Indonesium


Kemaren (kamis) sore, lagi duduk duduk di lapak si teteh (depan toko), tiba tiba dengar sesuatu yg mengejutkan. Emang di lapak sebelah kanan si teteh mencoba berkomunikasi english seadanya dengan sepasang turis. Kemudian si turis cewek sepertinya menyebutkan kalimat syahadat. Yang terdengar oleh saya bagian akhirnya saja. "...Muhammadarrasululllah, insyaAllah," kata si turis dan berlalu dari sana.

Saya perhatikan pasangan turis ini. Kemudian mereka mampir ke lapak seorang nenek di sebelah kiri si teteh. Mereka tertarik dengan cengek. Mereka coba komunikasi dengan bahasa turki seadanya dan campur inggris. Si nenek ga ngerti inggris, lalu saya samperin mereka. Saya coba bantu terjemahkan.

Pasangan turis ini seperti familiar melihat muka saya. "Indonesium?" tanya mereka pada saya.
"Ya, Indonesia," jawab saya sambil tersenyum. "Where are you from?" tanya saya.
"From Russia," jawabnya.
Mereka senang mendengar jawaban saya, dan lanjut bercakap. "Kami pernah tinggal di Indonesia 2 tahun," katanya.
"Wow, di kota mana?" tanya saya.
"Bali, Surabaya,...," jawab mereka.
"Saya dari Bandung," ucap saya.

Kembali ke masalah cengek, ternyata ga sepakat harganya. Menurut mereka kemahalan. Katanya di Indonesia murah, 2$ bisa dapet sekilo hehe. Ga tau mereka tahun berapa tinggal di Indonesia.

Lalu saya kasih tahu bahwa saya pemilik toko di belakang lapak ini. "That is my shop," ucap saya pada mereka sambil menunjuk ke toko.

Semoga aja lain waktu mereka bisa mampir untuk sekedar berbagi cerita tentang Indonesia 

No comments:

Post a Comment

Hati-hati

Beberapa bulan lalu, ada 2 turis cantik (asal finland) datang ke toko saya. mereka masuk seperti yang terburu-buru. melihat-lihat tunik dan ...