Suami yang royal


Kemarin sepasang turis uk asal kashmir memborong di toko saya. Sang suami memakai kursi roda menunggu setia di pintu masuk. Sang istri terlihat patuh pada suaminya. Ia meminta saya memperlihatkan model model ferace warna apapun yang sesuai ukuran badannya. Saya pun memperlihatkan model yang ada dengan ukuran sesuai untuknya. Kemudian ia lihatkan pada suaminya. Jika suaminya suka, ia akan mencobanya.
Jika menuruti suaminya, ia harus mencoba hampir semua ferace yang saya tunjukkan. Karena si suami menyukai hampir semuanya. Bahkan warna warna yang tak disukanya pun si suami memintanya untuk mencoba. Setiap yang dicoba langsung dipisahkan untuk dibeli. Saya sih sebagai penjual asik asik aja diborong begini. Tapi saya merasa kasihan juga sama si istri kalo harus memakai baju yang warnanya tidak disukainya. Karena saya juga ga suka dipaksa memakai baju yang tidak suka warnanya.
Si suami memintanya untuk mencoba pardesu warna kuning tapi si istri nampak tak suka. Ya sudah saya cari akal agar mereka tak jadi membeli si kuning ini. Tak apalah mereka tak jadi membeli pardesu kuning, toh mereka sudah memborong banyak ferace. Yang penting si istri merasa nyaman dengan yang akan dipakainya.
Setelah cukup lelah si istri mencoba semua yang akan dibeli, lalu si istri minta ijin pada saya untuk numpang salat ashar. Saya pun mempersilakannya untuk salat di fitting room dan memberikan sejadah.
Selesai salat, kami menghitung yang harus dibayarkannya. Saya tulis di buku lalu diperlihatkan padanya. Kemudian ia lihatkan pada suaminya. Karena minta diskon lebih, saya hitung ulang dan kurangi diskon. Jika belanja banyak begini, normal meminta diskon lebih. Saya pun tidak akan pelit memberinya insyaallah. Mereka pun setuju dengan last price yg saya berikan. Si istri minta ijin utk menukar uang ke money changer. Sekembalinya, saya masukan barangnya ke beberapa kantong. Alhamdulillah sebagian rezeki dari Allah hari ini dikirim melalui pasangan turis ini.
Seperginya mereka, saya tulis tulis dulu transaksinya. Ehhh ada kalung tergeletak di meja. Rupanya saya lupa memasukan bonus kalung utk dress yang dibeli mereka. Langsung saya berlari keluar. Untung mereka sedang melihat lihat sepatu di toko sebelah. Kalung pun saya berikan pada mereka.

No comments:

Post a Comment

Hati-hati

Beberapa bulan lalu, ada 2 turis cantik (asal finland) datang ke toko saya. mereka masuk seperti yang terburu-buru. melihat-lihat tunik dan ...