Gara-Gara Sop Buntut


Akhirnya dibelikan buntut sapi oleh suami. Beberapa tahun yang lalu, saya minta dibelikan buntut pada suami. Namun katanya ga ada yang jualan buntut,malah suami ditertawakan oleh tukang daging.

Beberapa waktu lalu, salah satu teman ngasih tau bahwa di salah satu hipermarket ada dijual buntut. Dan beberapa hari lalu juga ada seorang teman yang posting foto sop buntut buatannya. Itu menandakan dijualnya buntut di Turki. Saya pun meminta suami menanyakan apakah ada buntut di supermarket. Ternyata ada dijual buntut tapi hari itu sedang kosong. Kemarin saya tanya lagi pada suami tentang buntut ini dan ternyata kemarin sedang tersedia buntut lalu suami pun membelikan untuk saya.

Siang ini saya merebus semua buntut itu dengan menggunakan panci presto. 50 menit saja sudah empuk. Anak saya yang mengetahui saya memasak buntut, membuatnya enggan untuk makan. Karena buntut gitu lho. Jijik mungkin ya, hmmmm...

Setelah sop buntut matang, saya berikan padanya semangkok tanpa buntut tentunya. Tapi ia enggan memakannya. Saya paksa untuk menghabiskannya toh itu kan tanpa buntut.

Untuk makan malam, suami udah pesan untuk memasak kebab buntut alias buntut dimasak di oven. Jadinya menu makan malam pun buntut lagi. Anak saya sudah gelisah dengan menu itu. Dan hal ini menuntunnya membuat keputusan untuk belajar memasak :)

Setelah saya beres memasukan kebab buntut ke dalam oven, lalu saya pun mulai menuntun anak saya untuk belajar memasak. Sebagai permulaan, saya mengajarkan yang paling mudah yaitu memasak spageti bumbu tomat.

Saya ajarkan dari mulai menyalakan kompor, merebus air untuk spageti, menuangkan minyak untuk menumis tomat, meniriskan spageti lalu dituangkan ke dalam tumisan tomat dan mengaduknya. Jadilah spageti bumbu tomat seperti pada foto di atas. Alhamdulillah pelajaran pertama berjalan lancar. Sepiring spageti bumbu tomat pun habis dilahap oleh Emine.

Anak masak sendiri makan sendiri. Itulah yang terjadi gara-gara saya memasak buntut. Semua yang terjadi pasti ada hikmahnya. Dan itulah hikmah yang terjadi di balik buntut sapi :D Anak saya jadi bisa memasak. Alhamdulillah :)




2 comments:

  1. Hehehe...lucu ya mbak anaknya...pdhl buntut enak bgt... sy sukaa :)

    ReplyDelete
    Replies
    1. iya belum tau dia kalo buntut ini makanan mahal di restoran :D

      Delete

Hati-hati

Beberapa bulan lalu, ada 2 turis cantik (asal finland) datang ke toko saya. mereka masuk seperti yang terburu-buru. melihat-lihat tunik dan ...