Bunuh Diri


Pulang dari masjid melihat ada tenda dipasang di depan gedung seberang toko (dengan kursi kursi di dalamnya). "kayaknya ada jenazah nih," gumam saya dalam hati. Tapi kok ga ada pengumuman kalo ada yang meninggal di gedung ini. Kalo ada yang kawinan, pasti suasananya rame, ga sepi begini.
Datang ke toko, ada suami miskol. Saya miskol balik. Beberapa menit kemudian, doi nelpon nanyain apakah orang yang di seberang meninggal. Pikiran saya langsung klik ke tenda yang tadi saya lihat.
Ternyata yang meninggal adalah salah satu penghuni di gedung seberang toko. Katanya semalam orang itu menjatuhkan diri dari atas gedung itu. Semalam langsung masuk icu karena organ organnya rusak. Hari ini sudah berpulang. Innalillahi wa inna ilaihi rojiun. Semoga Allah mengampuninya.
.
.
.
.
Ternyata...
Bukan bunuh diri
Katanya orang ini mabuk. Mau masuk rumahnya, terkunci di dalam dan kunci ada di dalam rumah. Pintu di sini, jika tertutup ga bisa dibuka dari luar kecuali pake kunci. Kalo siang hari mungkin bisa panggil tukang kunci tapi ini sudah jam 1-an dini hari.
Orang ini berencana mau masuk lewat balkon, dan dia bergegas menuju atap gedung. Dari sana dia talikan kabel ke pinggangnya dan ke tiang solar heater. Entah kabel apa dan sepanjang apa kabelnya. Ketika berusaha turun dari atap gedung, dia pun terjatuh. Tetangganya menemukannya tergeletak di lantai depan gedung setelah adzan subuh sekitar hampir pukul enam, ketika si tetangga mau buang sampah.
Langsung memanggil ambulance. ntah siapa yang memotretnya dan fotonya langsung beredar di sekitar tetangga, suami pun dapat fotonya. saya ga sanggup lihat fotonya 

No comments:

Post a Comment

Hati-hati

Beberapa bulan lalu, ada 2 turis cantik (asal finland) datang ke toko saya. mereka masuk seperti yang terburu-buru. melihat-lihat tunik dan ...