Info dari kampung



"Neng, hapunten nya bapak. Bilih waktos karang tarunan, bapak (saat itu menjabat pa rw) aya kalepatan," begitu ucap mantan bu rw pada saya.
(neng, maapin bapak ya. Kali aja waktu eneng aktif di karang taruna, bapak ada kesalahan)

"Naon ari ibu, bapak mah meuni bageur," ucap saya.
(Bapak sangat baik kok bu)

Saat itu saya ga ngerti kenapa ibu rw (mantan) minta maaf atas nama suaminya.

"Bapak kunaon kitu bu?" tanya saya.
(Bapak kenapa bu)

"Eh eneng teu terang kitu? Bapak teh tos ngantunkeun," jawab ibu.
(Eneng ga tau gitu? Bapak kan udah meninggal)

Otomatis saya terkejut. Sudah lama tidak pulkam. Mamahku lupa menceritakan kejadian ini. Meskipun saya tinggal jauh dari kampung halaman, tapi biasanya mamah selalu provide me info info terbaru yang terjadi di sekitar rumah. Si anu sakit, si anu sudah meninggal. Jadi saya tau infonya. Tapi info yang satu ini saya ketahui ketika mudik tahun lalu.

Bapak rw yg satu ini sangat baik dan dekat dengan warga. Kegiatan karang taruna selalu didukungnya. Beliau selalu siap membantu warga. Setelah jabatannya berakhir dan tidak menjabat lagi, beliau tetap ringan tangan membantu yang membutuhkan. Dan kami tetap memanggilnya pa rw. Beliau punya mobil dan beliau bersedia mengantar ke mana pun jam berapa pun ketika dibutuhkan.
ketika mudik beberapa tahun lalu. Saat itu anak saya umurnya belum 4 tahun. tengah malam panas tinggi. Kami telpon pa rw meminta beliau utk mengantar kami ke rs dengan mobilnya. Dengan sigap beliau mengantar. Beliau berbuat tanpa pamrih. Tapi sewajarnya kami memberi imbalan.

Semoga beliau husnul khotimah dan diterima amal ibadahnya,aamiin.


No comments:

Post a Comment

Hati-hati

Beberapa bulan lalu, ada 2 turis cantik (asal finland) datang ke toko saya. mereka masuk seperti yang terburu-buru. melihat-lihat tunik dan ...