Kisah Nabi Nuh dalam Quran tertulis dalam surat-surat berikut:
Surat Hud ayat 36-48
Dan diwahyukan kepada Nuh, bahwasanya sekali-kali tidak akan beriman di antara kaummu, kecuali orang yang telah beriman [saja], karena itu janganlah kamu bersedih hati tentang apa yang selalu mereka kerjakan. (36) Dan buatlah bahtera itu dengan pengawasan dan petunjuk wahyu Kami, dan janganlah kamu bicarakan dengan Aku tentang orang yang zalim itu; sesungguhnya mereka itu akan ditenggelamkan. (37) Dan mulailah Nuh membuat bahtera. Dan setiap kali pemimpin kaumnya berjalan melewati Nuh, mereka mengejeknya. Berkatalah Nuh: "Jika kamu mengejek kami, maka sesungguhnya kami [pun] mengejekmu sebagaimana kamu sekalian mengejek [kami]. (38) Kelak kamu akan mengetahui siapa yang akan ditimpa oleh azab yang menghinakannya dan yang akan ditimpa azab yang kekal." (39)
Hingga apabila perintah Kami datang dan dapur telah memancarkan air, Kami berfirman: "Muatkanlah ke dalam bahtera itu dari masing-masing binatang sepasang [jantan dan betina], dan keluargamu kecuali orang yang telah terdahulu ketetapan terhadapnya dan [muatkan pula] orang-orang yang beriman." Dan tidak beriman bersama dengan Nuh itu kecuali sedikit. (40)
Dan Nuh berkata: "Naiklah kamu sekalian ke dalamnya dengan menyebut nama Allah di waktu berlayar dan berlabuhnya." Sesungguhnya Tuhanku benar-benar Maha Pengampun lagi Maha Penyayang. (41) Dan bahtera itu berlayar membawa mereka dalam gelombang laksana gunung. Dan Nuh memanggil anaknya sedang anak itu berada di tempat yang jauh terpencil: "Hai anakku, naiklah [ke kapal] bersama kami dan janganlah kamu berada bersama orang-orang yang kafir." (42)
Anaknya menjawab: "Aku akan mencari perlindungan ke gunung yang dapat memeliharaku dari air bah!" Nuh berkata: "Tidak ada yang melindungi hari ini dari azab Allah selain Allah [saja] Yang Maha Penyayang". Dan gelombang menjadi penghalang antara keduanya; maka jadilah anak itu termasuk orang-orang yang ditenggelamkan. (43) Dan difirmankan: "Hai bumi telanlah airmu, dan hai langit [hujan] berhentilah," Dan airpun disurutkan, perintahpun diselesaikan, dan bahtera itupun berlabuh di atas bukit Judi, dan dikatakan: "Binasalah orang-orang yang zalim." (44) Dan Nuh berseru kepada Tuhannya sambil berkata: "Ya Tuhanku, sesungguhnya anakku termasuk keluargaku, dan sesungguhnya janji Engkau itulah yang benar. Dan Engkau adalah Hakim yang seadil-adilnya." (45)
Allah berfirman: "Hai Nuh, sesungguhnya dia bukanlah termasuk keluargamu [yang dijanjikan akan diselamatkan], sesungguhnya [perbuatannya] perbuatan yang tidak baik. Sebab itu janganlah kamu memohon kepada-Ku sesuatu yang kamu tidak mengetahui [hakekat] nya. Sesungguhnya Aku memperingatkan kepadamu supaya kamu jangan termasuk orang-orang yang tidak berpengetahuan." (46) Nuh berkata: "Ya Tuhanku, sesungguhnya aku berlindung kepada Engkau dari memohon kepada Engkau sesuatu yang aku tiada mengetahui [hakikat] nya. Dan sekiranya Engkau tidak memberi ampun kepadaku, dan [tidak] menaruh belas kasihan kepadaku, niscaya aku akan termasuk orang-orang yang merugi." (47) Difirmankan: "Hai Nuh, turunlah dengan selamat sejahtera dan penuh keberkatan dari Kami atasmu dan atas umat-umat [yang mu’min] dari orang-orang yang bersamamu. Dan ada [pula] umat-umat yang Kami beri kesenangan pada mereka [dalam kehidupan dunia], kemudian mereka akan ditimpa azab yang pedih dari Kami." (48)
Surat Al Isra ayat 3
[yaitu] anak cucu dari orang-orang yang Kami bawa bersama-sama Nuh. Sesungguhnya dia adalah hamba [Allah] yang banyak bersyukur. (3)
Surat Al Furqan ayat 37
Dan [telah Kami binasakan] kaum Nuh tatkala mereka mendustakan rasul-rasul. Kami tenggelamkan mereka dan Kami jadikan [cerita] mereka itu pelajaran bagi manusia. Dan Kami telah menyediakan bagi orang-orang zalim azab yang pedih; (37)
Surat Al Ankabut ayat 14-15
Dan sesungguhnya Kami telah mengutus Nuh kepada kaumnya, maka ia tinggal di antara mereka seribu tahun kurang lima puluh tahun. Maka mereka ditimpa banjir besar, dan mereka adalah orang-orang yang zalim. (14) Maka Kami selamatkan Nuh dan penumpang-penumpang bahtera itu dan Kami jadikan peristiwa itu pelajaran bagi semua umat manusia. (15)
Surat As Saaffat ayat 77-79
Dan Kami jadikan anak cucunya orang-orang yang melanjutkan keturunan. (77) Dan Kami abadikan untuk Nuh itu [pujian yang baik] di kalangan orang-orang yang datang kemudian; (78) "Kesejahteraan dilimpahkan atas Nuh di seluruh alam". (79)
Surat Nuh ayat 1-28
Sesungguhnya Kami telah mengutus Nuh kepada kaumnya [dengan memerintahkan]: "Berilah kaummu peringatan sebelum datang kepadanya azab yang pedih". (1) Nuh berkata: "Hai kaumku, sesungguhnya aku adalah pemberi peringatan yang menjelaskan kepada kamu, (2) [yaitu] sembahlah olehmu Allah, bertakwalah kepada-Nya dan ta’atlah kepadaku, (3) niscaya Allah akan mengampuni sebagian dosa-dosamu dan menangguhkan kamu sampai kepada waktu yang ditentukan. Sesungguhnya ketetapan Allah apabila telah datang tidak dapat ditangguhkan, kalau kamu mengetahui". (4) Nuh berkata: "Ya Tuhanku sesungguhnya aku telah menyeru kaumku malam dan siang, (5) maka seruanku itu hanyalah menambah mereka lari [dari kebenaran]. (6) Dan sesungguhnya setiap kali aku menyeru mereka [kepada iman] agar Engkau mengampuni mereka, mereka memasukkan anak jari mereka ke dalam telinganya dan menutupkan bajunya [ke mukanya] dan mereka tetap [mengingkari] dan menyombongkan diri dengan sangat. (7)
Kemudian sesungguhnya aku telah menyeru mereka [kepada iman] dengan cara terang-terangan, (8) kemudian sesungguhnya aku [menyeru] mereka [lagi] dengan terang-terangan dan dengan diam-diam, (9) maka aku katakan kepada mereka: "Mohonlah ampun kepada Tuhanmu, sesungguhnya Dia adalah Maha Pengampun, (10) niscaya Dia akan mengirimkan hujan kepadamu dengan lebat, (11) dan membanyakkan harta dan anak-anakmu, dan mengadakan untukmu kebun-kebun dan mengadakan [pula di dalamnya] untukmu sungai-sungai. (12) Mengapa kamu tidak percaya akan kebesaran Allah? (13) Padahal Dia sesungguhnya telah menciptakan kamu dalam beberapa tingkatan kejadian. (14) Tidakkah kamu perhatikan bagaimana Allah telah menciptakan tujuh langit bertingkat-tingkat? (15) Dan Allah menciptakan padanya bulan sebagai cahaya dan menjadikan matahari sebagai pelita? (16) Dan Allah menumbuhkan kamu dari tanah dengan sebaik-baiknya, (17) kemudian Dia mengembalikan kamu ke dalam tanah dan mengeluarkan kamu [daripadanya pada hari kiamat] dengan sebenar-benarnya. (18) Dan Allah menjadikan bumi untukmu sebagai hamparan, (19) supaya kamu menjalani jalan-jalan yang luas di bumi itu". (20) Nuh berkata: "Ya Tuhanku, sesungguhnya mereka telah mendurhakaiku, dan telah mengikuti orang-orang yang harta dan anak-anaknya tidak menambah kepadanya melainkan kerugian belaka, (21) dan melakukan tipu-daya yang amat besar". (22) Dan mereka berkata: "Jangan sekali-kali kamu meninggalkan [penyembahan] tuhan-tuhan kamu dan jangan pula sekali-kali kamu meninggalkan [penyembahan] wadd, dan jangan pula suwaa’, yaghuts, ya’uq dan nasr. (23)Dan sesudahnya mereka telah menyesatkan kebanyakan [manusia]; dan janganlah Engkau tambahkan bagi orang-orang yang zalim itu selain kesesatan. (24)Disebabkan kesalahan-kesalahan mereka, mereka ditenggelamkan lalu dimasukkan ke neraka, maka mereka tidak mendapat penolong-penolong bagi mereka selain dari Allah. (25)Nuh berkata: "Ya Tuhanku, janganlah Engkau biarkan seorang pun di antara orang-orang kafir itu tinggal di atas bumi. (26)Sesungguhnya jika Engkau biarkan mereka tinggal, niscaya mereka akan menyesatkan hamba-hamba-Mu, dan mereka tidak akan melahirkan selain anak yang berbuat ma’siat lagi sangat kafir. (27)Ya Tuhanku! Ampunilah aku, ibu bapakku, orang yang masuk ke rumahku dengan beriman dan semua orang yang beriman laki-laki dan perempuan. Dan janganlah Engkau tambahkan bagi orang-orang yang zalim itu selain kebinasaan". (28)
#KisahNabi
#KisahQuran
#Quran
#KisahNuh
#KisahNabidalamQuran
#SejarahNabi
#NabiNuh
No comments:
Post a Comment