Jam 9 lebih 5


Hari ini 10 nov adalah hari kematian bapak pendiri republik ini. hari ini pertama kali saya sedang berada dalam (bus) perjalanan ke toko. biasanya sedang berada di toko atau di rumah dan sekali di sekolah anak. saya udah siap siap dengan apa yang akan terjadi. dan ini kesempatan saya untuk melihat keadaan di jalan ketika sirine berbunyi selama semenit pada jam 9 lebih 5.
selama perjalanan, saya sering cek jam yang ada di monitor tv di belakang supir. ketika jam menunjukan 9 lebih 5, saya coba mendengarkan sirine karena mesin bus tak kalah ribut belum lagi rame kendaraan.
sirine pun terdengar. bus saat itu sedang menurunkan penumpang. tapi bus ga terus berhenti. bus terus melaju. saya perhatikan sekitar di kiri kanan jalan. para pedagang keluar dari tokonya dan berdiri di depan toko utk mengheningkan cipta semenit. pegawe rumah sakit (yg dilewati) juga pada keluar dan berdiri depan rumah sakit.
bus yg saya tumpangi berhenti di perempatan karena beberapa kendaraan di depannya berhenti, kami para penumpang dan supir tetap duduk di kursi masing masing. ada yg sedang berjalan, berhenti dan diam. ada petugas telkom yang telah seselai urusannya di gardu berdiri diam dulu di depan gardu. tukang simit juga berdiri depan lapaknya.
setelah sirine berhenti, semua kembali ke aktifitas semula. bus yang saya tumpangi pun melaju kembali.
sedangkan di Indonesia, hari ini sedang memperingati Hari Pahlawan. Semoga jasa para pahlawan tidak sia sia.

No comments:

Post a Comment

Hati-hati

Beberapa bulan lalu, ada 2 turis cantik (asal finland) datang ke toko saya. mereka masuk seperti yang terburu-buru. melihat-lihat tunik dan ...