[PGA] Kanuni Sultan Süleyman sang Penyair

Süleyman yang Agung adalah penakluk kreatif yang memegang pedang dan pena. Pada kematiannya, beliau meninggalkan kekuasaan Ottoman yang sangat luas—dan lebih banyak ayat daripada sultan yang lainnya. Berkat patronase dan lingkungan budaya dinamis pada Era Süleyman, puisi Ottoman, yang telah berkembang selama dua ratus tahun, mencapai puncak dari era klasik. Itu menjadi prestasi puncak.

Dengan bangga (yang dapat dibenarkan), Sultan Süleyman menyebut dirinya sebagai kaisar “lahan dan laut yang sangat luas” di sebagian besar komunike resminya dan dalam beberapa puisinya. Statusnya sebagai "penakluk Dunia" tetap utuh sejak paruh pertama abad ke-16. Dalam menggambarkan sebagian pendahulu dan penerusnya, Eropa menggunakan kata sifat netral atau istilah merendahkan, tapi untuk Süleyman digunakan nama "Grande Türke". Bagi orang Turki, beliau (dan masih) "Kanuni" (Pemberi Hukum atau Legislator), tetapi Eropa menyatakan kekaguman mereka untuk beliau dan aturan cemerlang itu dengan menyebutnya "Süleyman then Magnificent." 

Selengkapnya>>

[PGA] Mevlana Celaleddin Rumi: Cinta dari Konya untuk Dunia

Rumi, merupakan gambaran manusia sempurna, the deathlessness of the loving soul, gairah sukacita, dalam dimensi artistik keyakinan dan kemanusiaan. Telah memberikan “nilai-nilai kemurnian hati” pada Turki, Iran, dan negara Islam lainnya, serta dunia pada umumnya. Lahir di Afganistan dan menghabiskan 50 tahun hidupnya di Konya (Turki). Rumi meninggal pada tanggal 17 Desember 1273 (dikenal sebagai Şeb-i-Aruz), dan hari iitu dianggap sebagai “wedding night”, malam ketika ia pergi meninggalkan kehidupan dunia dan akhirnya bersatu dalam cinta dengan Ilahi.

Setiap tahun pada tanggal tersebut, Konya menyelenggarakan upacara peringatan bagi Mevlana Rumi yang berlokasi di Mevlana Kültür Merkezi (Mevlana Cultural Center).

Pengaruh Mevlana pada sastra Turki klasik adalah fakta yang tak terbantahkan, tulis seorang cendekiawan Turki modern tentang Rumi. Semenjak di masanya, Rumi telah memberikan pengaruh pada sastra dan masyarakat. Efeknya pada puisi Persia, yang berpuncak pada Jami, dan berlanjut selama abad ke-19 dan ke-20 telah secara alami menjadi luas. Bisa dibayangkan, bagaimanapun, bahwa Rumi mempengaruhi jalannya puisi Turki lebih tegas, lebih langsung, dan lebih terpadu.

Selengkapnya>>

[PGA] Yunus Emre, Penyair Sufi Cinta

Yunus Emre, salah satu tokoh terkenal dalam sejarah literatur Turki. Adalah seorang sufi yang tinggal di jantung Anatolia di akhir abad ke-13 dan awal abad ke-14, yang berarti pada akhir Kesultanan Selçuk dan awal Kesultanan Ottoman. Yunus mengarang puisi dan himne tentang supremasi cinta manusia dan ilahi, serta tentang perlunya pemahaman antar bangsa, masyarakat etnis, dan agama.

Yunus emre yang sederhana, lembut, paduan lirik cinta dan kedamaiannya telah mengilhami Turki selama berabad-abad. UNESCO memberikan penghormatan kepadanya dengan menyatakan tahun 1991, sebagai " International Yunus Emre year," yang dirayakan di banyak negara.

Sangat sedikit yang diketahui tentang kehidupan Yunus Emre ini. Tidak ada dokumen yang dapat diandalkan. Apa yang kita ketahui tentang beliau, selain dari apa yang beliau sebutkan di dalam ayat-ayatnya, mungkin juga ditemukan dalam legenda yang telah turun temurun melalui tradisi lisan selama berabad-abad. Yunus mungkin terlahir sebagai petani miskin. Mungkin juga Yunus tidak dapat membaca dan menulis pada awal kehidupannya.

Selengkapnya>>

Persaudaraan Indonesia

Kalau ga salah tiga hari sebelum lebaran, saya bertemu dengan orang Indonesia asal Bali. Saat itu menit-menit menjelang iftar. Saya sedang menyiapkan makanan untuk iftar di depan toko. Terlihat ada dua cewe berjalan akan melewati toko kami. Saya berpikir kalau wajah mereka mirip orang Indonesia. Saya melihat mereka dan mereka pun melihat saya (mungkin mereka berpikir sama seperti saya).

Setelah dekat, kami saling melempar halo. Dan kami pun bersamaan bertanya "Indonesia?" Setelah jawaban "Ya" saling kami lontarkan, kami pun refleks berpelukan. Senangnya bertemu dengan saudara senegara di negeri rantau ini.

Kami memang berasal dari pulau yang berbeda, kultur kami juga beda. Bahkan agama kami pun beda. Tapi atas nama Indonesia, kami merasakan persaudaraan.

Indonesia sedang mengalami ujian yang sangat berat.
Keramahan dan sikap toleransi yang sudah mendarah daging apakah sudah meluntur?
Apakah Bhinneka Tunggal Ika masih berlaku?

Marilah kita merenung bersama dan bersatu kembali :)
Indonesia kebangsaanku
Bangsa dan Tanah Airku
Marilah kita berseru
Indonesia bersatu
(penggalan lirik "Indonesia Raya")

Salam persatuan,
Summer di Alanya
20 Juli 2015

Dian Akbas
 


Malam Lebaran yang Menggila

Kaki saya sudah tak kuat lagi untuk diajak berjalan, namun menjelang jam 2 pagi saya dan anak masih kelayapan di pusat kota Alanya untuk belanja beberapa kebutuhan makanan. Padahal tepat jam 00.00 saya sudah belanja permen dan coklat untuk persiapan lebaran.

Di Indonesia, saya tak pernah merasakan kegilaan seperti ini saat malam lebaran. Saya gak tahu keadaan malam lebaran sekarang ini di Indonesia di pusat-pusat perbelanjaan. Apakah jam 1 pagi masih ada pusat perbelanjaan atau toko-toko pakaian yang buka?

Di Alanya, semakin malam menjelang pagi, orang-orang semakin banyak yang shopping karena toko-toko masih buka seperti halnya toko kami yang berada di pusat kota. Sudah tradisi seperti ini di Alanya. Saya sudah merasakan tradisi ini sejak 10 tahun yang lalu. Sebagai pedagang sih kami senang-senang saja jika sampai pagi masih ada yang datang untuk belanja di toko kami. Memang capek yang sangat, itulah risiko untuk mendapatkan sekarung berlian :D

H-2, jam 9 pagi bergegas menuju toko untuk membantu suami yang mana suami udah standby di toko sejak pukul 6. Anak saya (umur 9 tahun) menyusul di sore hari dengan membawa makanan untuk iftar (masakan neneknya). Ia pun membantu kami berdagang di toko. H-2 ini toko tutup jam 1 pagi. Sampai di rumah langsung salat isya dan taraweh disambung masak untuk sahur.

H-1, jam 8 sudah cabut dari rumah sedangkan anak nyusul jam 10. Hari ini rasa capeknya dobel karena masih ada efek capek dari hari kemarin dan juga cuaca panas (terasa lebih dari 40 deg) sangat terasa menyengat. Tapi Alhamdulillah tidak berpengaruh dengan puasa kami. Alhamdulillah juga anak saya bisa tamat puasa sebulan penuh.

Tapi saya sangat terganggu oleh orang-orang yang tidak berpuasa tapi merokok di tempat umum. Saya sangat terganggu dengan asap rokok mereka. Jika mereka makan atau minum di tempat umum sih gak masalah buat saya karena tidak ada polusi udara. Tapi kalau merokok sangat mengganggu.

kembali ke kegiatan H-1

Jam 10 malam, dua orang yang membantu di toko kami (kerabat kami yang juga tetangga) sudah dipulangkan karena bus terakhir menuju daerah kami adalah jam 10 malam. Setelah jam 10, arus orang-orang yang berdatangan semakin banyak. Kami bertiga di toko sangat kewalahan. Suami standby di dalam toko, anak standby di luar untuk menjaga dan menjual pakaian yang ada di luar, sedangkan saya bolak balik ke dalam dan ke luar. Jika perlu untuk ke tukang jahit, anak saya yang disuruh ke sana.

Semakin malam menjelang pagi, semakin banyak yang datang ke toko kami. Kaki saya sudah gak kuat lagi. Kaki sudah bengkak dan cenat cenut, punggung juga udah terasa sakit. Tapi apa boleh buat, belum ada tanda-tanda toko akan tutup, jadi harus dikuatkan. Anak juga udah kecapean dan ngantuk. Jam 00, saya minta uang ke suami untuk beli permen dan coklat di supermarket dekat toko, ternyata supermarket sudah tutup. Suami menyarankan pergi ke toko lain yang buka 24 jam tapi lumayan harus jalan beberapa ratus meter dari toko. Saya pun ke sana, dan di sana masih ramai orang-orang yang belanja, gak ketinggalan donk saya videokan momen di toko itu hehe :D

Selain beli permen dan coklat untuk persiapan lebaran, saya juga beli minuman dan beberapa coklat untuk dimakan di toko guna merefresh energi kami.

Saat kembali ke toko, masih ada dua keluarga yang sedang memilih-milih pakaian. Mereka adalah konsumen terakhir pagi itu. Sekitar jam 1 lebih, transaksi pun selesai dan suami meminta saya untuk pergi lagi ke toko 24 jam yang tadi untuk belanja kebutuhan makanan yang anak perlukan. Saya pun pergi lagi ke sana, kali ini dengan anak. Sekembalinya ke toko, adik ipar sudah datang menjemput dan sedang beres-beres toko untuk ditutup.

Beberapa menit menuju jam 2 pagi, toko pun ditutup. Tapi kami tidak langsung pulang ke rumah. Kami pergi dulu ke sebuah restoran yang menyediakan Paça Çorbasi (sup kikil). Suami mentraktir kami sup kikil di restoran tersebut. Setelah beres makan supnya (hampir jam 3 pagi), kami pun pulang ke rumah. Alhamdulillah selesai juga kegiatan hari ini. Langsung mandi terus salat isya dannnnn tidur tentunya. Terbangun jam 5 pagi, bangunkan anak dan suami untuk salat subuh. Dannnn tidur lagi, sampai terdengar bunyi bel berkali-kali. Adik ipar ngebel, ngajak suami ke masjid untuk salat Ied. Suami pun bangun dan bergegas ke masjid. Sedangkan saya kembali tidur, karena di sini perempuan tidak boleh ikutan salat Ied (aneh, sebel, kesel, huhhhh).

Tahu-tahu suami udah datang dari masjid membangunkan saya dan anak yang tidur di sofa ruang tamu. Saya bangun tapi bingung bin linglung. Kenapa suami membangunkan saya? Ini suami udah pulang dari mana? Duhh pokoknya saya linglung kalo sekarang tuh lebaran. Setelah nyawa saya kembali terkumpul, saya pun ganti baju dan bergegas ke rumah mertua di lantai atas untuk sarapan dan bersalam-salaman (tempel angpow :D)

Akhir kata, saya ingin mengucapkan:

Selamat hari raya Idul Fitri

Semoga kita masih diberi kesempatan (umur panjang) untuk berpuasa Ramadan di tahun depan, aamiin

Lebaran hari pertama
17 Juli 2015
Summer di Alanya
Dian Akbas

[Jual e-book] Aktivitas Seru Ramadan

Ramadan sebentar lagi... Kita sambut Ramadan dengan suka cita :) Ini lo ada ebook aktivitas yang seru untuk Ramadan. *** Aktivitas Seru Rama...