elektrik yok...su yok....

musim panas di alanya pasti dibanjiri turis yang kebanyakan dari benua eropa...dan itu sangat menguntungkan untuk pemasukan pemerintah dan juga menguntungkan untuk para pedagang. dibalik itu musim panas di alanya selalu dilewati dengan kekurangan listrik dan air. lho kok bisa seperti itu, bagaimana turis2 betah dengan keadaan seperti itu???....dan juga bagaimana dengan warga???

memang itu yang selalu dikeluhkan warga alanya setiap musim panas, keluhan mereka yang terkesan hiperbola seperti ini "elektrik yok...su yok..." yang bahasa indonesianya "listrik ga ada...air ga ada" tapi sebetulnya listrik ada tapi sering padam, air pun ada tapi pendistribusian ke rumah2 minim sekali....kenapa ya pemerintah alanya tidak bisa mengantisipasi keadaan seperti ini, setiap summer keadaan seperti ini. ibu mertuaku bilang pernah selama 10 hari air tidak datang... jadinya harus ngankut air sendiri dari mata air di bukit belakang rumah. tahun lalu pun begitu tapi untung tidak 10 hari, hanya 1 hari penuh air tak ngocor setetes pun dari kran.

saya tanya sama suami tentang ini "kota macam apa ini, kok tiap summer seperti ini..elektrik yok ... su yok??" (inilah yang membuat saya ga betah tinggal di sini, pengennya sih tiap summer pulkam aja....hmmm kayak yang kebanyakan duit aja hehhe)...lalu suami saya bilang gini "alanya is touristic place, tourist is important"

"important untuk siapa??" jadi bingung dengar jawaban itu.....

No comments:

Post a Comment

Hati-hati

Beberapa bulan lalu, ada 2 turis cantik (asal finland) datang ke toko saya. mereka masuk seperti yang terburu-buru. melihat-lihat tunik dan ...