Showing posts with label NamusCinayeti. Show all posts
Showing posts with label NamusCinayeti. Show all posts

Berita Sedih Setiap Hari

 

Tadi, pagi-pagi udah disuguhi berita sedih dan sekaligus bikin muak. Karena kasus seperti ini selalu terjadi dan sepertinya tidak ada hukum yang bisa membela kaum wanita di sini.
Berita tadi pagi begini
3 pembunuhan wanita di 3 kota yang berbeda. Di kota Duzce, Mardin, dan Niğde. Semua wanita ini dibunuh oleh suaminya, karena mereka ingin bercerai. Ketiga kasus ini semuanya sedang proses cerai.
Berita seperti ini bukan berita baru. Berita ini selalu ada. Suami membunuh istrinya atau ex suami membunuh ex istrinya karena cemburu.
Kemaren saya posting istri yang membunuh suaminya karena membela diri. Kalau saja dia tidak menembak si suami, kemungkinan dia yang akan mati.
Saya pernah membaca novel Turki bertema namus cinayeti (honor killing). Di cover belakang novel tersebut bertuliskan seperti ini:
"Koca evine gelinlikle giden ancak gelinlikle çıkardı.
Ancak ikinci gelinliğin birincisinden farkı duvaksız olmasıydı...
Töre böyledi.
Böyle gelmiş böyle gidecekti..."
Terjemahan bebasnya begini:
Cewe yang sudah terikat pernikahan dan masuk ke rumah suaminya memakai gelinlik (wedding gown), maka "keluar" dari rumah itu pun memakai "gelinlik".
Namun gelinlik yang kedua ini adalah kain kafan...
Begitulah tradisi.
Berlaku seperti itu dan akan terus berlangsung...
Jadi intinya, hanya kematianlah yang bisa mengeluarkan istri dari rumah suaminya.
Makanya banyak kasus perceraian yang berakhir kematian karena masih banyak laki-laki (Turki) di luar sana yang menganut tradisi ini.

Pernikahan yang Berakhir di Penjara

Kisah Nyata yang sedang happening di Antalya. 

Pernikahan yang dimimpikan oleh setiap perempuan adalah pernikahan yang bahagia tentunya. Impian ini hilang sudah ketika M berkenalan dengan seorang cowo psikopat. Melalui perantara temannya, ia berkenalan dengan cowo psikopat ini. 

Mereka bertunangan. Dalam masa pertunangan ini, si cowo sudah berani menyiksa M. Setelah mengetahui perangainya seperti ini, M ingin memutuskan pertunangannnya. "Saya punya cita-cita untuk diraih," dalih M ketika ingin putus. Si cowo pura-pura menyetujui keputusan M itu. Tapi dengan syarat harus bertemu dengannya untuk terakhir kali. M mengiyakan untuk bertemu terakhir kali. 

Si cowo membawa M ke sebuah danau yang sepi. Di sana M dinodai dengan dalih CINTA dan tidak mau putus. Dengan begitu M membatalkan niatan untuk putus. Setelah lulus SMA, M menikah dengan cowo psikopat ini. 

Pernikahan ini menjadi neraka baginya. Penyiksaan demi penyiksaan ia terima. M sempat melanjutkan ke universitas. Hanya bertahan 1,5 tahun karena suaminya cemburu. M hamil. Saat hamil dan mendekati lahiran, suaminya kerap melakukan a*** sex padanya. Ia pun membawa perempuan lain ke rumahnya. Setelah melahirkan dan pulang ke rumah, M melihat perempuan tersebut telanjang di kamarnya. 

Setelah ada anak, penyiksaan tidak berhenti. Sedang menggendong anaknya pun, M dipukuli dengan kabel. Penyiksaan lainnya masih banyak lagi. Anak-anaknya pun kerap mendapat siksaan dari ayah psikopatnya. 

M ingin bercerai. Tapi suaminya tidak habis akal. Ia selalu mengancamnya. Jika bercerai, ia akan memperkosa adiknya di depan matanya. Atau ia akan membunuh orang tuanya. 

Penyiksaan terakhir yang dialami M 
Ia ditelanjangi dan diborgol depan. Lalu psikopat ini menyiksanya selama berjam-jam, hingga matanya bengkak dan badannya biru-biru. Setelah puas menyiksa ia pergi keluar rumah. Tapi M tetap dalam keadaan telanjang dan diborgol. 

Menjelang pagi psikopat pulang ke rumahnya. M telah siap dengan senapan laras panjang di tangannya. Keadaannya masih telanjang dan tangan diborgol. M menembak psikopat tersebut. Kemudian M menelepon 112. Ambulans dan polisi datang. Mereka menemukan M dalam keadaan telanjang dan diborgol. Setelah dilepaskan borgol dan berpakaian, M ditangkap. 

Beberapa hari lalu, M bersaksi di pengadilan. Ia beberkan semua yang dialaminya sejak sebelum menikah hingga kejadian penembakan. M dijatuhi hukuman 24 tahun penjara 🙁 

sumber: https://www.sozcu.com.tr/2021/gundem/iskenceci-esini-olduren-melek-ipek-ilk-kez-hakim-karsisinda-6315250

Apakah di Turki ada tukang urut?

  jawabannya ADA, disebut ÇIKIKÇI (dibaca: ceu-keuk-ceu). profesi ini bukanlah profesi yang formal dimana terdapat tempat praktek dengan pla...