Our grand daughter is muslim


Barusan saya kedatangan turis (non muslim sepertinya) yang belanja tunik utk cucunya yg muslim.
"can I help?" tanya saya.
"ya. Our grand daughter is muslim. We want to buy dress for her for Eid," jawab kakek turis.
Sebelumnya saya tanya ukuran badannya agar saya bisa menunjukkan ukuran yang tepat.
"She likes black," tambahnya.
Saya pun menunjukkan tunik hitam beberapa model sesuai ukurannya. Mereka pun memilih salah satunya. Saya tunjukkan lagi yg modelnya polos.
"This is for Eid. It must be nice model," katanya sambil memilih model yang pertama.
Mereka menanyakan harganya, saya pun menyebutkan harga normalnya.
"Untuk sekarang kami beli satu ini dulu," katanya sambil menyerahkan tunik hitam yang dipilihnya.
Sebetulnya mereka masih ingin memilih model lain untuk orang yg lebih dewasa dan lebih kecil tapi sepertina mereka dikejar waktu. Keluarganya menunggu di sebrang toko saya.
Saya bungkus tuniknya. Lalu si kakek mengeluarkan uang dari dompetnya.
"Berapa itu?" tanya si nenek, yang mengingatkan bahwa uangnya masih kurang 10 lira.
Saya mendengarnya, lalu saya bilang, "its ok, thats enough."
Saya pun menyerahkan kantong berisi tunik dan sebuah kartu nama secara terpisah. Siapa tahu balik lagi untuk belanja 
Tidak berapa lama, mereka datang lagi. Namun sayang, yang mereka hendak beli, tidak ada di toko saya. mereka mencari pakaian untuk anak usia 8 tahun. Saya pun menunjukkan toko untuk pakaian anak yang berada di seberang toko.


No comments:

Post a Comment

Hati-hati

Beberapa bulan lalu, ada 2 turis cantik (asal finland) datang ke toko saya. mereka masuk seperti yang terburu-buru. melihat-lihat tunik dan ...