#LatePost
"Pelan pelan donk jalannya, saya capek," pinta saya pada suami ketika berjalan menuju toko.
Suatu pagi di hari minggu, kami berangkat ke toko naik bus. Setelah setengah perjalanan (sudah turun bukit) bus tiba tiba mogok. Bannya kempes. Terdengar bunyi udara yang bocor dari ban. Kami pun meneruskan dengan berjalan kaki, karena kalo nunggu bus berikutnya sebagai bantuan akan memakan waktu sekitar setengah jam. Sedangkan suami harus segera ke kebun pisang untuk penelitian lanjutan karena waktu hari sabtu ada yang kelupaan.
"Ini jalan saya normal begini. Gimana kalo saya jalan cepat," katanya setengah ngeledek.
Yaaahhh, harusnya dia sadar bahwa istrinya ini berukuran mini jadi langkahnya lebih pendek.
Saya jadi ngos ngosan ketika berjalan dan menyeimbangi langkahnya, jadi setengah berlari.
Kalau jalan sendiri sih cepet cepet juga gak ngos ngosan kayak gini. Fuihhh *ngelapkeringat*
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
Apakah di Turki ada tukang urut?
jawabannya ADA, disebut ÇIKIKÇI (dibaca: ceu-keuk-ceu). profesi ini bukanlah profesi yang formal dimana terdapat tempat praktek dengan pla...
-
Copas dari status teman di FB. Mohon bagi para blogger utk bantu menyebarkannya, agar tidak ada yang jadi korban lagi. **** FYI... This...
-
jawabannya ADA, disebut ÇIKIKÇI (dibaca: ceu-keuk-ceu). profesi ini bukanlah profesi yang formal dimana terdapat tempat praktek dengan pla...
-
berikut adalah daftar bumbu dapur serta rempah-rempah yang ada di turki, mudah2an dapat membantu temen2 atau ibu2 indo yang sedang ata...
No comments:
Post a Comment