Turis asal erbil yang menyebalkan


Saya mau cerita tentang turis dari swedia asal erbil (irak)
Sekeluarga turis datang ke toko saya menjelang pukul 1 siang. 4 orang gadis adik kakak bersama kedua orang tuanya. Si bapa menunggu di luar.
2 gadis langsung menyerbu long dress berhan sifon dan krep. Mengambil beberapa long dress dengan ukuran yang mereka anggap sesuai untuk badannya.
Setelah beres mencoba dan ok, si gadis yg satu menanyakan apakah ada long dress yang lainnya dengan warna dan motif serta ukuran yang sama?
Setiap model dan ukuran hanya ada satu. Jadi setiap model ada 1 seri 40-42-44-46-48 (masing masing 1).
"Hanya satu yg kamu coba," ucap saya.
"Yang ini begini," ucapnya sambil menunjukkan bagian baju yang sobek.
Saya terkejut melihat bagian sobek itu. Karena semua baju yang terpajang di toko saya sudah saya kontrol dan sudah steril dari cacat. Setelah ada yang mencoba pun pasti saya kontrol.
Saat barang datang diantar kargo, saya langsung mengontrol satu per satu sampe mata jereng. Ketika pengontrolan ditemukan cacat, pasti langsung saya pisahkan. Saya tunjukkan ke suami apakah bisa dilakukan sesuatu. Kalo bisa dibawa ke penjahit untuk dijahit akan langsung saya bawa. Tapi jika cacatnya tidak bisa diperbaiki, akan dikembalikan ke produsennya.
Si turis keukeuh kalo sobek itu sudah ada sebelum dia coba. Saya juga keukeuh kalo baju itu asalnya tidak sobek. Kalo memang sobeknya sebelum dicoba kenapa tidak bilang sebelumnya?
Jadi ilfil dengan turis ini. Lagian mereka juga menawar sangat rendah. Saya langsung mengusirnya secara halus.
"Lebih baik kalian lihat lihat dulu di toko lain berapa harga untuk baju seperti ini," ucap saya sambil memisahkan 2 baju yang sobek karena dicoba oleh si gadis itu.
Setelah mereka pergi, saya langsung pergi ke penjahit langganan. Mereka juga terkejut dengan baju sobek itu.
"Saya ga mungkin menjual baju cacat kayak gini," ucap saya sambil menunjukkan bagian yang sobek.
"Iya kamu mah ada cacat dikit aja langsung datang ke sini. Apalagi kayak gini," ucap penjahit.
Alhamdulillah besok pagi udah bisa saya ambil bajunya, katanya malam ini baru bisa dikerjakan oleh penjahit.

No comments:

Post a Comment

Hati-hati

Beberapa bulan lalu, ada 2 turis cantik (asal finland) datang ke toko saya. mereka masuk seperti yang terburu-buru. melihat-lihat tunik dan ...