Kematian Tidak Dapat Dihindari

Sewaktu menunggu Emine sedang ujian di Doğa Koleji, saya dan beberapa ibu (ibunya teman sekelas Emine) duduk-duduk di cafetaria sambil mengobrol. Salah satu ibu yang merupakan seorang hoca (hoca bisa juga diartikan guru mengaji) bercerita tentang sebuah kisah nyata yang menyangkut kematian.

Ceritanya ada seorang pemuda yang akan pergi wajib militer. Si pemuda sudah membeli tiket pesawat untuk kepergiannya ini. Sang ibu tidak setuju anaknya pergi menggunakan pesawat karena menurutnya perjalanan udara tidak seaman perjalanan darat. Tapi tiket pesawat sudah dibeli oleh si anak, bagaimana untuk menggagalkannya?

Beberapa jam sebelum keberangkatan, si anak tidur dan ibu pun tidak membangunkan ketika waktunya tiba. Sengaja sang ibu melakukannya agar si anak ketinggalan pesawat. Jadinya nanti si anak pergi naik bis saja. Begitu pikir sang ibu.

Benar saja kekhawatiran sang ibu, terdapat berita menyedihkan di TV tentang pesawat yang akan ditumpangi anaknya tersebut. Tak lama setelah pesawat lepas landas, pesawat mengalami kecelakaan dan semua penumpang beserta crew pesawat tidak ada yang selamat.

Sang ibu segera menuju ke kamar anaknya untuk menyampaikan berita tersebut. Ketika sang ibu membangunkan anaknya, ternyata si anak sudah pergi dipanggil oleh Sang Penciptanya.

No comments:

Post a Comment

Hati-hati

Beberapa bulan lalu, ada 2 turis cantik (asal finland) datang ke toko saya. mereka masuk seperti yang terburu-buru. melihat-lihat tunik dan ...