Kisah Nabi Ismail dalam Quran

Kisah Nabi Ismail dalam Quran tertulis dalam surat-surat berikut:

Surat Al Baqarah ayat 125, 127, 133, 136, 140

Dan [ingatlah], ketika Kami menjadikan rumah itu [Baitullah] tempat berkumpul bagi manusia dan tempat yang aman. Dan jadikanlah sebahagian maqam Ibrahim [6] tempat shalat. Dan telah Kami perintahkan kepada Ibrahim dan Isma’il: "Bersihkanlah rumah-Ku untuk orang-orang yang thawaf, yang i’tikaf, yang ruku’ dan yang sujud". (125)

Dan [ingatlah], ketika Ibrahim meninggikan [membina] dasar-dasar Baitullah bersama Isma’il [seraya berdo’a]: "Ya Tuhan kami terimalah daripada kami [amalan kami], sesungguhnya Engkaulah Yang Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui". (127)

Adakah kamu hadir ketika Ya’qub kedatangan [tanda-tanda] maut, ketika ia berkata kepada anak-anaknya: "Apa yang kamu sembah sepeninggalku?" Mereka menjawab: "Kami akan menyembah Tuhanmu dan Tuhan nenek moyangmu, Ibrahim, Isma’il dan Ishaq, [yaitu] Tuhan Yang Maha Esa dan kami hanya tunduk patuh kepada-Nya." (133) 

Katakanlah [hai orang-orang mu’min]: "Kami beriman kepada Allah dan apa yang diturunkan kepada kami, dan apa yang diturunkan kepada Ibrahim, Isma’il, Ishaq, Ya’qub dan anak cucunya, dan apa yang diberikan kepada Musa dan ’Isa serta apa yang diberikan kepada nabi-nabi dari Tuhannya. Kami tidak membeda-bedakan seorangpun di antara mereka dan kami hanya tunduk patuh kepada-Nya". (136)

ataukah kamu [hai orang-orang Yahudi dan Nasrani] mengatakan bahwa Ibrahim, Isma’il, Ishaq, Ya’qub dan anak cucunya, adalah penganut agama Yahudi atau Nasrani? Katakanlah: "Apakah kamu yang lebih mengetahui ataukah Allah, dan siapakah yang lebih zalim daripada orang yang menyembunyikan syahadah dari Allah [2] yang ada padanya?" Dan Allah sekali-kali tiada lengah dari apa yang kamu kerjakan. (140)

Surat Ali Imran ayat 84

Katakanlah: "Kami beriman kepada Allah dan kepada apa yang diturunkan kepada kami dan yang diturunkan kepada Ibrahim, Isma’il, Ishaq, Ya’qub, dan anak-anaknya, dan apa yang diberikan kepada Musa, ’Isa dan para nabi dari Tuhan mereka. Kami tidak membeda-bedakan seorangpun di antara mereka dan hanya kepada-Nya-lah kami menyerahkan diri." (84)

Surat An Nisa ayat 163

Sesungguhnya Kami telah memberikan wahyu kepadamu sebagaimana Kami telah memberikan wahyu kepada Nuh dan nabi-nabi yang kemudiannya, dan Kami telah memberikan wahyu [pula] kepada Ibrahim, Isma’il, Ishaq, Ya’qub dan anak cucunya, ’Isa, Ayyub, Yunus, Harun dan Sulaiman. Dan Kami berikan Zabur kepada Daud. (163)

Surat Al An'am ayat 86

dan Isma’il, Alyasa’, Yunus dan Luth. Masing-masingnya Kami lebihkan derajatnya di atas umat [di masanya], (86) 

Surat Ibrahim ayat 39

Segala puji bagi Allah yang telah menganugerahkan kepadaku di hari tua [ku] Isma’il dan Ishaq. Sesungguhnya Tuhanku, benar-benar Maha Mendengar [memperkenankan] do’a. (39) 

Surat Maryam ayat 54

Dan ceritakanlah [hai Muhammad kepada mereka] kisah Isma’il [yang tersebut] di dalam Al Qur’an. Sesungguhnya ia adalah seorang yang benar janjinya, dan dia adalah seorang rasul dan nabi. (54)

Surat Al Anbiya ayat 85

Dan [ingatlah kisah] Isma’il, Idris dan Dzulkifli. Semua mereka termasuk orang-orang yang sabar. (85)

Surat Sad ayat 48

Dan ingatlah akan Isma’il, Ilyasa’ dan Zulkifli. Semuanya termasuk orang-orang yang paling baik. (48)

Surat Ash-Shaaffaat 100-111

"Ya Tuhanku, anugerahkanlah kepadaku [seorang anak] yang termasuk orang-orang yang saleh. (100) Maka Kami beri dia kabar gembira dengan seorang anak yang amat sabar [6]. (101) Maka tatkala anak itu sampai [pada umur sanggup] berusaha bersama-sama Ibrahim, Ibrahim berkata: "Hai anakku sesungguhnya aku melihat dalam mimpi bahwa aku menyembelihmu. Maka fikirkanlah apa pendapatmu!" Ia menjawab: "Hai bapakku, kerjakanlah apa yang diperintahkan kepadamu; insya Allah kamu akan mendapatiku termasuk orang-orang yang sabar". (102) Tatkala keduanya telah berserah diri dan Ibrahim membaringkan anaknya atas pelipis [nya], [nyatalah kesabaran keduanya]. (103) Dan Kami panggillah dia: "Hai Ibrahim, (104) sesungguhnya kamu telah membenarkan mimpi itu [1] , sesungguhnya demikianlah Kami memberi balasan kepada orang-orang yang berbuat baik. (105) Sesungguhnya ini benar-benar suatu ujian yang nyata. (106) Dan Kami tebus anak itu dengan seekor sembelihan yang besar [2]. (107) Kami abadikan untuk Ibrahim itu [pujian yang baik] di kalangan orang-orang yang datang kemudian, (108) [yaitu] "Kesejahteraan dilimpahkan atas Ibrahim". (109) Demikianlah Kami memberi balasan kepada orang-orang yang berbuat baik. (110) Sesungguhnya ia termasuk hamba-hamba Kami yang beriman. (111)


#KisahNabi

#KisahQuran

#Quran

#KisahIsmail

#KisahNabidalamQuran

#SejarahNabi

#NabiIsmail

No comments:

Post a Comment

112

dibaca: yuz on iki, ini adalah nomor panggilan darurat di Turki. Kalo di Amrik ada 911, maka di Turki ada 112. Dulu panggilan darurat polisi...