Waktu bulan Ramadan yang lalu, saya full nonton program sahurnya ustadz Nihat Hatipoğlu di ATV.
Dalam salah satu ceramahnya, mengisahkan riwayat sebagai berikut:
Pada suatu hari, malaikat Izrail mengunjungi Nabi Musa. Saat itu, malaikat Izrail memandang aneh pada orang yang berada di samping Nabi Musa (sebut saja si Fulan).
Si Fulan merasa ga enak diliatin oleh yang mengunjungi Nabi Musa.
Fulan: Musa, orang itu siapa?
Nabi Musa: Dia malaikat Izrail.
Fulan: Musa, kirimkan saya ke India dengan tiupan angin kencang agar Izrail tidak akan menemukan saya di India (saat itu perjalanan ke India dapat memakan waktu 3 bulan).
Nabi Musa pun meminta angin untuk membawa si Fulan ke India (sehari sampai).
Waktu berlalu dan pada suatu hari malaikat Izrail kembali mengunjungi Nabi Musa.
Nabi Musa: Wahai Izrail, saya penasaran, waktu itu kamu datang ke sini dan kamu memandang aneh si Fulan di samping saya. Kenapa kamu memandang aneh si Fulan?
Malaikat Izrail: Kamu tahu Musa, Allah memberi list (orang yang akan dicabut nyawa) kepada saya setahun sekali (list tahunan). Dan nama si Fulan ada dalam list tersebut. Tapi saya merasa heran karena saya harus mencabut nyawanya keesokan harinya di India. Bagaimana mungkin saya bisa mencabut nyawanya di India, jika saat itu si Fulan ada di sini. Makanya saya memandang si Fulan dengan perasaan aneh dan heran.
Pesan moral:
Kematian itu pasti dan tidak dapat dihindari.
Contohnya si Fulan dalam riwayat di atas. Ia menghindari malaikat Izrail dengan pergi ke India. Ternyata memang ia akan mati di India.
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
[Jual e-book] Aktivitas Seru Ramadan
Ramadan sebentar lagi... Kita sambut Ramadan dengan suka cita :) Ini lo ada ebook aktivitas yang seru untuk Ramadan. *** Aktivitas Seru Rama...
-
Aksi teranyarnya kali ini memakan korban seorang warga negara amerika bernama Jill yang tinggal di Bulancak-Giresun. Bahkan Jill suda...
-
Copas dari status teman di FB. Mohon bagi para blogger utk bantu menyebarkannya, agar tidak ada yang jadi korban lagi. **** FYI... This...
-
"ibu masih bisa bahasa sunda?" tanya salah seorang santri ketika hari jumat mampir ke toko saya. ketika itu ada 3 orang santri ya...
benar. di manapun kapanpun. kl sudah waktunya ya pasti dicabut nyawanya. semoga kita husnul khotimah. aaamiiin.
ReplyDeletekalau sudah waktunya mau sembunyi di dalam lubang paling tersembunyi takdir akan kematian selalu mengikuti :)
ReplyDelete