Showing posts with label pariwisata. Show all posts
Showing posts with label pariwisata. Show all posts

Kota Turis yang Jauh dari Istanbul


Orang Indonesia kebanyakan tidak tahu keberadaan Alanya. Beberapa teman Indonesia yg bersuamikan cowo turki dan tinggal di turki, pernah ke alanya dan kopdar dengan saya. Ada mak Aida dan mak Elif dari antalya yg pernah kopdar di sini. Ada mba Fifi, mak Debi dan mak Camar yg pernah kopdar di toko, Nur sekeluarga dari jerman, teh Talitha, Ayşe abla, dan Umi Farida juga. Juga teman Indonesia yang di mancanegara (Norma dari jerman, Alda dari belgia dan Retno dari bosnia) sengaja berlibur ke alanya dan bertemu dengan saya.

Ya memang, alanya jauh dari istanbul tapi kecantikan alamnya tak kalah dari istanbul. Buktinya banyak turis asing yang membeli rumah, juga yg mengisi masa pensiun di alanya. Btw alanya adalah main destination turis eropa.

Salah satu turis jerman yg saya kenal, suami istri pensiunan. Datang ke alanya september 2010 nyetir mobil sendiri. Nyampe di alanya langsung jatuh hati pada kota ini. Dijual mobilnya, tambah uang, lalu membeli rumah di sini. Ada juga turis arab customer saya, si istri yg cerita ke saya bahwa mereka ingin pindah kemari.

Tahun 2005, ada turis belanda keturunan indonesia yang sengaja kembali datang ke alanya untuk ketemu saya, padahal saya ga kenal mereka.

suatu hari di tahun 2005, dua turis ibu dan anak cewe datang ke toko. "I met your husband last year," kata si ibu turis pada saya. "Eh, tahun lalu saya belum menikah. Ini juga baru nikah beberapa bulan," gumam saya dalam hati.

Lalu kami mengobrol. Ternyata tahun 2004, mereka datang ke sini dan bertemu dengan suami saya yg saat itu masih my bf. Suami saya bilang ke mereka kalo gf nya orang indonesia dan dia akan pergi ke indonesia utk menikah. "Kalo kalian mau ketemu istri saya, tahun depan ke sini lagi," ucap suami pada mereka.

Sejak 2012 ada mak Muthiya di sini. Ada mak yuli dan mak novita yg lagi mudik dan sampai sekarang ada mak exsa dan mak farida dari gazipaşa yg suka ketemuan. Ada mak Lia juragan hijab yg suka mudik ke alanya. Ada 1 pelajar Indonesia, Akbar yg sekarang sedang di Poland. Juga ada beberapa teman yang kerja di spa.

Sejak tahun lalu atau dua tahun lalu (lupa tepatnya), saya mengenal para hafiz Indonesia dan malaysia yang sedang nyantri di alanya. Setiap hari izin dan jalan jalan ke city center, mereka pasti mampir ke toko untuk sekedar menyapa atau pun ngobrol.

Tips Backpacker Aman di Turki untuk Para Cewek

Akhir-akhir ini Turki menjadi tujuan wisata nomor wahid orang Indonesia. Artinya banyak turis Indonesia berkunjung ke Turki. Baik itu wisata menggunakan travel agent atau pun berwisata ala backpacker. Berwisata menggunakan travel agent tentunya sudah dijamin keamanannya. Sedangkan jika berwisata ala backpacker terutama para cewek, Anda harus bisa menjamin keamanan itu sendiri. Jauh-jauh hari, Anda harus sudah mengumpulkan berbagai informasi mengenai tempat yang akan dikunjungi. Apa saja yang harus dilakukan untuk bisa menjamin keamanan tersebut?

1. Mengenal tempat wisata yang akan dikunjungi
Dengan mengenal tempat wisata yang akan dikunjungi, nantinya di sana Anda tidak akan "melongo". Anda akan lebih percaya diri dalam bergerak. Anda seolah-oleh pernah berkunjung ke sana karena sebelumnya Anda sudah membaca terlebih dahulu tentang tempat tersebut.

2. Kenali bahasa setempat
Turki merupakan negara non English speaking country. Tidak banyak yang mengerti bahasa Inggris. Para pedagang di pusat-pusat wisata ada yang mengerti bahasa Inggris tapi alangkah baiknya jika Anda bisa mengucapkan beberapa kata bahasa Turki. Apalagi jika Anda bisa tawar menawar dalam bahasa Turki,  lebih menguntungkan bukan? Di buku #BestofTurki karya saya (duet dengan Lia Er), terdapat bab khusus tentang bahasa Turki untuk turis. Jika ingin belajar sedikit-sedikit bahasa Turki, Anda bisa membaca buku Best of Turki.


Apa hubungannya bahasa dengan keamanan backpacker? Seperti yang dituliskan di paragraf sebelumnya bahwa tidak banyak yang mengerti bahasa Inggris di Turki, dengan kata lain banyak yang tidak bisa bahasa Inggris. Jika Anda kesasar atau membutuhkan informasi, maka untuk bertanya pada orang lokal, Anda harus bertanya menggunakan bahasa Turki. Biasanya kalau ada cowok-cowok yang berlaga seperti guide lalu menawarkan jasa pada Anda, maka Anda dapat menolaknya dengan menggunakan bahasa Turki. Dengan demikian si guide palsu pun tidak akan merecoki Anda.
"Ben burayı biliyorum. Rehber falan lazım değil" -Saya tahu (mengenal) tempat ini. Saya tidak perlu guide.
3. Bersikap tegas
Apa maksudnya bersikap tegas dikaitkan dengan keamanan backpacker? Di Turki suka ada cowok-cowok muda yang berlaga kayak guide dan mengikuti turis-turis cewe. Jika Anda yang diikutinya, maka Anda harus bersikap tegas pada mereka.
Pengalaman seorang cewe backpacker asal bogor di Istanbul, ada cowo Turki mengikutinya. Si cowo keukeuh pengen mengantar dia. Dan si cewe backpacker ini secara tegas menolak dia "please do respect me" ucapnya. Si cowo keukeuh itu pun ngeloyor menjauh.
4. Mengetahui telepon emergency setempat
Jika terjadi sesuatu yang tidak diinginkan, Anda harus tahu siapa yang harus dihubungi. Yang terpenting Anda harus mencatat nomor telepon polisi setempat. Di Turki, nomor polisi adalah 155.

5. Bertanya pada pusat informasi atau pedagang setempat
Jika Anda merasa kebingungan akan arah jalan untuk menuju tempat wisata, lebih baik Anda bertanya pada pusat informasi (tourist information) atau pada pedagang setempat. Jangan bertanya pada orang yang lalu lalang di jalan, karena kemungkinan mereka sama-sama turis seperti Anda atau mereka adalah cowok guide yang dituliskan di atas. Jika bertanya di pusat informasi, biasanya mereka well trained dan bisa bahasa Inggris. Sedangkan jika bertanya pada pedagang, kemungkinan besar Anda harus bertanya menggunakan bahasa Turki ;)



Sekian tips-tips untuk backpacker aman di Turki untuk para cewek. Semoga Anda aman-aman saja ber-backpack di Turki.

Selamat berwisata
Summer di Alanya
13 Juni 2015

Dian Akbas




Apakah di Turki ada tukang urut?

  jawabannya ADA, disebut ÇIKIKÇI (dibaca: ceu-keuk-ceu). profesi ini bukanlah profesi yang formal dimana terdapat tempat praktek dengan pla...