Turis Irak dan Penjahit


Dua hari lalu sepasang turis Irak belanja di sini. Si istri membeli ferace. Awalnya sih ingin ferace yang pake kancing. Dia ga peduli mau model gimana, asal cukup aja di badan. Saya kasih tunjuk yang berkancing. Dicobanya yang warna hitam no 48. Menurut saya ukurannya pas. Tidak terlalu ngepas di badan, juga tidak terlalu longgar. Jadi tidak memperlihatkan bentuk tubuh. Tapi menurut suaminya, ukuran segitu kurang gede. Si istri minta model lain yg ukuran lebih besar. Ketika saya mau nurunin no 52 sesuai permintaan, eh dia minta no 56 aja. Saya sih nurut aja, toh dia yang akan pake.
Saya berikan no 56 dan dicobanya. Suaminya ok dengan ukuran itu. Hanya bagian bawah perlu dipotong dikit. Saya bilang bahwa urusan potong gratis. Dia minta diukur seberapa dipotongnya. Saya bilang kita ke penjahit sama sama, sekalian di sana diukurnya. Coz kalo saya yang ngukur takut salah.
Suaminya nanya apakah penjahitnya cewe atau cowo. Saya bilang ke istrinya bahwa penjahitnya cowo tapi istrinya ada di sana membantu. Dan nanti si istri yang akan mengukur. Saya ngomong ke si istri karena istrinya yang lancar inggris. Kemudian si istri terjemah arabic ke suami.
Si suami tampak enggan utk ke penjahit cowo. Saya yakinkan ke istrinya bahwa nanti istrinya penjahit yang akan ngukur. Si istri juga kelihatan tampak kesal ke suaminya. Akhirnya ok kita pergi ke penjahit.
Pas mau nyampe ke penjahit, saya mulai deg degan, takutnya istri penjahit lagi ga ada, bisa aja kan dia lagi ada perlu keluar. Ternyata istri penjahit lagi ngobrol di toko sebelahnya. Langsung saya panggil dan minta mengukurnya. Alhamdulillah urusannya beres.

No comments:

Post a Comment

Hati-hati

Beberapa bulan lalu, ada 2 turis cantik (asal finland) datang ke toko saya. mereka masuk seperti yang terburu-buru. melihat-lihat tunik dan ...