Kawin Lari


Sebelum nulis sambungan tentang perselingkuhan, saya mau nulis tentang kawin lari dulu. Soalnya tema ini udah muncul-muncul aja di pikiran 😃
Jadi gini, ternyata di Alanya bisa dibilang banyak pasangan yang melakukan kawin lari. Kalau orang tua si cewe/cowo ga setuju, langsung deh memutuskan untuk pergi dari rumah dan menikah dengan pacarnya. Ada yang kemudian si ortu berbesar hati mau menerima mereka setelah menikah, ada juga yang jadi tidak bicara sampe jangka waktu yang lama.
Dalam bahasa Turki, kawin lari ini istilahnya "kaçtı" artinya kabur. Saya sudah beberapa kali bertemu dengan pelaku kawin lari dan juga mendengar cerita kawin lari ini.
Bahkan ada customer yang menyangka kalau saya kawin lari dengan suami saya ini. Karena di Alanya most of ortu cewe ga akan menyetujui kalau anak cewenya menikah dengan orang asing dan dibawa pergi ke negara si cowo. Jangankan untuk diboyong ke luar negeri, untuk diboyong ke beda kelurahan aja banyak yang harus dipertimbangkan.
----
Beberapa tahun lalu, ada pasangan muda yang akan membeli pardesu untuk cewenya. Terus mereka minta diskon. "Ayolah abla kasih diskon. Kasihan mereka ini kaçtı," kata cewe yang mengantar pasangan ini.
----
Sebelum pandemi, ada kerabat lelaki yang membawa perempuan muda ke toko saya. Saya berkenalan dan menjadi teman sampe sekarang. Ketika ngobrol-ngobrol, ternyata perempuan ini menantunya si kerabat tadi. "loh kapan nikahnya? kok ga undang-undang," pikir saya. Ternyata si cewe kabur dari rumah dan kawin lari, karena ayahnya tidak setuju.
---
Beberapa tahun lalu ada yang ngontrak di rumah bawah, ternyata mereka juga kaçtı. Tidak ada keluarga yang datang menengok, kecuali ibu si cewe.
---
Pernah saya datang ke rumah tetangga dengan tujuan untuk mengucapkan selamat atas pernikahan anaknya. Tapi, anaknya ini mulanya kawin lari. Kemudian si ortu bebesar hati untuk memaafkan dan menerima mereka. Si anak pun sudah meminta maaf. Lalu disebarlah undangan untuk resepsi pernikahannya. Karena saya dan beberapa ibu tidak akan hadir di resepsi, makanya kami datang ke rumahnya.
Sebetulnya saat itu kami bingung harus mengucapkan apa. Apakah mengucapkan selamat? padahal kami dan semua orang tahu kalau si anak sudah kawin lari. Jadi saat itu kami ga mengucapkan selamat, yang punya rumah juga udah mengerti. Kami mendengarkan saja yang punya rumah cerita tentang si anaknya. Dan menikmati makanan yang disuguhkan.

No comments:

Post a Comment

Tip dari turis Albania

  sewaktu nongkrong di depan toko ada ibu ot yang nanya harga jaket yang digantung di atas pintu (otomatis menghadap ke toko). pas balik bad...