Sehabis salat asar, ketika akan memakai jaket, saya melihat ada pecahan kaca berukuran kecil di bawah jaket saya. Saya singkirkan pecahan kaca tersebut ke arah tembok. Tapi, saya punya tisu di saku jaket. Jadi saya putuskan untuk mengambil pecahan kaca tersebut dengan tisu dan membuangnya. Daripada nanti bisa saja ada orang yang terluka akibat pecahan kaca ini.
Ketika saya sedang mencari pecahan kaca yang tadi saya singkirkan, datang si teteh pemilik toko di depan mushola. Dia menyapa saya dan bertanya apa yang sedang saya lakukan.
"Ini saya lagi nyari pecahan kaca. Tadi ada di sini," jawab saya.
"Pintu mushola (kaca) ada mecahin semalam. Tuh ada batu di situ," katanya sambil menyingkapkan gorden. Tapi batunya sudah tidak ada di situ.
"Oh, pantesan, tadi waktu solat duhur, saya lihat ada batako di situ," ucap saya.
"Iya, pake batu itu mecahinnya. Kami ganti kacanya. Terus divakum karpet ini soalnya pecahan kaca di mana-mana," kata si teteh.
"Hmm, kayaknya pecahan kaca ini sisanya. Siapa yang mecahin?" tanya saya.
Si teteh pun ga tahu siapa yang mecahin kaca pintu ini.
Duh, orang ga waras kayaknya yang mecahin kaca mushola. Kenapa juga berbuat seperti itu :(
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
Tip dari turis Albania
sewaktu nongkrong di depan toko ada ibu ot yang nanya harga jaket yang digantung di atas pintu (otomatis menghadap ke toko). pas balik bad...
-
Copas dari status teman di FB. Mohon bagi para blogger utk bantu menyebarkannya, agar tidak ada yang jadi korban lagi. **** FYI... This...
-
Aksi teranyarnya kali ini memakan korban seorang warga negara amerika bernama Jill yang tinggal di Bulancak-Giresun. Bahkan Jill suda...
-
berikut adalah daftar bumbu dapur serta rempah-rempah yang ada di turki, mudah2an dapat membantu temen2 atau ibu2 indo yang sedang ata...
No comments:
Post a Comment