[Part 1] Pengajuan Suresiz Ikamet (Permanent Resident)

Kemarin suamiku ke kantor Emniyet Alanya untuk mengambil formulir perpanjangan ikamet (ijin tinggal) buat saya sambil nanyain persyaratan terbarunya. Karena dari info yang beredar katanya syaratnya sekarang ini ditambah dengan sigorta belgesi, slip gaji, dan Adli sicil kaydı (SKKB). Oleh petugas di sana di-printkan data-data tentang saya yang mencakup keluar masuk Turki dan sudah berapa kali memperpanjang ikamet ini, lengkap tanggal bulan dan tahunnya. Karena saya sudah lebih dari 8 tahun tinggal di sini, dalam 8 tahun itu keluar dari Turki tidak lebih dari 180 hari dan dalam 5 tahun terakhir tidak keluar dari Turki (alias tidak mudik), maka saya diperbolehkan untuk mengajukan suresiz ikamet (permanent resident)....asikkkk. Ini berarti ijin tinggal saya gratis :D hanya membayar biaya kartu saja 50 TL.

Rencana sih mau tanya-tanya doank dan ngambil form, karena ikamet saya habisnya masih sebulan lagi. Untuk me-renew itu biasanya 14 hari sebelum masa expire. Tapi kata petugasnya besok ke sini lagi bawa semua persyaratannya sambil langsung dikasih bill yang tertera 50 TL untuk dibayarkan di vergi dairesi (kantor pajak).

Suami pulang ke toko yang mana saya menunggu di sana dan memberitahukan semuanya. Saya pun disuruhnya pergi ke Adliye sarayı (gedung pengadilan) untuk membuat SKKB. Saya pun pergi ke Adliye untuk membuatnya dan hanya menunggu beberapa menit SKKB pun sudah jadi. Dari sana, saya langsung pulang ke rumah.

Keesokan harinya saya pergi ke toko yang sebelumnya saya mampir ke Vergi dairesi untuk membayar bill 50 TL. Saya melihat loket di lantai 1 ini banyak yang kosong antriannya dan saya pun langsung menuju salah satu loket. Saya tunjukkan bill ke petugasnya, beliau menanyakan NPWP dan saya pun menunjukan Yabanci numara (no KTP orang asing) --no KTP di Turki dapat berfungsi ganda sebagai NPWP--. Ternyata untuk membayar bill yang ini tidak di loket tersebut, petugas meminta saya untuk ke lantai 4 (bagian muhasabe/akuntan). Saya pun pergi ke lantai 4. Setelah beres pembayaran dengan membawa kwitansi pembayaran, saya meluncur ke toko.

Suami menyiapkan copy vergi levhası (surat ijin usaha toko kami), sigorta belgesi, dan disatukan dengan persyaratan yang saya bawa. Lalu suami pergi ke Emniyet untuk menunjukkan persyaratan tersebut.

Persyaratan yang dimaksud adalah:
1. Form yang sudah diisi + pas foto
2. Copy vergi levhası (untuk PNS dan pegawe kantoran lainnya: slip gaji, untuk wiraswasta yang terdaftar di Dept. Perdagangan setempat dapat meng-copy vergi levhası, untuk freelancer dan yang tidak bekerja harus menunjukan menyediakan uang jaminan yang tidak sedikit. lupa berapa jumlahnya).
3. Sigorta belgesi.
4. Copy buku nikah Turki (buku warna merah).
5. Copy paspor dan ikamet terdahulu.
6. Adli sicil kaydı (SKKB).

Setelah diperiksa oleh petugas di Emniyet, suami kembali ke toko. "Nanti jam satu kamu ke sana bawa semua persyaratan ini. Ambil no antrian dulu. Tempatnya bukan seperti yang dulu, tapi di lantai 2," katanya menjelaskan.

Menjelang jam 1, saya menuju Eminyet naik bus. Sampai di sana, di luar gedung sudah ngantri orang asing semua bawa berkas-berkas kayak saya :D Saya pun ikut ngantri untuk masuk ke gedung Emniyet. Setelah jam istirahat selesai, kantor pun buka kembali. Orang-orang yang mengantri di luar dipersilakan masuk dengan tertib. Masuk ke dalam gedung, langsung menuju yabanci subesi (biro orang asing) di lantai dua. Tanpa dirasa kami semua setengah berlari seakan berlomba menuju tempat tersebut. Sesampainya di ruangan harus mengambil nomor antrian. Ada seorang laki-laki yang sudah mengambil beberapa nomor dan memberikan salah satu nomornya ke saya. "This is for you," ia memberikan kepada cewe asing. "This is for you," ia memberikan nomor ke saya. "And this is for you," ia berikan nomor terakhir pada cewe asing yang lain. Ruangannya penuh dengan orang asing yang akan mengurus ijin tinggal seperti saya. Kebanyakan orang Eropa especially Rusia. Yang berhijab di ruangan itu hanya saya sendiri.

Tibalah nomor antrian saya berkelip di alat pemanggil nomor. Saya pun menuju ke meja petugas. Rupanya di meja tersebut adalah polisi yang dulu menjemput saya sewaktu diminta membantu menjadi penterjemah pada tahun 2011. Polisi itu pun masih mengenal saya. "Suami kamu mana?" tanya petugas. "Di toko, tadi pagi datang ke sini" jawab saya. "Suami kamu Yasar Akbas yang punya toko di centrum ya? tanyanya memastikan. "Iya," jawab saya.

Saya berikan berkas-berkas persyaratan pada beliau. Diperiksa satu per satu, siapa tahu ada yang tertinggal. "Dian, ada rekening bank?" tanya beliau. "Ada...tapi pake vergi levhası boleh?" jawab saya bertanya kembali. "Boleh, mana vergi levhası-nya?" beliau meminta copy vergi levhası. Untung saya membawa semua copy persayaratannya di tas walaupun kata suami ga usah dibawa karena sewaktu suami membawa persyaratan itu ke emniyet, oleh salah satu petugas dibundelkan persyaratan tapi vergi levhasi ga usah katanya. Saya pun memberikan copynya.

Cek...cek...cek, syarat udah lengkap tapi saya diminta satu invoice lagi. "Dian, mana invoice yang satu lagi?" tanyanya. "Cuman satu kok 50 TL," jawab saya. "Ini mau ngambil berapa tahun?" tanyanya lagi. "Süresiz," jawab saya. "Ohhh ini süresiz..." ungkapnya sambil kebingungan. "Ini süresiz bagaimana?" tanyanya pada rekan di sebelahnya. "Udah tulis aja süresiz," jawab rekannya. (Sepertinya ini pengajuan pertama untuk süresiz ikamet)

Lalu si petugas menuliskan tanda bukti pengajuan süresiz ikamet saya yang tertulis nama saya, tanggal pengajuan, nomor file, nama dan ttd petugas dan cap Emniyet. Pengajuan pun beres dan bukti tersebut diberikan pada saya. Sebelum berlalu keluar, terjadi percakapan berikut:

Saya: Kapan jadinya?
Petugas: Nanti langsung dipos dari Kementrian di Ankara.
Saya: Kira-kira berapa lama?
Petugas: Paling cepat Agustus.
Saya: Nanti juli saya mau kontrol ke dokter bagaimana?
Petugas: Hmmm kalo ikamet sedang diperpanjang berarti asuransi juga otomatis ditutup (gumamnya). Yaaaa kami ga bisa berbuat apa-apa, karena ini langsung ditangani di Ankara.
Saya: Ya udah kalo gitu mah terima kasih. iyi günler!

Saya pun berlalu keluar dan tinggal menunggu kedatangan si kartu İkamet :)


No comments:

Post a Comment

Tip dari turis Albania

  sewaktu nongkrong di depan toko ada ibu ot yang nanya harga jaket yang digantung di atas pintu (otomatis menghadap ke toko). pas balik bad...