Tadi ada customer lokal yang ngeyel. Dia dan temannya udah datang ke sini beberapa hari lalu. Waktu itu dia nyoba satu dress hijau yang dia sukai. Karena ga ada uang cukup, dia minta agar dress tersebut disimpankan buat dia. Saya simpankan aja di belakang. Besoknya dia ga datang, saya gantung lagi di tempat semula.
Nah, hari ini, tadi dia dan temannya datang lagi. Dan fix untuk membeli dressnya. Nawar nawar nawar trus bilang gini, "Anak saya ada sekian, banyak biaya, bla bla bla."
"Itu bukan problem saya," kata saya. Sekarang saya ga mau berbaik-baik dengan customer macam begini. "Kalo uangnya ga cukup, ga usah beli," tambah saya.
Terus dia bilang gini, "Di kampung saya baju kayak gini murah."
"Ya udah beli di sana aja, ga usah beli di sini," ucap saya.
"Berapa ongkos ke sana? Berapa bensin kalo pake mobil sendiri? Itung aja."
Jadi deh dia beli bajunya, tapi bilang gini, "Kalo suami saya ga suka boleh dibalikin ga?"
"Ga boleh dibalikin. Karena kamu sudah mencoba baju itu dan cukup di badan kamu. Kalo bingung gimana dengan suami, bawa suaminya ke sini. atau kamu foto dulu dengan baju itu terus kasih liat fotonya ke suami kamu. Pokoknya saya ga nerima kalo mau dibalikin lagi."
"Kamu yakin mau beli bajunya?" tanya saya memastikan sebelum menggesek kartu kreditnya.
Setelah dia bilang OK, barulah saya gesek kartunya dengan memberi diskon seperlunya.
Terus dia bilang gini, "diskonnya cuman segini. padahal ini teman saya juga mau beli. kalo gini mah ga akan balik lagi ke sini," sambil tertawa (ga tau ini bercanda atau beneran).
"Menurut saya sih mendingan jangan balik lagi ke sini," kata saya, serius ini mah saya bilangnya. Males saya ngadepin customer macam gini.
Saya tau dia dan temannya ini orang yang berpunya tapi kalo datang ke toko saya selalu minta dikasihani.
No comments:
Post a Comment