Pemuda OT Pemabuk

 


Apakah masih ingat postingan saya tentang pemuda OT pemabuk yang punya cewe orang Indonesia? (sepertinya sih bagian pacar cewe Indonesia ini bohong belaka, hanya untuk bahan obrolan aja dengan saya).
Nah, hari Sabtu lalu, saya melihat lagi si cowo ini. Hampir saja saya duduk sebangku lagi dengan dia. Setibanya saya di terminal, saya mau duduk di bangku halte yang ada cowo sedang duduk di salah satu ujungnya. Ketika saya mau nyampe ke bangku, saya merasa kenal dengan wajah si cowo yang sedang duduk ini. Saya segera balik badan dan berdiri di depan halte sambil mikir siapa cowo ini?
hmmm ternyata ini si cowo pemabuk itu. Segera saya pindah ke halte sebelah dan memperhatikan kelakuan si cowo ini. Kali ini si cowo membawa tas seperti pada gambar, hanya saja tas dia bewarna kuning. Tas ini adalah tas pendingin. Bisa ditebak apa yang dibawanya dalam tas pendingin ini. Ya, dia membawa bir. Saat itu pun dia sambil minum bir kaleng bermerek EF** (bir asli turki yang sudah diproduksi sejak tahun 1969).
Untungnya saat itu dia tidak mengenal saya. Kemungkinan besar sudah lupa. Karena orang waras yang masih ingat orang yang pernah ngobrol, walau dari arah belakang, ada kemungkinan untuk menyapa kembali.
Saat itu ada mba Turki berhijab yang datang ke ujung bangku itu (tadinya saya mau ke situ). Memang sih dia sebenarnya tidak akan duduk di situ, tapi perlu untuk memasukkan sesuatu ke dalam tas atau keperluan lain. Si cowo pemabuk membuka percakapan seperti ini: "Mbak, cincin yang kamu pake asli?"
Duh, aneh banget sih pertanyaannya, dan ditanyakan ke orang yang tidak dikenal. Jawaban si mbak tidak terdengar jelas. Kemudian si cowo berkata seperti ini, "Soalnya saya menemukan cincin yang sama persis dengan itu di .... (ga jelas)."
Lalu dia menambah pertanyaannya. "Boleh saya lihat?" Ini sangat tidak sopan.
"Tidak boleh," jawab si mbak dengan ketus dan menjauh dari sana.
"Ih, dasar orang aneh," ucap si cowo.
Entah apa pekerjaan cowo ini. melihat dari pakaiannya yang kotor, sepertinya dia buruh bangunan atau tukang cat.
Sambil tetap meminum bir, si cowo ini mengomentari apa-apa yang terjadi di sekitarnya. Yang kemungkinan besar dia tidak akan mengingat apa yang telah dia lakukan di terminal hari ini.

No comments:

Post a Comment

112

dibaca: yuz on iki, ini adalah nomor panggilan darurat di Turki. Kalo di Amrik ada 911, maka di Turki ada 112. Dulu panggilan darurat polisi...