Mengejar Pelangi

Sejak kemarin siang, hujan tak berhenti. Meskipun berhenti sebentar, terus nyambung lagi. Hingga pagi masih bersambung. Ketika saya keluar rumah sekitar 8:30-an, hujan sedang berhenti. Saya segera menuju halte untuk menunggu bus yang akan membawa saya ke pusat kota.

Saya duduk di halte sambil berkirim pesan dengan teman di Messenger. Sesaat sebelum bus datang, saya melihat lukisan yang sangat indah di ujung jalan sana. Saat itu, matahari bersinar terang dari timur dan gerimis (mengundang) membasahi tanah ini. Pancaran sinar matahari yang menembus rintik-rintik gerimis ini menghasilkan goresan warna warni di langit sebelah barat.

Indahnya...
Refleks, saya langsung mengoperasikan kamera di hp saya. Jepret dua kali, sudah tersimpan dua foto indah pelangi. Mau jepret lagi, bus keburu datang. Saya pun naik bus. Kosong melompong, cuma pak supir sendirian, ditambah saya, jadi dua orang. Kemudian bertambah penumpang di halte berikutnya dan berikutnya. Hingga akhirnya penumpang berjumlah 4 orang (termasuk saya), Dua perempuan dan dua laki-laki.

Sepanjang perjalanan, saya memperhatikan langit. Berharap melihat pelangi yang tadi belum sempurna. Ketika bus nyampe daerah sungai dan rumah-rumah villa, saya melihat pelangi itu lagi. Saya pun segera mengoperasikan kamera hp kembali. Setiap pelangi terlihat, saya langsung sibuk jepret jepret dari balik kaca jendela bus. Seorang bapak yang duduk di belakang, mentertawakan saya. Mungkin si bapak penasaran saya sedang motret apa, lalu dia pun melihat keluar dan melihat pelangi di sana.

"Bagus ya," ucap saya sambil tersenyum.

Saya lanjutkan kegiatan memotret pelanginya. Sesampainya di terminal, saya tetap memandangi langit. Pelangi pun terlihat dari sana. Kembali saya memotretnya untuk terakhir kali, kemudian saya berjalan menuju toko.

Pelangi di ujung jalan dekat halte
Pelangi di ujung jalan dekat halte

Foto dari daerah villa


Foto dekat SAK river

Foto depan SAK Park

Foto depan SAK Park

Foto dekat Anadolu hospital

Foto dekat Anadolu hospital

Foto depan Anadolu hospital

Foto depan Anadolu hospital

Foto dekat Anadolu hospital

Jepretan dari terminal

Foto dari terminal

























No comments:

Post a Comment

112

dibaca: yuz on iki, ini adalah nomor panggilan darurat di Turki. Kalo di Amrik ada 911, maka di Turki ada 112. Dulu panggilan darurat polisi...