Kisah Nabi Ibrahim dan Nabi Luth dalam Quran

Nabi Ibrahim dan Nabi Luth hidup pada waktu yang bersamaan.

Kisah Nabi Ibrahim dan Nabi Luth dalam Quran tertulis dalam surat-surat berikut:

Surat Al An'aam ayat 74-83

Dan [ingatlah] di waktu Ibrahim berkata kepada bapaknya Aazar: "Pantaskah kamu menjadikan berhala-berhala sebagai tuhan-tuhan? Sesungguhnya aku melihat kamu dan kaummu dalam kesesatan yang nyata". (74) Dan demikianlah Kami perlihatkan kepada Ibrahim tanda-tanda keagungan [Kami yang terdapat] di langit dan bumi, dan [Kami memperlihatkannya] agar Ibrahim itu termasuk orang-orang yang yakin. (75) Ketika malam telah menjadi gelap, dia melihat sebuah bintang [lalu] dia berkata: "Inilah Tuhanku" Tetapi tatkala bintang itu tenggelam dia berkata: "Saya tidak suka kepada yang tenggelam". (76) Kemudian tatkala dia melihat bulan terbit dia berkata: "Inilah Tuhanku". Tetapi setelah bulan itu terbenam dia berkata: "Sesungguhnya jika Tuhanku tidak memberi petunjuk kepadaku, pastilah aku termasuk orang-orang yang sesat". (77)

Kemudian tatkala dia melihat matahari terbit, dia berkata: "Inilah Tuhanku, ini yang lebih besar", maka tatkala matahari itu telah terbenam, dia berkata: "Hai kaumku, sesungguhnya aku berlepas diri dari apa yang kamu persekutukan. (78)

Sesungguhnya aku menghadapkan diriku kepada Tuhan yang menciptakan langit dan bumi dengan cenderung kepada agama yang benar, dan aku bukanlah termasuk orang-orang yang mempersekutukan Tuhan. (79)

Dan dia dibantah oleh kaumnya. Dia berkata: "Apakah kamu hendak membantahku tentang Allah, padahal sesungguhnya Allah telah memberi petunjuk kepadaku. Dan aku tidak takut kepada [malapetaka dari] sembahan-sembahan yang kamu persekutukan dengan Allah, kecuali di kala Tuhanku menghendaki sesuatu [dari malapetaka] itu. Pengetahuan Tuhanku meliputi segala sesuatu. Maka apakah kamu tidak dapat mengambil pelajaran [daripadanya]? (80)

Bagaimana aku takut kepada sembahan-sembahan yang kamu persekutukan [dengan Allah], padahal kamu tidak takut mempersekutukan Allah dengan sembahan-sembahan yang Allah sendiri tidak menurunkan hujjah kepadamu untuk mempersekutukan-Nya. Maka manakah di antara dua golongan itu yang lebih berhak mendapat keamanan [dari malapetaka], jika kamu mengetahui?" (81)

Orang-orang yang beriman dan tidak mencampur adukkan iman mereka dengan kezaliman [syirik], mereka itulah orang-orang yang mendapat keamanan dan mereka itu adalah orang-orang yang mendapat petunjuk. (82)

Dan itulah hujjah Kami yang Kami berikan kepada Ibrahim untuk menghadapi kaumnya. Kami tinggikan siapa yang Kami kehendaki beberapa derajat. Sesungguhnya Tuhanmu Maha Bijaksana lagi Maha Mengetahui. (83)

Surat Al Araf ayat 80-84

Dan [Kami juga telah mengutus] Luth [kepada kaumnya]. [Ingatlah] tatkala dia berkata kepada kaumnya: "Mengapa kamu mengerjakan perbuatan faahisyah [1] itu, yang belum pernah dikerjakan oleh seorang pun [di dunia ini] sebelummu?" (80) Sesungguhnya kamu mendatangi lelaki untuk melepaskan nafsumu [kepada mereka], bukan kepada wanita, malah kamu ini adalah kaum yang melampaui batas. (81) Jawab kaumnya tidak lain hanya mengatakan: "Usirlah mereka [Luth dan pengikut-pengikutnya] dari kotamu ini; sesungguhnya mereka adalah orang-orang yang berpura-pura mensucikan diri." (82) Kemudian Kami selamatkan dia dan pengikut-pengikutnya kecuali isterinya; dia termasuk orang-orang yang tertinggal [dibinasakan]. (83) Dan Kami turunkan kepada mereka hujan [batu]; maka perhatikanlah bagaimana kesudahan orang-orang yang berdosa itu. (84)

Surat Hud ayat 69-83

Dan sesungguhnya utusan-utusan Kami [malaikat-malaikat] telah datang kepada Ibrahim dengan membawa kabar gembira, mereka mengucapkan: "Salaman" [Selamat]. Ibrahim menjawab: "Salamun" [Selamatlah], maka tidak lama kemudian Ibrahim menyuguhkan daging anak sapi yang dipanggang. (69)

Maka tatkala dilihatnya tangan mereka tidak menjamahnya, Ibrahim memandang aneh perbuatan mereka, dan merasa takut kepada mereka. Malaikat itu berkata: "Jangan kamu takut, sesungguhnya kami adalah [malaikat-malaikat] yang diutus kepada kaum Luth." (70)

Dan isterinya berdiri [di balik tirai] lalu dia tersenyum. Maka Kami sampaikan kepadanya berita gembira tentang [kelahiran] Ishaq dan dari Ishaq [akan lahir puteranya] Ya’qub. (71)

Isterinya berkata: "Sungguh mengherankan, apakah aku akan melahirkan anak padahal aku adalah seorang perempuan tua, dan ini suamikupun dalam keadaan yang sudah tua pula? Sesungguhnya ini benar-benar suatu yang sangat aneh. (72)

Para malaikat itu berkata: "Apakah kamu merasa heran tentang ketetapan Allah? [Itu adalah] rahmat Allah dan keberkatan-Nya, dicurahkan atas kamu, hai ahlulbait! Sesungguhnya Allah Maha Terpuji lagi Maha Pemurah." (73)

Maka tatkala rasa takut hilang dari Ibrahim dan berita gembira telah datang kepadanya, diapun bersoal jawab dengan [malaikat-malaikat] Kami tentang kaum Luth. (74)

Sesungguhnya Ibrahim itu benar-benar seorang yang penyantun lagi pengiba dan suka kembali kepada Allah. (75)

Hai Ibrahim, tinggalkanlah soal jawab ini, sesungguhnya telah datang ketetapan Tuhanmu, dan sesungguhnya mereka itu akan didatangi azab yang tidak dapat ditolak. (76)

Dan tatkala datang utusan-utusan Kami [para malaikat] itu kepada Luth, dia merasa susah dan merasa sempit dadanya karena kedatangan mereka, dan dia berkata: "Ini adalah hari yang amat sulit." (77)

Dan datanglah kepadanya kaumnya dengan bergegas-gegas. Dan sejak dahulu mereka selalu melakukan perbuatan-perbuatan yang keji [2] Luth berkata: "Hai kaumku, inilah puteri-puteri [negeri] ku mereka lebih suci bagimu, maka bertakwalah kepada Allah dan janganlah kamu mencemarkan [nama] ku terhadap tamuku ini. Tidak adakah di antaramu seorang yang berakal?" (78)

Mereka menjawab: "Sesungguhnya kamu telah tahu bahwa kami tidak mempunyai keinginan terhadap puteri-puterimu, dan sesungguhnya kamu tentu mengetahui apa yang sebenarnya kami kehendaki." (79)

Luth berkata: "Seandainya aku ada mempunyai kekuatan [untuk menolakmu] atau kalau aku dapat berlindung kepada keluarga yang kuat [tentu aku lakukan]." (80)

Para utusan [malaikat] berkata: "Hai Luth, sesungguhnya kami adalah utusan-utusan Tuhanmu, sekali-kali mereka tidak akan dapat mengganggu kamu, sebab itu pergilah dengan membawa keluarga dan pengikut-pengikut kamu di akhir malam dan janganlah ada seorangpun di antara kamu yang tertinggal, kecuali isterimu. Sesungguhnya dia akan ditimpa azab yang menimpa mereka karena sesungguhnya saat jatuhnya azab kepada mereka ialah di waktu subuh; bukankah subuh itu sudah dekat?". (81)

Maka tatkala datang azab Kami, Kami jadikan negeri kaum Luth itu yang di atas ke bawah [Kami balikkan], dan Kami hujani mereka dengan batu dari tanah yang terbakar dengan bertubi-tubi, (82)yang diberi tanda oleh Tuhanmu, dan siksaan itu tiadalah jauh dari orang-orang yang zalim. (83) 

Surat Ibrahim ayat 35-41

Dan [ingatlah], ketika Ibrahim berkata: "Ya Tuhanku, jadikanlah negeri ini [Mekah], negeri yang aman, dan jauhkanlah aku beserta anak cucuku daripada menyembah berhala-berhala. (35)

Ya Tuhan-ku, sesungguhnya berhala-berhala itu telah menyesatkan kebanyakan daripada manusia, maka barangsiapa yang mengikutiku, maka sesungguhnya orang itu termasuk golonganku, dan barangsiapa yang mendurhakai aku, maka sesungguhnya Engkau, Maha Pengampun lagi Maha Penyayang. (36)

Ya Tuhan kami, sesungguhnya aku telah menempatkan sebahagian keturunanku di lembah yang tidak mempunyai tanam-tanaman di dekat rumah Engkau [Baitullah] yang dihormati, ya Tuhan kami [yang demikian itu] agar mereka mendirikan shalat, maka jadikanlah hati sebagian manusia cenderung kepada mereka dan beri rezkilah mereka dari buah-buahan, mudah-mudahan mereka bersyukur. (37)

Ya Tuhan kami, sesungguhnya Engkau mengetahui apa yang kami sembunyikan dan apa yang kami lahirkan; dan tidak ada sesuatupun yang tersembunyi bagi Allah, baik yang ada di bumi maupun yang ada di langit. (38)

Segala puji bagi Allah yang telah menganugerahkan kepadaku di hari tua [ku] Isma’il dan Ishaq. Sesungguhnya Tuhanku, benar-benar Maha Mendengar [memperkenankan] do’a. (39)

Ya Tuhanku, jadikanlah aku dan anak cucuku orang-orang yang tetap mendirikan shalat, ya Tuhan kami, perkenankanlah do’aku. (40)

Ya Tuhan kami, beri ampunlah aku dan kedua ibu bapakku dan sekalian orang-orang mu’min pada hari terjadinya hisab [ hari kiamat]". (41)

Surat Al Hijr ayat 58-74

Mereka menjawab: "Kami sesungguhnya diutus kepada kaum yang berdosa, (58) kecuali Luth beserta pengikut-pengikutnya. Sesungguhnya Kami akan menyelamatkan mereka semuanya, (59)

kecuali isterinya, Kami telah menentukan, bahwa sesungguhnya ia itu termasuk orang-orang yang tertinggal [bersama-sama dengan orang kafir lainnya]". (60)Maka tatkala para utusan itu datang kepada kaum Luth, beserta pengikut-pengikutnya, (61) ia berkata: "Sesungguhnya kamu adalah orang-orang yang tidak dikenal". (62) Para utusan menjawab: "Sebenarnya kami ini datang kepadamu dengan membawa azab yang selalu mereka dustakan. (63)

Dan kami datang kepadamu membawa kebenaran dan sesungguhnya kami betul-betul orang-orang benar. (64)Maka pergilah kamu di akhir malam dengan membawa keluargamu, dan ikutilah mereka dari belakang dan janganlah seorangpun di antara kamu menoleh ke belakang dan teruskanlah perjalanan ke tempat yang diperintahkan kepadamu". (65)

Dan telah Kami wahyukan kepadanya [Luth] perkara itu, yaitu bahwa mereka akan ditumpas habis di waktu subuh. (66)Dan datanglah penduduk kota itu [ke rumah Luth] dengan gembira [karena] kedatangan tamu-tamu itu (67)Luth berkata: "Sesungguhnya mereka adalah tamuku; maka janganlah kamu memberi malu [kepadaku], (68) dan bertakwalah kepada Allah dan janganlah kamu membuat aku terhina". (69) Mereka berkata: "Dan bukankah kami telah melarangmu dari [melindungi] manusia?" (70) Luth berkata: "Inilah puteri-puteri [negeri] ku [kawinlah dengan mereka], jika kamu hendak berbuat [secara yang halal]". (71)

[Allah berfirman]: "Demi umurmu [Muhammad], sesungguhnya mereka terombang-ambing di dalam kemabukan [kesesatan]". (72) Maka mereka dibinasakan oleh suara keras yang mengguntur, ketika matahari akan terbit. (73) Maka Kami jadikan bahagian atas kota itu terbalik ke bawah dan Kami hujani mereka dengan batu dari tanah yang keras. (74)

Surat Al Anbiya ayat 51-72

Dan sesungguhnya telah Kami anugerahkan kepada Ibrahim hidayah kebenaran sebelum [Musa dan Harun] dan adalah Kami mengetahui [keadaan] nya. (51) [Ingatlah], ketika Ibrahim berkata kepada bapaknya dan kaumnya: "Patung-patung apakah ini yang kamu tekun beribadat kepadanya?" (52) Mereka menjawab: "Kami mendapati bapak-bapak kami menyembahnya". (53) Ibrahim berkata: "Sesungguhnya kamu dan bapak-bapakmu berada dalam kesesatan yang nyata". (54) Mereka menjawab: "Apakah kamu datang kepada kami dengan sungguh-sungguh ataukah kamu termasuk orang-orang yang bermain-main?" (55) Ibrahim berkata: "Sebenarnya Tuhan kamu ialah Tuhan langit dan bumi yang telah menciptakannya; dan aku termasuk orang-orang yang dapat memberikan bukti atas yang demikian itu". (56) Demi Allah, sesungguhnya aku akan melakukan tipu daya terhadap berhala-berhalamu sesudah kamu pergi meninggalkannya. (57)

Maka Ibrahim membuat berhala-berhala itu hancur berpotong-potong, kecuali yang terbesar [induk] dari patung-patung yang lain; agar mereka kembali [untuk bertanya] kepadanya. (58) Mereka berkata: "Siapakah yang melakukan perbuatan ini terhadap tuhan-tuhan kami, sesungguhnya dia termasuk orang-orang yang zalim". (59) Mereka berkata: "Kami dengar ada seorang pemuda yang mencela berhala-berhala ini yang bernama Ibrahim". (60) Mereka berkata: "[Kalau demikian] bawalah dia dengan cara yang dapat dilihat orang banyak, agar mereka menyaksikan". (61) Mereka bertanya: "Apakah kamu, yang melakukan perbuatan ini terhadap tuhan-tuhan kami, hai Ibrahim?" (62)

Ibrahim menjawab: "Sebenarnya patung yang besar itulah yang melakukannya, maka tanyakanlah kepada berhala itu, jika mereka dapat berbicara". (63)

Maka mereka telah kembali kepada kesadaran mereka dan lalu berkata: "Sesungguhnya kamu sekalian adalah orang-orang yang menganiaya [diri sendiri]", (64)

kemudian kepala mereka jadi tertunduk [lalu berkata]: "Sesungguhnya kamu [hai Ibrahim] telah mengetahui bahwa berhala-berhala itu tidak dapat berbicara". (65)

Ibrahim berkata: "Maka mengapakah kamu menyembah selain Allah sesuatu yang tidak dapat memberi manfa’at sedikitpun dan tidak [pula] memberi mudharat kepada kamu? (66)Ah [celakalah] kamu dan apa yang kamu sembah selain Allah. Maka apakah kamu tidak memahami?" (67) Mereka berkata: "Bakarlah dia dan bantulah tuhan-tuhan kamu, jika kamu benar-benar hendak bertindak". (68)

Kami berfirman: "Hai api menjadi dinginlah, dan menjadi keselamatanlah bagi Ibrahim". (69) Mereka hendak berbuat makar terhadap Ibrahim, maka Kami menjadikan mereka itu orang-orang yang paling merugi. (70)

Dan Kami selamatkan Ibrahim dan Luth ke sebuah negeri yang Kami telah memberkahinya untuk sekalian manusia. (71)

Dan Kami telah memberikan kepadanya [Ibrahim] Ishaq dan Ya’qub, sebagai suatu anugerah [daripada Kami]. Dan masing-masing Kami jadikan orang-orang yang saleh. (72)

Surat Asy Syu'araa ayat 69-89, 160-173

Dan bacakanlah kepada mereka kisah Ibrahim. (69) Ketika ia berkata kepada bapaknya dan kaumnya: "Apakah yang kamu sembah?" (70) Mereka menjawab: "Kami menyembah berhala-berhala dan kami senantiasa tekun menyembahnya". (71)Berkata Ibrahim: "Apakah berhala-berhala itu mendengar [do’a]mu sewaktu kamu berdo’a [kepadanya]?, (72) atau [dapatkah] mereka memberi manfa’at kepadamu atau memberi mudharat?" (73) Mereka menjawab: "[Bukan karena itu] sebenarnya Kami mendapati nenek moyang kami berbuat demikian". (74)Ibrahim berkata: "Maka apakah kamu telah memperhatikan apa yang selalu kamu sembah, (75) kamu dan nenek moyang kamu yang dahulu?, (76) karena sesungguhnya apa yang kamu sembah itu adalah musuhku, kecuali Tuhan semesta alam, (77) [yaitu Tuhan] Yang telah menciptakan aku, maka Dialah yang menunjuki aku, (78) dan Tuhanku, Yang Dia memberi makan dan minum kepadaku, (79) dan apabila aku sakit, Dialah Yang menyembuhkan aku, (80) 

dan Yang akan mematikan aku, kemudian akan menghidupkan aku [kembali], (81) dan Yang amat kuinginkan akan mengampuni kesalahanku pada hari kiamat". (82) [Ibrahim berdo’a]: "Ya Tuhanku, berikanlah kepadaku hikmah dan masukkanlah aku ke dalam golongan orang-orang yang saleh, (83)dan jadikanlah aku buah tutur yang baik bagi orang-orang [yang datang] kemudian, (84) dan jadikanlah aku termasuk orang-orang yang mempusakai surga yang penuh keni’matan, (85) dan ampunilah bapakku, karena sesungguhnya ia adalah termasuk golongan orang-orang yang sesat, (86) dan janganlah Engkau hinakan aku pada hari mereka dibangkitkan, (87) [yaitu] di hari harta dan anak-anak laki-laki tidak berguna, (88) kecuali orang-orang yang menghadap Allah dengan hati yang bersih, (89) 

Kaum Luth telah mendustakan rasul-rasul, (160) ketika saudara mereka, Luth, berkata kepada mereka: "Mengapa kamu tidak bertakwa?" (161) Sesungguhnya aku adalah seorang rasul kepercayaan [yang diutus] kepadamu, (162) maka bertakwalah kepada Allah dan ta’atlah kepadaku. (163) Dan aku sekali-kali tidak minta upah kepadamu atas ajakan itu; upahku tidak lain hanyalah dari Tuhan semesta alam. (164)Mengapa kamu mendatangi jenis lelaki di antara manusia, (165) dan kamu tinggalkan isteri-isteri yang dijadikan oleh Tuhanmu untukmu, bahkan kamu adalah orang-orang yang melampaui batas". (166)Mereka menjawab: "Hai Luth, sesungguhnya jika kamu tidak berhenti, benar-benar kamu termasuk orang-orang yang diusir" (167)Luth berkata: "Sesungguhnya aku sangat benci kepada perbuatanmu". (168) [Luth berdo’a]: "Ya Tuhanku selamatkanlah aku beserta keluargaku dari [akibat] perbuatan yang mereka kerjakan." (169)Lalu Kami selamatkan ia beserta keluarganya semua, (170) kecuali seorang perempuan tua [isterinya], yang termasuk dalam golongan yang tinggal. (171) Kemudian Kami binasakan yang lain. (172) Dan Kami hujani mereka dengan hujan [batu] maka amat jeleklah hujan yang menimpa orang-orang yang telah diberi peringatan itu. (173)

Surat An Naml ayat 54-58

Dan [ingatlah kisah] Luth, ketika dia berkata kepada kaumnya: "Mengapa kamu mengerjakan perbuatan fahisyah [3] itu sedang kamu melihat [nya]?" (54) Mengapa kamu mendatangi laki-laki untuk [memenuhi] nafsu [mu], bukan [mendatangi] wanita? Sebenarnya kamu adalah kaum yang tidak mengetahui [akibat perbuatanmu]". (55) Maka tidak lain jawaban kaumnya melainkan mengatakan: "Usirlah Luth beserta keluarganya dari negerimu; karena sesungguhnya mereka itu orang-orang yang [mendakwakan dirinya] bersih" (56)

Maka Kami selamatkan dia beserta keluarganya, kecuali isterinya. Kami telah menakdirkan dia termasuk orang-orang yang tertinggal [dibinasakan]. (57) Dan Kami turunkan hujan atas mereka [hujan batu], maka amat buruklah hujan yang ditimpakan atas orang-orang yang diberi peringatan itu. (58)

Surat Al Ankabut ayat 26-33

Maka Luth membenarkan [kenabian] nya. Dan berkatalah Ibrahim: "Sesungguhnya aku akan berpindah ke [tempat yang diperintahkan] Tuhanku [kepadaku]; sesungguhnya Dialah yang Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana. (26) Dan Kami anugrahkan kepada Ibrahim, Ishaq dan Ya’qub, dan Kami jadikan kenabian dan Al Kitab pada keturunannya, dan Kami berikan kepadanya balasannya di dunia; dan sesungguhnya dia di akhirat, benar-benar termasuk orang-orang yang saleh. (27) Dan [ingatlah] ketika Luth berkata kepada kaumnya: "Sesungguhnya kamu benar-benar mengerjakan perbuatan yang amat keji yang belum pernah dikerjakan oleh seorangpun dari umat-umat sebelum kamu". (28) Apakah sesungguhnya kamu patut mendatangi laki-laki, menyamun dan mengerjakan kemungkaran di tempat-tempat pertemuanmu? Maka jawaban kaumnya tidak lain hanya mengatakan: "Datangkanlah kepada kami azab Allah, jika kamu termasuk orang-orang yang benar". (29)

Luth berdo’a: "Ya Tuhanku, tolonglah aku [dengan menimpakan azab] atas kaum yang berbuat kerusakan itu". (30) Dan tatkala utusan Kami [para malaikat] datang kepada Ibrahim membawa kabar gembira, mereka mengatakan: "Sesungguhnya kami akan menghancurkan penduduk [Sodom] ini, sesungguhnya penduduknya adalah orang-orang yang zalim". (31) Berkata Ibrahim: "Sesungguhnya di kota itu ada Luth". Para malaikat berkata: "Kami lebih mengetahui siapa yang ada di kota itu. Kami sungguh-sungguh akan menyelamatkan dia dan pengikut-pengikutnya kecuali isterinya. Dia adalah termasuk orang-orang yang tertinggal [dibinasakan]. (32) Dan tatkala datang utusan-utusan Kami [para malaikat] itu kepada Luth, dia merasa susah karena [kedatangan] mereka, dan [merasa] tidak mempunyai kekuatan untuk melindungi mereka dan mereka berkata: "Janganlah kamu takut dan jangan [pula] susah. Sesungguhnya kami akan menyelamatkan kamu dan pengikut-pengikutmu, kecuali isterimu, dia adalah termasuk orang-orang yang tertinggal [dibinasakan]." (33)

Surat Al Qamar ayat 33-38

Kaum Lut pun telah mendustakan ancaman-ancaman [Nabinya]. (33) Sesungguhnya Kami telah menghembuskan kepada mereka angin yang membawa batu-batu [yang menimpa mereka], kecuali keluarga Luth. Mereka Kami selamatkan di waktu sebelum fajar menyingsing, (34) sebagai ni’mat dari Kami. Demikianlah Kami memberi balasan kepada orang-orang yang bersyukur. (35) Dan sesungguhnya dia [Luth] telah memperingatkan mereka akan azab-azab Kami, maka mereka mendustakan ancaman-ancaman itu. (36) Dan sesungguhnya mereka telah membujuknya [agar menyerahkan] tamunya [kepada mereka], lalu Kami butakan mata mereka, maka rasakanlah azab-Ku dan ancaman-ancaman-Ku. (37)Dan sesungguhnya pada esok harinya mereka ditimpa azab yang kekal. (38) 


#KisahNabi

#KisahQuran

#Quran

#KisahIbrahim

#KisahLuth

#KisahNabidalamQuran

#SejarahNabi

#NabiIbrahim

#NabiLuth

No comments:

Post a Comment

Tip dari turis Albania

  sewaktu nongkrong di depan toko ada ibu ot yang nanya harga jaket yang digantung di atas pintu (otomatis menghadap ke toko). pas balik bad...