Belum Rezeki

Kemaren, suami bilang gini, "Sebelum kamu datang, ada turis Iran liat liat baju di depan. Oleh pegawe toko sepatu di sebelah, turis yg customernya itu seperti yang dilarang utk melihat lihat baju di toko ini. Oleh pegawe itu, si turis dibawa ke toko baju yang lain." Toko baju itu hanya terhalang 3 toko saja, yang jaraknya hanya sekitar 15 meter dari sini. Yahhh mungkin belum rezeki kami.
Summer tahun lalu juga saya mengalami hal serupa. Biasanya pedagang di daerah bazar, suka mengantar customernya yang mencari pardesu, ferace/abaya, tunik, dan semacamnya ke daerah kami. Jika si turis yg dibawanya membeli di tempat kami, maka mereka dapat komisi 10% dari penjualan. Suka ada abang abang yang langganan membawa turis ke toko saya.
Nah, suatu hari, ada abang abang yang membawa sepasang turis. Saya ga kenal abang ini. Sepertinya abang ini udah punya toko langganan di sebelah utara. Ketika melewati toko kami, si turis sambil lihat lihat dan matanya tertuju pada satu ferace. Sepertinya dia suka. Dia bilang ke si abang untuk berhenti tapi si abangnya ga mau dan ngajak turis ini jalan terus mengikutinya.
Beberapa saat kemudian, turis tersebut datang ke toko saya tanpa si abang yg ngantar. Mereka pun membeli ferace di toko saya. Kalo udah rezeki ga akan kemana 

No comments:

Post a Comment

Hati-hati

Beberapa bulan lalu, ada 2 turis cantik (asal finland) datang ke toko saya. mereka masuk seperti yang terburu-buru. melihat-lihat tunik dan ...