Orang turki sudah terbiasa dengan menu sarapan simit dan teh. Saya juga kadang-kadang sarapan simit. Simit yang saya beli ini berbeda dengan simit-simit yang lain. Simit itu biasanya kalau didiamkan sejam saja sudah keras, kali bisa dipake untuk melempar maling. Tapi simit ini, bisa dibilang simit krispi. Walaupun sudah didiamkan berjam-jam, tetap krispi alias tidak mengeras.
Di tahun baru ini, baru kali ini saya membeli simit lagi di si abang langganan ini. Mungkin sudah berbulan-bulan saya tidak jajan simit, karena malas ngantrenya. Setiap mau beli, pasti ngantre. Tapi tadi, cuman ada dua orang yang sedang mengantre, itu pun mereka membeli lebih dari satu.
"Apa kabar ceu?" tanya si abang simit ketika melihat saya datang. Abang simit ini selalu berusaha akrab dengan para langganannya. Beliau selalu bertanya kabar.
"Anaknya mana?" tanyanya lagi.
Biasanya anak saya yang membeli simit. Si abang sudah hapal.
Biasanya anak saya yang membeli simit. Si abang sudah hapal.
"Anak saya di rumah. Maklum sedang libur," jawab saya.
"Sekarang kelas berapa ya anaknya? kelas 8 ya?" tanya si abang yang dijawabnya sendiri.
"Iya kelas 8. kalo anak abang?" jawab saya bertanya kembali.
"Sama juga kelas 8. Mereka seumuran," jawab si abang sambil terus menyiapkan simit-simit yang telah dipesan oleh pelanggan yang mengantre.
Si abang ini tak pernah diam. Beliau ada saja yang dibicarakan dengan pelanggannya.
"Gimana kabar suami?" tanyanya lagi kali ini nanya suami. Si abang juga kenal suami saya. Bahkan kata si abang, beliau udah kenal suami sejak suami masih kecil. Wow
Simit saya pun telah siap dan si abang memasukkan ke kantong plastik yang telah diberikannya pada saya sejak awal.
Kali ini saya membeli simit dengan isian bal kaymak. Biasanya saya membeli yang isian cabe dan keju atau isian coklat nutela. Si abang ini kalau mengolesi simit dengan isiannya tidak tanggung-tanggung. Isinya penuh.
Oh ya, si abang ini juga tak segan-segan menyuruh-nyuruh pelanggannya untuk membantunya seperti mengambilkan kembalian di laci. Tapi para pelanggan pun sudah memakluminya agar semuanya berjalan cepat
No comments:
Post a Comment