Turki ada tukang urut?

  jawabannya ADA, disebut ÇIKIKÇI (dibaca: ceu-keuk-ceu). profesi ini bukanlah profesi yang formal dimana terdapat tempat praktek dengan pla...