Santet

 

"Mba, di Turki ada santet menyantet?" suatu hari ada yang bertanya seperti ini. 

"Ada," jawab saya. 

Santet dalam bahasa Turki adalah BÜYÜ. 

Iya, di Turki juga masih ada yang beginian. Masih ada orang-orang yang berpikiran jahiliyah. 

Medium yang digunakan untuk menyantet ini (yang saya tahu) adalah boneka, telur ayam, dan sabun (mungkin ada yang lain lagi tapi saya belum pernah dengar). 

Pernah ada yang naruh telur ayam kosong di basement apartment kami. Orang jahat menaruh telur-telur di antara kayu-kayu bakar, karena basement dipakai sebagai tempat untuk penyimpanan kayu bakar. Dalam telur itu betuliskan huruf Arab. Menurut orang yang mengerti akan hal ini, katanya buang telur itu ke laut. Karena laut dapat menghilangkan pengaruh santet. Makanya santet ga akan bisa nyampe ke seberang lautan.  

Peristiwa santet dengan medium telur yang lain terjadi pada kerabat suami. Sepertinya ada orang yang tidak suka dengan kebahagian kerabat ini. orang itu menaruh telur di sepatu yang berada di depan pintu rumah. Pengaruh santet ini membuat si kerabat jadi kasar pada istrinya. Kami di sini tau bagaimana watak kerabat ini. Dia orang baik, ga ada watak berlaku kasar pada perempuan. Namun, tiba-tiba saja suatu hari, dia jadi kasar pada istrinya. Hal ini membuat orang-orang di sekitarnya bertanya-tanya apa yang terjadi. Ternyata ada yang berbuat jahat pada mereka. Setelah telur itu disingkirkan, alhamdulillah kehidupannya kembali seperti semula. 

Untuk medium boneka, sepertinya sama seperti santet yang ada di Indonesia. Sedangkan medium sabun, yang digunakan adalah sabun batangan. Di sabun tersebut dituliskan nama orang yang disantet, ditulis dengan ditusuk-tusuk menggunakan paku. Lalu sabun itu ditaruh di sekitaran rumah orang yang disantet. Bisa ditaruh di dalam atau di luar rumah.Orang yang disantet ini menjadi sakit. Meskipun berobat ke dokter, tapi dokter-dokter tidak akan menemukan apa penyakitnya. Santet menggunakan sabun ini ditujukan untuk kematian yang perlahan-lahan. Setiap sabun itu terkikis atau menipis, maka orang yang disantet akan perlahan menjadi kurus badannya. Begitu seterusnya sehingga mati. Prosesnya bisa berbulan-bulan bahkan menahun. Tergantung pada masa habisnya sabun. 

Merinding kalo mendengar cerita suami tentang orang yang kena santet. 

Di mana pun berada, kita harus waspada. Urusan santet menyantet ini antara percaya dan tidak. Bisa aja kita ga percaya, tapi hal seperti ini benar adanya. Walau bagaimana pun, percaya atau pun tidak, jadikan ini sebagai pengetahuan belaka.

Semoga kita semua dijauhkan dari segala kejahatan termasuk kejahatan santet, semoga Allah selalu melindungi kita. aamiin.

No comments:

Post a Comment

Apakah di Turki ada tukang urut?

  jawabannya ADA, disebut ÇIKIKÇI (dibaca: ceu-keuk-ceu). profesi ini bukanlah profesi yang formal dimana terdapat tempat praktek dengan pla...