Kontrak Kerja dan TB



Apa hubungannya?
Hubungannya adalah saya menandatangani kontrak kerja saat menderita TB.

Sebetulnya saya sudah menolak bekerja kontrak, karena saya sudah bertahun menjadi tenaga sukarelawan di yayasan tersebut. Saya tahu posisi keuangannya. Tapi beliau memaksa saya. Beliau tau kalo saya sedang menderita TB yang harus minum obat 6 bulan. Obat keras yang bisa membuat badan rasanya remuk. Saya bilang bahwa saya ga bisa kerja full. Beliau memakluminya.
Akhirnya saya tandatangani kontraknya. Dan inilah awal keretakan di antara kami. Uang ikut campur, hubungan kami jadi berubah.
Satu dua bulan, gaji tak kunjung ditransfer. Di awal beliau sendiri yang bilang bahwa kalo gaji telat, harus diingatkan, karena itu hak saya. Saya pun mengingatkan. Terus katanya sudah ditransfer. Saya memakai rekening teman untuk transfer gajinya. Kata teman tidak ada notifikasi ke sms di mobile bankingnya.
Saya sudah bertahun kerja dengannya dan hubungan kami baik. Beliau juga cocok dengan hasil kerja saya. Tapi dengan adanya gaji, beliau jadi berubah pandangan pada hasil kerja saya.

Bulan ketiga dan keempat, saya menanyakan gaji lagi. Beliau memutuskan untuk mengurangi gaji dengan alasan pekerjaan saya sepele. Dan beliau menjelek jelekan hasil kerja saya.

Pekerjaan yang harus saya kerjakan misalnya ada 50. Ketika upload beberapa hasil, di sana ada hasil yang bukan kerjaan saya. Ternyata beliau memberikan pekerjaan itu pada pegawe lain tanpa memberi tahu saya. Kalo memang untuk membantu saya, kenapa saya tidak diberitahu? Kami kan bisa bagi tugas. Bagaimana kalo kami mengerjakan hal yang sama dalam waktu bersamaan?
Ini menandakan beliau sudah tidak suka dengan hasil kerja saya.
Selain masalah ini dan gaji yang tak tahu nasibnya juga masalah lainnya, saya pun mengundurkan diri. Menurut kontrak, kalo berhenti sebelum waktunya, harus mengembalikan gaji. tapi gaji yang mana. Toh saya belum pernah nerima gaji.

Tahun berlalu, saya membaca inbox darinya yang belum sempat dibaca. Ternyata benar, gaji terdahulu memang belum ditransfer.


No comments:

Post a Comment

Hati-hati

Beberapa bulan lalu, ada 2 turis cantik (asal finland) datang ke toko saya. mereka masuk seperti yang terburu-buru. melihat-lihat tunik dan ...