Habis Gelap Terbitlah Terang

Setelah disapu sebagian


Sejak pagi matahari tidak menampakkan dirinya. Hujan dengan gigihnya membasahi tanah ini. "Semoga air kami bisa menjadi cadangan air di kala kemarau," harap hujan.

Hujan berhenti beberapa saat. Dilanjutkan dengan sang angin dengan badainya. Angin dan badai menerpa apapun yang dilewatinya. Menggugurkan dedaunan dari pohonnya.

Kemudian, hujan pun kembali datang. Kali ini bersama dengan angin dan badai, memeriahkan sore ini. Guguran daun-daun berserakan menjadi pemandangan setelahnya.

Tiba-tiba, sekitar pukul 16:30, matahari menampakkan dirinya. Sepertinya ia baru terbangun dari tidurnya. Sesaat ia memberi senyuman yang menghangatkan. Sesaat langit menjadi ceria.

Ya, habis gelap terbitlah terang. Saya pun harus menyingsingkan lengan untuk menyapu daun-daun yang berserakan ini :D

Setelah beres menyapu, badai pun berlanjut.

Semangat sore!

No comments:

Post a Comment

Tip dari turis Albania

  sewaktu nongkrong di depan toko ada ibu ot yang nanya harga jaket yang digantung di atas pintu (otomatis menghadap ke toko). pas balik bad...