Anak yang ceria

Masih ingat anak yang mewawancarai saya beberapa bulan lalu? (cerita di sini)
Tadi anak ini masuk ke toko saya ketika saya sedang mengontrol produk yang baru datang. Kami pun ngobrol ngalor ngidul.

"Kamu ga sekolah hari ini?" tanya saya.
"Engga, hari ini ke dokter," jawabnya.
"Kamu sakit apa?" tanya saya.
"Jantung saya ada kelainan. Nanti akan dipasang sesuatu lupa namanya," jawabnya dengan mimik wajah yang ceria.
Saya terenyuh mendengarnya. "Oh, geçmiş olsun (semoga lekas sembuh)," ucap saya.
"Iya nanti alat itu ditaro dalam tas," ucapnya menjelaskan sembari tangannya memperagakan.

Saya pernah melihat orang dewasa yang memiliki kelainan jantung dan harus dipasang sesuatu dan membawa tas ke mana-mana karena alatnya terdapat dalam tas tersebut. Saya langsung terpikir anak itu akan membawa tas seperti itu.

Anak ini tidak terlihat sakit sedikit pun. Ia selalu aktif dan ceria. Tapi ketika saya tanya umurnya, tak menyangka jika ia sudah berumur hampir 10 tahun. Perawakannya yang kecil, membuat saya menebaknya 5-6 tahun.

Obrolan terpotong sebentar karena ia keluar untuk mengambil sesuatu. Kemudian ia kembali dengan membawa permen karet. Ia pun membagi satu permen pada saya.