Ancaman Turis Irak

Beberapa minggu lalu, ada sekeluarga Irak (bapa ibu dan anak cowo) datang ke toko saya. si ibu membeli salah satu dress. Setelah beres transaksi, ia meminta kartu nama dan saya pun memberinya. Hari Jumat lalu, ia datang lagi. Kali ini ia ga langsung datang ke toko saya. tapi ia nyasar dulu dan diantarkan oleh pegawe toko baju yang menganggap toko saya adalah pesaingnya.
Kali ini, ia belanja 2 dress. menawar alot. Saya tidak memberi harga yang ditawarnya karena kemurahan. Ia tetap membelinya tapi dengan sedikit ancaman.
"Saudara saya akan datang dari irak, tadinya akan saya bawa ke sini. tapi kamu ga kasih harga tawaran saya, jadi nanti ga akan saya ajak ke sini. nanti saya akan saya bawa ke toko lain untuk belanja," ucapnya
"Silakan saja bawa saudara kamu ke toko lain, ga masalah buat saya.," ucap saya.
"Kartu nama ini saya sobek saja ya. nanti saya ga akan datang ke sini lagi," ucapnya lagi.
"Silakan sobek saja, ga masalah kok ga datang ke sini lagi," ucap saya
Apakah dia ga sadar kalo rezeki kita sudah diatur oleh Allah? Rezeki saya datangnya dari Allah. Dia perantara saja. Dia datang ke sini karena dia dititipi rezeki saya oleh Allah.
Kalau misal Allah menitipkan rezeki saya ke saudara dia, walau dia ga ngajak saudaranya ke toko saya, bagaimana pun caranya si saudara akan datang ke sini dan belanja.
Tapi, misalnya si saudara diajak ke sini sedangkan Allah tidak menitipkan rezeki saya padanya maka bagaimana pun juga ga akan belanja di sini.
Jadi, take it easy aja. Rezeki kan sudah diatur oleh Allah. Ga perlu saya berharap pada manusia termasuk si turis irak ini 

No comments:

Post a Comment

Tip dari turis Albania

  sewaktu nongkrong di depan toko ada ibu ot yang nanya harga jaket yang digantung di atas pintu (otomatis menghadap ke toko). pas balik bad...